Kebijakan Publik Kebijakan Publik dan Kebijakan Sosial

Evaluasi dalam pelaksanaan suatu program yaitu, melakukan analisis tingkat kemajuan pelaksanaan dibandingkan dengan perencanaan, didalamnya meliputi apakah pelaksanaan program sesuai dengan apa yang direncanakan, apakah ada perubahan-perubahan sasaran maupun tujuan dari program yang sebelumnya direncanakan Siagian dan Suriadi, 2012:117-118.

2.3 Kebijakan Publik dan Kebijakan Sosial

2.3.1 Kebijakan Publik

Kebijakan policy adalah sebuah instrumen pemerintahan, bukan saja dalam arti government yang hanya menyangkut aparatur negara, melainkan pula gevernance yang menyentuh pengelolaan sumber daya publik.Kebijakan pada intinya merupakan keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan tindakan yang secara langsung mengatur pengelolaan dan pendistribusian sumber daya alam, finansial, dan manusia demi kepentingan publik, yakni rakyat banyak, penduduk, masyarakat atau warga negara Suharto, 2008: 3. Bridgman dan Davis 2005: 3 mengatakan bahwa kebijakan publik pada umumnya mengandung pengertian mengenai „whatever government choose to do or not to do ‟. Artinya kebijakan publik adalah „apa saja yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan‟.Hogwood dan Gunn 1990 menyatakan bahwa kebijakan publik adalah seperangkat tindakan pemerintah yang didisain untuk mencapai hasil-hasil tertentu. Tidak berarti bahwa makna kebijakan hanyalah milik atau domain pemerintah saja.Organisasi non pemerintah, organisasi sosial dan lembaga- lembaga sukarela lainnya memiliki kebijakan-kebijakan pula.Namun, kebijkan mereka tidak dapat diartikan sebagai kebijakan publik karena kebijakan mereka Universitas Sumatera Utara tidak memakai sumber daya publik atau tidak memiliki legalitas hukum sebagaimana kebijakan lembaga pemerintah. Kebijakan publik sedikitnya mencakup hal-hal sebagai berikut Hogwood dan Gunn, 1990 : 1. Bidang kegiatan sebagai ekspresi dari tujuan umum atau pernyataan- pernyataan yang ingin dicapai 2. Proposal tertentu yang mencerminkan keputusan-keputusan pemerintah yang telah dipilih 3. Kewenangan formal seperti undang-undang atau peraturam pemerintah 4. Program, yakni seperangkat kegiatan yang mencakup rencana penggunaan sumber daya lembaga dan strategi pencapaian tujuan 5. Keluaran output, yaitu apa yang nyata telah disediakan oleh pemerintah, sebagai produk dari kegiatan tertentu 6. Teori yang menjelaskan jika kita melakukan X, maka akan diikuti oleh Y 7. Proses yang berlangsung dalam periode waktu tertentu yang relatif panjang Bridgeman dan Davis menerangkan bahwa kebijakan publik sedikitnya memiliki tiga dimensi yang saling bertautan yakni : 1. Kebijakan publik sebagai tujuan Kebijakan adalah a means to an end yaitu alat untuk mencapai sebuah tujuan.Kebijkan publik pada akhirnya menyangkut pencapaian tujuan publik. Artinya, kebijakan publik adalah seperangkat tindakan pemerintah yang didisain untuk mencapai hasil-hasil tertentu yang diharapkan oleh publik sebgai kenstituen pemerintah 2. Kebijakan publik sebagai pilihan tindakan yang legal Universitas Sumatera Utara Melalui kebijakan-kebijakan, pemerintah membuat ciri khas kewenangannya.Artinya, kompleksitas dunia politik disederhanakan menjadi pilihan-pilihan tindakan yang sah atau legal untuk mencapai tujuan tertentu. Kebijakan kemudian dapat dilihat sebagai respon atau tanggapan resmi terhadap isu atau masalah publik 3. Kebijakan publik sebagai hipotesis Kebijakan dibuat berdasarkan teori, model atau hipotesis mengenai sebab dan akibat.Kebijakan-kebijakan senantiasa bersandar pada asumsi-asumsi mengenai perilaku.Kebijakan selalu mengandung insentif yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu.Kebijakan juga selalu memuat disinsentif yang mendorong orang tidak melakukan sesuatu.

2.3.2 Kebijakan Sosial