Baku mutu limbah cair Sumber dan Jenis Pencemar Limbah Cair Indikator pencemaran Pertambangan Bijih Emas

7

2.4 Limbah Cair

Limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan industri yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat mencemari lingkungan. Mutu limbah cair adalah keadaan limbah cair yang dinyatakan dengan debit, kadar dan bahan pencemar. Debit maksimum adalah debit tertinggi yang masih diperbolehkan dibuang ke lingkungan Suharto, 2011.

2.5 Klasifikasi limbah cair

Limbah cair dibedakan menurut asal limbah cair : 1. Limbah cair dari rumah tangga yang terdiri atas senyawa organik seperti sayur-mayur, buah-buahan dan senyawa anorganik seperti gelas dan kaleng. 2. Limbah cair dari industri dengan nilai BOD tinggi, rendah padatan terlarut, konsentrasi logam berat sangat tinggi atau senyawa organik sangat tinggi dalam limbah cair. 3. Limbah cair dari industri dengan nilai COD sangat tinggi namun nilai BOD rendah Suharto, 2011.

2.6 Baku mutu limbah cair

Baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar yang dibuang dari sumber pencemar ke dalam air pada sumber air sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu air Kristanto, 2004. 8

2.7 Sumber dan Jenis Pencemar Limbah Cair

1. Sumber pencemar fisik Pencemar fisik misalnya suhu, nilai pH, warna, bau dan total padatan tersuspensi. 2. Sumber pencemar senyawa kimia organik dan anorganik Pencemar senyawa kimia organik misal karbohidrat, lemak, protein, minyak, pelumas, BOD, COD, TOC, TOD, alkalinitas. Pencemar senyawa kimia anorganik misal logam berat, N, P, khlorida, sulfur, hidrogen sulfit, dan gas terlarut dalam limbah cair. 3. Sumber Pencemar Mikrobiologi Sumber pencemar mikrobiologi misal mikroba patogen yaitu typhus- cholera-dysentri, poliovirus, virus hepatitis B, Salmonella typhi, cacing parasit, bakteri, algae, protozoa, virus, dan coliform Suharto, 2011.

2.8 Indikator pencemaran

Terjadinya sumber pencemar terhadap lingkungan ditunjukkan oleh beberapa indikator. Indikator yang paling banyak dijumpai di lingkungan adalah bau busuk karena terjadinya pemecahan protein dan senyawa organik lainnya Suharto, 2011. Selain bau tak sedap, adanya warna, lemak, pertumbuhan tanaman juga merupakan indikator pencemaran air. Indikator kuantitatif adalah dengan mengukur nilai BOD yaitu untuk memecah senyawa organik dalam limbah cair, mengukur konsentrasi oksigen terlarut, padatan tersuspensi, dan logam berbahaya 9 dan beracun seperti timbal Pb dan tembaga Cu. Sumber pencemar mikrobiologi misal mikroba patogen yaitu cacing parasit, bakteri, algae, protozoa, virus dan coliform Suharto, 2011.

2.9 Sungai

Sungai merupakan jalan air alami mengalir menuju Samudera, danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai Novia, 2012.

2.9.1 Pencemaran Sungai

Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia Novia, 2012.

2.9.2 Penyebab Pencemaran Sungai

1. Sumber polusi air sungai antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. 2. Penggunaan insektisida oleh para petani untuk memberantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit lain secara berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran air. 10 3. Pembuangan sampah organik maupun yang anorganik yang dibuang kesungai terus-menerus, selain mencemari air, terutama dimusim hujan ini akan menimbulkan banjir Novia, 2012.

2.9.3 Dampak Dari Pencemaran Air Sungai

Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum, meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb Novia, 2012.

2.9.4 Cara MengatasiUpaya Pelestarian Daerah Aliran Sungai

1. Melestarikan hutan di hulu sungai 2. Tidak buang air di sungai 3. Tidak membuang sampah di sungai 4. Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri Novia, 2013.

2.10 Pertambangan Bijih Emas

Pertambangan adalah salah satu jenis kegiatan yang melakukan ekstraksi mineral dan bahan tambang lainnya dari dalam bumi. Penambangan adalah proses pengambilan material yang dapat diekstraksi dari dalam bumi. Tambang adalah tempat terjadinya kegiatan penambangan Zidny, 2014. Penambangan Emas tanpa Izin adalah kegiatan pertambangan yang tidak mempunyai izin alias ilegal. Kegiatan ini merupakan kegiatan penambangan secara tradisional yang biasanya dilakukan oleh masyarakat di tepi sungai Zidny, 2014. 11 Limbah cair pengolahan bijih emas umumnya mengandung berbagai jenis logam berat antara lain besi Fe, tembaga Cu, timbal Pb dan seng Zn. Logam-logam tersebut dapat berasal dari kegiatan pengupasan tanah penutup dan proses pengolahannya Prasetyo, 2013.

2.11 Tembaga Cu