Jenis Lisensi Open Source

23

b. Jenis Lisensi Open Source

Setiap tahun Open Source Software mengalami perkembangan secara pesat, Open Source Initiative OSI sebagai otoritas Software open source, mengakui dan mensertifikasi lisensi-lisensi sebagai lisensi Open Source setelah melalui beberapa tahap. Jumlah lisensi yang diakui OSI tumbuh bersamaan dengan pengembangan FOSS di berbagai area. Ada lisensi yang berasal dari komunitas FOSS, misalnya: GNU Public License GPL; Lesser General Public License LGPL; lisensi PHP; dan lisensi Nethack GPL. Ada juga lisensi-lisensi dari akademik atau institusi riset, contoh: NASA Open Source Agreement; lisensi MIT; lisensi Universitas IllinoisNCSA Open Source License. Selain itu juga berasal dari perusahaan yang memakai FOSS sebagai strateginya, diantaranya ada Apple Public License, Eclipse Public License, Qt Public License, dan Mozilla Public License. Sebagian besar dari lisensi-lisensi yang diakui oleh OSI berasal dari perusahaan Anonim, 2010: 35-38. Berikut ini tiga jenis umum lisensi Open Source Software. 1 GNU General Public License GPL Menurut Amin Rois 2009: 60-62 GNU General Public License GPL dibuat oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation. Lisensi GPL menjadi yang paling populer dan memanifestasikan sebagai ide dasar dari perangkat lunak bebas. Lisensi GPL menempatkan diri sebagai kebalikan dari lisensi BSD yang membolehkan penggunaan secara komersial dan turunan proprietary tanpa batasan, GPL didesain secara eksplisit untuk mencegah pembuatan Software proprietary yang diturunkan dari Software open source. hal 24 ini dilakukan dengan penggunaan kata “Copyleft, All Righ Reserved” yang mensyaratkan: 1 program yang dilisensikan sebagai GPL harus didistribusikan tanpa biaya lisensi dan selalu menyediakan kode programmnya, 2 hasil kerja yang diturunkan dari program yang berlisensi GPL harus dilisensikan sebagai GPL juga. 2 Lesser General Public license LGPL Menurut Amin Rois 2009: 62 Library Lesser General Public License adalah lisensi free software yang dirancang sebagai kompromi antara GPL dan lisensi-lisensi perizinan yang sederhana seperti BSD dan MIT. LGPL ditulis oleh Richard Stallman dan Eben Mogen. Kehadiran LGPL bermaksud untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan pustaka open source yang ingin digunakan dengan program lain. Yang membedakan dari lisensi GPL adalah program yang memanggil pustaka LGPL tidak dianggap sebagai program turunan. LGPL umumnya digunakan pada library, meskipun juga digunakan pada aplikasi seperti OpenOffice.org, Mozilla Firefox. 3 Berkeley Software Distribution BSD Menurut Amien Rois 2009: 59-59-60 Lisensi Berkeley Software Distribution digunakan untuk distribusi sistem unix yang dirilis oleh Universitas California di Berkeley. Lisensi BSD banyak dipakai oleh beberapa proyek open source yang lain, misalnya FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD. Fitur Utama dari lisensi BSD adalah: 1 secara Eksplisit diberikan hak yang tak terbatas untuk menggunakan Software yang dilisensikan, baik dalam bentuk source maupun binary, 2 persyaratan untuk selalu menyertakan catatan dari pengambang versi 25 orisinalnya mengenai hak cipta dan hal-hal yang berkaitan, 3 persyaratan untuk mencantumkan pengembang asli dalam materi-materi yang digunakan untuk pembuatan iklan.

c. Blog Software Blogware