9
BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1. Akreditasi Sekolah
2.1.1. Pengertian Akreditasi Sekolah
Upaya peningkatan mutu pendidikan nasional secara bertahap kearah yang diharapkan sesuai
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional,
perlu dilakukan
pengembangan dan sekaligus membangun sistem pengendalian mutu pendidikan melalui empat
program yang terintegrasi, yaitu standarisasi, evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Standarisasi
pendidikan haruslah
dimaknai sebagai
upaya penyamaan arah pendidikan secara nasional yang
memiliki keleluasaan dan sekaligus keluwesan dalam implementasinya.
Standar pendidikan
harus dijadikan acuan oleh pengelola pendidikan, yang
menjadi pendorong
tumbuhnya inisiatif
dan kreativitas dalam mencapai standar nasional yang
ditetapkan. Menurut Asmani 2011:184, akreditasi adalah
proses penilaian dengan indikator tertentu berbasis fakta. Asesor melakukan pengamatan dan penilaian
sesuai realitas, tanpa ada manipulasi. Akreditasi sekolah, baik terhadap kelayakan
maupun kinerja
dilakukan sebagai
bentuk
10 akuntabilitas publik yang dilakukan oleh suatu
lembaga yang mandiri dan profesional. Sebagai implikasinya, hanya sekolah yang telah terakreditasi
yang berhak mengeluarkan ijasah atau sertifikasi kelulusan. Dari pendapat-pendapat tersebut diatas
dapat disimpulkan bahwa akreditasi merupakan alat regulasi diri self regulation agar sekolah mengenal
kekuatan dan kelemahan serta melakukan upaya terus menerus untuk meningkatkan kekuatan dan
memperbaiki kelemahanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proses akreditasi adalah penilaian
dan pengembangan mutu suatu sekolah secara kelanjutan.
Akreditasi dalam
makna hasil
menyatakan bahwa suatu sekolah telah memenuhi standar kelayakan pendidikan yang telah ditentukan.
Hal tersebut dipertegas oleh Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 BAB XVI Pasal 60 tentang
akreditasi yang berbunyi :
1. Akreditasi dilakukan untuk menentukan
kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non formal
pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. 2.
Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri
yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.
3. Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang
bersifat terbuka.
4.
Ketentuan mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, 2 dan 3 diatur lebih
lanjut dengan peraturan pemerntah.
Akreditasi sekolah juga didasarkan pada keputusan Menteri Pendidikan Nomor 087U2002
11 tanggal 4 Juni 2002 tentang Akreditasi Sekolah dan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 03902003 tanggal 8 April 2003 tentang Badan
Akreditasi Sekolah
Nasional BASN.
BASN merupakan satu-satunya badan akreditasi yang
ditunjuk dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk mengakreditasi sekolah.
2.1.2. Tujuan Akreditasi Sekolah