sangat bermanfaat dalam hubungan pekerjaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Adapun kelemahan metode off the job site adalah: a
Peserta adakalanya tidak dapat langsung menerapkan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari
latihan. b
Biaya yang dikeluarkan relatif lebih besar dari biaya apabila latihan
itu diselenggarakan sendiri oleh organisasi atau instansi.
h. Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan
Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan
apapun bentuknya dan tingkatannya pada akhirnya untuk mencapai suatu perubahan perilaku baik individu maupun kelompok. Tujuan
dari evaluasi pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil yaitu untuk mendapatkan dan menganalisis informasi untuk mengetahui
tujuan jangka panjang dan jangka pendek, serta untuk mengetahui pengaruh program pendidikan dan pelatihan terhadap efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan tugas instansi peserta diklat. Soebagio Atmodiwiro 1993: 166 menjelaskan bahwa:
Evaluasi pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil adalah kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan dan pelatihan
dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan dan usaha untuk memperoleh informasi bagi penyempurnaan program
pendidikan dan pelatihan.
Siswanto Sastrohadiwiryo 2003: 220-223 menjelasakan bahwa evaluasi dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan memiliki tujuan
sebagai berikut: a
Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh peserta pendidikan dan pelatihan dalam suatu periode proses
belajar mengajar tertentu. b
Untuk mengetahui posisi atau kedudukan peserta dalam kelompoknya.
c Untuk mengetahui tingkat usaha yang telah dilakukan para
peserta dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan. d
Untuk mengetahui efisiensi metode pendidikan dan pelatihan yang digunakan.
Siswanto Sastrohadiwiryo 2003: 224-230 menjelaskan bahwa evaluasi diklat ini dilaksanakan pada waktu pra pendidikan dan
pelatihan, selama pendidikan dan pelatihan, dan sesudah pendidikan dan pelatihan. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a Evaluasi Pra Pendidikan dan Pelatihan Dilakukan pada saat sebelum peserta memasuki program
diklat. Sebelum program diklat dimulai, dilaksanakan tes atau wawancara. Tujuan tes atau wawancara sebagai berikut:
Tujuannya adalah untuk mengetahui reaksi peserta diklat tentang materi yang akan diajarkan, mengetahui tentang tingkat
pengetahuan dan kemampuan teknis peserta. Bentuk evaluasi
dapat berupa evaluasi reaksi dan evaluasi tingkat pengetahuan dan keterampilan teknis.
b Evaluasi Selama Diklat Dilakukan pada saat berlangsungnya diklat. Tujuannya
adalah untuk mengetahui reaksi peserta terhadap materi diklat selama diklat, mengetahui hasil belajar selama mengikuti diklat,
dan mengambil tindakan tertentu dalam upaya meningkatkan program yang akan datang.
c Evaluasi Sesudah diklat Dilakukan setelah 6 sampai dengan 12 bulan peserta diklat
kembali ke instansi masing-masing. Tujuannya untuk mengetahui penerapan hasil pendidikan dan pelatihan oleh peserta diklat pada
instansinya dan mengetahui permasalahan yang timbul. Menurut Sayuti Moh Yakub 1993: 201 bahwa,
“Evaluasi harus mencangkup setiap elemen yang ada dalam program pendidikan dan
pelatihan ”. Hal ini dapat dicapai semaksimal mungkin dengan cara
mengevaluasi elemen-elemen dasar berikut: a
Program b
Penyaji atau pengajar c
Peserta pelatihan d
Hasil-hasil pekerjaan Elemen ini digunakan sebagai dasar pengukuran dalam penilaian
pendidikan dan pelatihan yang sudah dilaksanakan. Penilaian
Pendidikan dan pelatihan ini berguna untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program pendidikan dan pelatihan.
3. Kinerja Pegawai 1