22
3.4.4 Pembuatan Larutan Kerja
1. Pembuatan larutan kerja logam tembaga 1 mg CuL
− Dipipet 25 ml larutan baku 10 mg CuL, masukkan ke dalam labu ukur 250 ml − Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera dan homogenkan
SNI, 2009. 2.
Pembuatan larutan kerja logam tembaga 0,2 mg CuL − Dipipet 10 ml larutan kerja 1 mg CuL, masukkan ke dalam labu ukur 50 ml;
− Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera dan homogenkan SNI, 2009.
3. Pembuatan larutan kerja logam tembaga 0,4 mg CuL
− Dipipet 20 ml larutan kerja 1 mg CuL, masukkan ke dalam labu ukur 50 ml; − Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera dan homogenkan
SNI, 2009. 4.
Pembuatan larutan kerja logam tembaga 0,6 mg CuL − Dipipet 30 ml larutan kerja 1 mg CuL, masukkan ke dalam labu ukur 50 ml;
− Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera dan homogenkan SNI, 2009.
5. Pembuatan larutan kerja logam tembaga 0,8 mg CuL
− Dipipet 40 ml larutan kerja 1 mg CuL, masukkan ke dalam labu ukur 50 ml; − Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera dan homogenkan
SNI, 2009.
23
3.4.5 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Kurva kalibrasi dibuat dengan tahap sebagai berikut: − Operasikan alat dan optimasikan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat
untuk pengukuran tembaga − Aspirasikan larutan blanko ke dalam SSA-nyala kemudian atur serapan hingga
nol − Aspirasikan larutan kerja satu persatu ke dalam SSA-nyala, lalu ukur
serapannya pada panjang gelombang 324,7 nm, kemudian catat − Lakukan pembilasan pada selang aspirator dengan larutan pengencer
− Buat kurva kalibrasi dan tentukan persamaan garis lurusnya SNI, 2009.
3.4.6 Persiapan contoh uji Tembaga Total
− Homogenkan contoh uji, pipet 50 ml contoh uji dan masukkan ke dalam gelas piala 100 ml atau Erlenmeyer 100 ml
− Tambahkan 5 ml HNO
3
pekat, bila menggunakan gelas piala, tutup dengan kaca arloji dan bila dengan Erlenmeyer gunakan corong sebagai penutup
− Panaskan perlahan – lahan sampai sisa volumenya 15 ml sampai dengan 20 ml − Jika destruksi belum sempurna belum jernih, maka tambahkan lagi 5 ml
HNO
3
pekat, kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji atau tutup Erlenmeyer dengan corong dan panaskan lagi tidak mendidih
− Lakukan proses ini secara berulang sampai semua logam larut − Bilas kaca arloji dan masukkan air bilasan
24
− Pindahkan ke dalam labu ukur 50 ml saring bila perlu dan tambahkan air kemudian dihomogenkan
− Aspirasikan contoh uji ke dalam SSA-nyala lalu ukur serapannya pada panjang gelombang 324,7 nm.
− Bila diperlukan, lakukan pengenceran SNI, 2009.
3.4.7 Perhitungan