Azrul Azwar dalam Effendy 1998 juga menjelaskan bahwa UKS ialah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang
ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus
meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-tingginya. Dalam Undang-Undang No. 23 pasal 45 tentang UKS ditegaskan bahwa
“Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat
belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmoni dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas” Entjang,
2000.
2.2. Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah UKS
Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah untuk memupuk kebiasaan
hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang didalamnya mencakup:
a. Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan
Universitas Sumatera Utara
kesehatan di sekolah dan perguruan agama, rumah tangga, maupun di lingkungan masyarakat;
b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial, maupun lingkungan;
c. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk,
penyalahgunaan narkoba, alkohol dan kebiasaa merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah sosial lainnya.
2.3. Sasaran Usaha Kesehatan Sekolah UKS
Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari berbagai tingkat pendidikan sekolah, mulai dari taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan agama, pendidikan kejuruan, dan pendidikan khusus sekolah luar biasa Notoatmodjo, 2012.
Untuk sekolah dasar, Usaha Kesehatan Sekolah diprioritaskan pada kelas I,III, dan kelas VI Effendi, 1998. Alasannya adalah:
a. Kelas I
Merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan lepas dari pengawasasn orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab
penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertian tentang kesehatan. Disamping itu kelas I adalah saat yang baik intuk diberikan imunisasi
ulangan. Pada kelas I ini dilakukan penjaringan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan yang mungkin timbul sehingga mempermudah pengawasan untuk
jenjang berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Kelas III
Dilaksanakan di kelas III untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS dikelas I dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan di dalam
program pembinaan UKS. c.
Kelas VI Dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang
pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup.
Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi: a.
Sasaran primer: peserta didik. b.
Sasaran sekunder: guru, pamong belajartutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan, serta TP UKS disetiap jenjang.
c. Sasaran tertier: lembaga pendidikan mulai dari tingkat prasekolah sampai
pada sekolah lanjutan tingkat atas, termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan agama serta pondok pesantren beserta
lingkungannya.
2.4. Ruang Lingkup Program dan Pembinaan UKS A.