5. Tahapan Menuju Kepemimpinan yang Efektif

pantas memberikan penilaian terhadap keefektifan kepemimpinan? Seorang pemimpin adalah centre of organization, penilaian terhadap seorang pemimpin mestinya dilakukan oleh orang-orang yang ada di sekelilingnya yang selalu berinteraksi dan menjalankan aktivitas organisasi bersama- sama. Dalam hal ini, para bawahanlah yang paling mengetahui roda sebuah kepemimpinan.

a.5. Tahapan Menuju Kepemimpinan yang Efektif

Kepemimpinan adalah sebuah proses interaksi yang melibatkan pemimpin sebagai titik sentral dengan para bawahan atau pengikut dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan situasi. Keefeketifan pemimpin sangat bergantung pada bagaimana interaksi antara pemimpin dengan bawahan dan situasi berlangsung. Menjadi pemimpin yang efektif, tidak bisa terjadi seketika, melainkan membutuhkan proses panjang. Menyadari hal itu, banyak organisasi membuat perencanaan suksesi dan pendidikan-latihan khusus untuk memperoleh figur pemimpin yang memenuhi kapabilitas sesuai persyaratan di atas. Untuk menjadi pemimpin yang efektif pada organisasi masa depan, menurut Quirke 1995 dalam Mulyadi, 1998, 5 tahap berikut harus dilalui, yaitu: awareness kesadaran, understanding pemahaman, support dukungan, involvement keterlibatan, dan commitment komitmen. Kesadaran akan adanya perubahan berarti seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk menyadari, memahami, memberi dukungan, melibatkan diri, dan memiliki komitmen terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi.

B. Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian perihal kepemimpinan yang sudah dilakukan. Akan tetapi, penelitian yang langsung meneliti model kepemimpinan seorang pemimpin di suatu perusahaan, terutama perusahaan surat kabar, belum pernah ada sebelumnya. Namun, untuk menambah khazanah keilmuan serta yang menjadi inspirasi saya dalam melakukan penelitian tentang model kepemimpinan seorang pemimpin di suatu perusahaan ini, maka saya akan menyebutkan beberapa penelitian bertema kepemimpinan yang sudah pernah dilakukan, antara lain: 1. Andhita Dyah Saraswati 2008 Judul: Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja dalam Meningkatkan Komitmen Organisasi Perum Perumnas Regional V Meneliti pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan dalam meningkatkan komitmen organisasi. Hasil penelitian yang bersinggungan langsung kepemimpinan: Ada pengaruh positif dan sangat signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan, sehingga pemimpin sebaiknya menerapkan gaya kepemimpinan yang baik, sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik guna mengembangkan perusahaan. 2. Cuk Budiharjo 2008 Judul: Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja, Kepemimpinan, dan Komitmen Organisasional terhadap Semangat Kerja Karyawan Balai Latihan Kerja dan Industri Semarang Meneliti pengaruh kepuasan kerja, kepemimpinan, dan komitmen organisasional terhadap semangat kerja karyawan. Hasil penelitian yang bersinggungan langsung kepemimpinan: Faktor kepemimpinan di Balai Latihan Kerja dan Industri Semarang memiliki pengaruh positif dan paling signifikan terhadap semangat kerja karyawan, maka faktor kepemimpinan perlu mendapatkan perhatian khusus dari pihak manajemen balai tersebut untuk menghindari kebosanan karyawan dalam bekerja serta meningkatkan semangat kerja karyawan balai. Kerjasama bawahan dengan atasan, memberikan pengaruh terhadap pola terbentuknya semangat kerja yang kondusif dalam upaya pengembangan organisasi. 3. Majalah Fortune 1989 Judul: Analisis Ciri atau Kemampuan Dominan yang Harus Dimiliki Pimpinan pada Tahun 2000 Meneliti ciri-ciri atau kemampuan dominan yang harus dimiliki pimpinan pada tahun 2000. Hasil penelitian: ciri-ciri atau kemampuan dominan yang harus dimiliki pimpinan pada tahun 2000 adalah merumuskan visi masa depan.

2.2. Kerangka Pemikiran