BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional A.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang ditetapkan peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 1999. Penelitian ini akan menggunakan variabel model kepemimpinan dan
keefektifan kepemimpinan. Kedua variabel tersebut sama-sama menjadi pusat perhatian peneliti. Dengan mengenali lebih jauh kedua variabel tersebut, maka
akan mudah melihat hakekat sebuah masalah yang akan diteliti.
B. Definisi Operasional
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang merupakan penelitian yang dilakukan dalam
setting tertentu yang ada dalam kehidupan riil alamiah dengan maksud menginvestigasi dan memahami fenomena: apa yang terjadi, mengapa terjadi
dan bagaimana terjadinya?. Itu artinya, penelitian kualitatif berbasis pada konsep “going exploring” yang melibatkan indepth and case-oriented study
atas sejumlah kasus atau kasus tunggal Finlay, 2006. Tujuan utama peneliti memakai pendekatan penelitian kualitatif adalah
untuk membuat fakta mudah dipahami understandable dan memungkinkan
peneliti menghasilkan hipotesis baru, yang sangat berguna
bagi pengembangan ilmu kepemimpinan atau sumber daya manusia.
Beberapa alasan yang mendorong peneliti menggunakan pendekatan penelitian secara kualitatif adalah: 1 Manajemen bukan disiplin yang “bebas
nilai”. Artinya, kegiatan bisnis dan manajemen sangat tergantung pada nilai- nilai, norma, budaya, dan perilaku tertantu yang terjadi di suatu lingkungan
bisnis. Jika lingkungannya berbeda, maka gaya dan pendekatan manajemen yang digunakan dapat berbeda. Hal ini disebabkan manajemenbisnis
merupakan realitas yang terbentuk secara sosial melalui interaksi individu dan lingkungannya. 2 Tidak semua nilai, perilaku, dan interaksi antara social
actors dengan lingkungannya dapat dikuantifikasi. Hal ini disebabkan persepsi seseorang atas sesuatu sangat tergantung pada nilai-nilai, budaya, pengalaman
dan lain-lain yang dibawa individu tersebut. Pemakaian angka tertentu kuantifikasi untuk mewakili perilaku, nilai, dan fenomena sosial lain dapat
menghasilkan sesuatu yang menyesatkan dan tidak menggambarkan kondisi riil yang sebenarnya.
Adapun penjelasan dari variabel yang peneliti gunakan, adalah: a.
Model kepemimpinan Model kepemimpinan merupakan bagian dari pendekatan perilaku
pemimpin yang memusatkan perhatian pada proses dinamika kepemimpinan dalam usaha mempengaruhi aktivitas individu untuk mencapai suatu tujuan
dalam suatu situasi tertentu.
Dengan demikian, model kepemimpinan ialah pola-pola perilaku
pemimpin yang digunakan untuk mempengaruhi aktivitas orang-orang yang dipimpin untuk mencapai tujuan dalam suatu situasi organisasinya yang dapat
berubah. b. Keefektifan kepemimpinan
Keefektifan kepemimpinan merupakan proses panjang kepemimpinan yang dilakukan pemimpin yang bergantung dari interaksi antara pemimpin
dengan bawahan dan situasi yang berlangsung. Keefektifan kepemimpinan dapat tercapai jika seorang pemimpin
mampu menjalin komunikasi yang baik dengan para bawahan, karena dipahami bahwa bersama-sama para bawahan seorang pemimpin bekerja
untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan untuk melakukan hal tersebut secara lancar, dibutuhkan kreativitas tersendiri dari sosok pemimpin, yang
semua itu terpusat pada model kepemimpinan yang dianut dan diterapkan oleh sang pemimpin tersebut.
3.2. Penentuan Populasi dan Sampel A.