NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

31. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini.

31 Maret 2014

31 Desember 2013

Nilai tercatat Nilai wajar Aset

Nilai tercatat

Nilai wajar

Kas 17,716,298 17,716,298 22,755,920 22,755,920 Giro pada Bank Indonesia

307,997,998 307,997,998 287,028,218 287,028,218 Giro pada bank lain

67,749,731 67,749,731 100,319,007 100,319,007 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

357,600,000 357,600,000 411,992,495 411,992,495 Efek-efek Nilai wajar melalui laporan laba rugi

68,312,655 68,312,655 65,992,892 65,992,892 Tersedia untuk dijual

496,588,826 496,588,826 557,991,935 557,991,935 Dimiliki hingga jatuh tempo

- - Tagihan wesel ekspor

- - Kredit yang diberikan

3,761,477,070 3,761,477,070 3,599,255,712 3,599,255,712 Tagihan akseptasi

13,715,442 13,715,442 - - Penyertaan saham

297,659 297,659 297,658 297,658 Aset lain-lain *)

Liabilitas segera 11,373,143 11,373,143 11,168,578 11,168,578 Simpanan nasabah Giro

397,765,975 397,765,975 649,443,046 649,443,046 Tabungan

216,993,813 216,993,813 231,042,397 231,042,397 Deposito

3,411,581,457 3,411,581,457 3,239,768,390 3,239,768,390 Simpanan dari bank lain

124,722,180 124,722,180 94,029,996 94,029,996 Liabilitas akseptasi

13,715,442 13,715,442 - - Pinjaman yang diterima

- - Liabilitas lain-lain **)

Total

4,187,268,882 4,187,268,882 4,235,740,264 4,235,740,264 *) Aset lain-lain - neto terdiri dari piutang bunga dan piutang lain-lain

**) Liabilitas lain-lain terdiri dari bunga yang masih harus dibayar dan setoran jaminan.

Metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut:

a) Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa.

Estimasi nilai wajar terhadap liabilitas keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa.

b) Kredit yang diberikan Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.

Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

c) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain. Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah yang harus dibayarkan kembali sewaktu-waktu.

Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan liabilitas akseptasi ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:

a) Tingkat 1: dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;

b) Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari harga pasar aktif yang dikutip yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung (turunan dari harga);

c) Tingkat 3: input untuk aset dan liabilitas yang tidak didasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar (input yang tidak dapat diobservasi).