Tabel 15. Hasil Uji Linieritas No.
Variabel Df
F
hitung
F
tabel
Ket. Bebas
Terikat
1. X
1
Y 15 : 22
0,556 2,15
Linear Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 15, uji linieritas variabel Pendidikan dan Pelatihan Diklat X dengan Kinerja Pegawai Y menunjukkan
koefisien F
hitung
sebesar 0,556 lebih kecil dari F
tabel
sebesar 2,15. Dengan demikian, variabel Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
hubungan linier dengan Kinerja Pegawai Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BPAD Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan
penghitungan tersebut, korelasi masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier, sehingga analisis korelasi
dapat dilanjutkan.
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis pertama dan kedua dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi sederhana dari Pearson dengan
menggunakan uji t. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan satu prediktor untuk menguji hipotesis. Hasil
yang diperoleh dari analisis tersebut menguraikan pengaruh pendidikan dan pelatihan Diklat terhadap kinerja pegawai pada
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Hipotesis ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif
pendidikan dan pelatihan Diklat X terhadap kinerja pegawai Y
pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi
sederhana yang diperoleh dengan perhitungan program SPSS
Statistics 20.0 for Windows. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 16, berikut ini:
Tabel 16. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana X – Y
Variabel Harga r
Harga t Koef.
Konst. Ket.
r
hitung
r
tabel
t
hitung
t
tabel
X – Y 0,745
0,3610 0,555
6,788 2,026
0,870 13,584
Positif dan
signifikan
Sumber: Data Primer yang diolah a.
Koefisien Regresi r Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan
program SPSS Statistics 20.0 for Windows, menunjukkan bahwa koefisien regresi antara X terhadap Y r
xy
sebesar 0,870, karena koefisien korelasi r
xy
tersebut bernilai positif, maka pendidikan dan pelatihan Diklat berpengaruh terhadap kinerja pegawai BPAD
DIY. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin sering pegawai mengikuti pendidikan dan pelatihan maka akan
meningkatkan kinerja pegawai tersebut. b.
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi
xy
sebesar 0,555 berarti pendidikan dan pelatihan Diklat mampu mempengaruhi 55,5 perubahan
kinerja pegawai BPAD DIY. Hal ini menunjukkan masih ada 44,5
faktor atau variabel lain yang mempengaruhi kinerja pegawai BPAD DIY.
c. Pengujian Signifikansi dengan Uji t
Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi pendidikan dan pelatihan Diklat X terhadap kinerja pegawai Y,
berdasarkan uji t diperoleh t
hitung
sebesar
6,788
, jika dibandingkan dengan t
tabel
sebesar 2,026 pada taraf signifikansi 5 maka t
hitung
lebih besar dari t
tabel
yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai BPAD
DIY. d.
Persamaan Garis Regresi Besarnya harga koefisien pendidikan dan pelatihan X
sebesar 0,870 dan bilangan konstanta sebesar 13,584. Berdasarkan angka-angka tersebut, maka dapat disusun persamaan regresi satu
prediktor sebagai berikut:
Y = 0,870X + 13,584
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X sebesar 0,870 artinya apabila pendidikan dan pelatihan X
meningkat 1 poin maka kinerja pegawai Y akan meningkat sebesar 13,584.
Berdasarkan perhitungan diketahui r
hitung
sebesar 0,745 lebih besar dari r
tabel
0,3160 sehingga ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan Diklat berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Pembahasan Hasil Penelitian