Konsep Open Source Blog Software Blogware Open Source

20 Pada gambar 1, terdapat dua lisensi utama yaitu free gratis dan proprietary yang meminta kompensasi biaya atas pembelian atau penggunaan perangkat lunak. Pengembang pada kedua jenis lisensi utama tersebut dapat menerapkan skema open source maupun closed source sehingga dapat ditemukan adanya perangkat lunak gratis yang tidak open source maupun perangkat lunak berbayar yang open source. Pada skema open source, ada yang dikembangkan oleh perusahaan corporate dan komunitas collaborative. Piranti lunak open source kolaboratif ada yang sudah matang mature dan sedang dalam pengembangan in-development. Secara sederhana ada dua kategori lisensi Software yang banyak dipakai, yaitu: 1 Free Open Source Software FOSS adalah dua istilah yang maksudnya hampir sama, yakni program yang tidak perlu biaya izin free=bebas pengunaan dan kode sumbernya tidak dirahasiakan open = tersedia sehingga cara kerjanya dapat dipelajari, lalu dikembangkan dan disebarluaskan. Contohnya Linux, OpenOffice, GIMP, SumatraPDF. 2 ProprietaryClosed Source Software PCSS adalah program yang hanya dimiliki pembuatnya terikat. Pengguna hanya dapat menggunakan jika membeli lisensi mendapatkan izin. Pihak lain tidak dapat mempelajari cara kerjanya tertutup, tidak pula mengembangkan dan menyebarluaskan. Contohnya: MS Office, Photoshop, Windows.

a. Konsep Open Source

Menurut Amin Rois SN 2009: 10 open source bukan hanya bermakna kebebasan akses ke source code-nya saja. Open source juga merupakan seperangkat aturan lisensi Software. Open source bukan berarti tanpa lisensi, 21 sebab ini berkaitan dengan hukum, agar open source dapat menjadi legal di mata hukum diperlukan aturan lisensi open source. Lisensi ini harus menjamin mencegah orang mengunci perangkat lunak sehingga hanya orang tertentu yang dapat membaca kode sumber dan memodifikasinya. Open source merupakan sebuah model pengembangan Software secara kolaboratif, dimana setiap orang komunitas dapat ikut berpartisipasi dalam mengembangkan Software dengan mengutamakan pada kepentingan dan kesejahteraan umum. Amin Rois SN 2009: 10 —14 terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum suatu Software dapat disebut sebagai open source, menurut lembaga nirlaba Open Source Initiative OSI. 1 Redistribusi Secara Bebas Lisensi ini tidak membatasi pihak manapun untuk menjual atau mendistribusikan ulang perangkat lunak Software baik secara terpisah maupun digabungkan dengan program lain. Lisensi ini tidak membutuhkan royalti atau biaya lainnya sehubungan dengan penjualan. 2 Kode Sumber Source Code Program harus menyertakan kode sumber dan harus memperbolehkan distribusi dalam bentuk kode sumber seperti pada distribusi dalam bentuk yang sudah decompile. Bila bentuk tertentu sebuah produk tidak didistribusikan dengan kode sumbernya, maka harus secara jelas disediakan kode sumbernya melalui internet, tanpa pengutan biaya apapun. 22 3 Hasil modifikasi atau Turunan Lisensi harus mengijinkan memodifikasi atau pembuatan turunan dari program tersebut, dan harus mengizinkan program yang diturunkan untuk dilisensikan dengan lisensi yang sama dengan produk aslinya 4 Integritas programmer asli Lisensi dapat melarang source code untuk didistribusikan dalam bentuk yang sudah dimodifikasi bila mengizinkan distribusi patch beserta source code- nya untuk memodifikasi program pada saat build time. Lisensi harus secara eksplisit mengizinkan distribusi program yang dibangun dari source code yang telah dimodifikasi lisensi dapat mensyaratkan program turunan agar menggunakan nama atau versi yang berbeda dengan program yang asli. 5 Lisensi tidak boleh membatasi individu atau kelompok dan bidang pekerjaan tertentu untuk menggunakan atau terlibat dalam proses pengembangan program open source. 6 Seluruh pengguna memiliki Hak-hak yang sama pada program tanpa memerlukan tambahan lisensi. 7 Lisensi tidak boleh spesifik pada produk tertentu 8 Lisensi tidak boleh membatasi Software lain. Lisensi tidak boleh membatasi Software lain yang didistribusikan bersama program yang dilisensikan. 9 Lisensi harus netral terhadap teknologi Penyediaan lisensi tidak boleh mengharuskan penggunaan teknologi atau tampilan grafis tertentu. 23

b. Jenis Lisensi Open Source