Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

D. Paradigma Penelitian

Gambar 1. Paradigma Penelitian Kenaikan Harga BBM Trading Volume Activity TVA Sebelum kenaikan Sesudah kenaikan Harga Saham Sebelum kenaikan Sesudah kenaikan Abnormal Return Saham Sebelum kenaikan Sesudah kenaikan

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban awal yang bersifat sementara hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen yang ada dalam permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul, jurnalteori yang melandasi penelitian terdahulu. Dari kerangka teoritis di atas, maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah: : Tidak terdapat perbedaan TVA Trading Volume Activity sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM. : Tidak terdapat perbedaan Abnormal Return saham sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM. : Tidak terdapat perbedaan Harga Saham sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta atau peristiwa. Peneliti dapat mengidentifikasi fakta atau peristiwa tersebut sebagai variabel yang dipengaruhi dan melakukan penyelidikan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif adalah tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa sebab akibat antara dua variable atau lebih.

B. Definisi Operasional Variabel

1. Reaksi Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Reaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia adalah perubahan naik atau turun pola perdagangan saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia yang disebabkan oleh suatu kejadian atau informasi yang memiliki pengaruh terhadap transaksi jual beli saham pada bursa efek. Reaksi perdagangan saham yang akan diteliti dalam penelitian berfokus pada tiga masalah, yaitu: a. Volume Perdagangan Saham TVA TVA adalah jumlah volume perdagangan saham perusahaan yang masuk ke dalam IHSGsektoral sektor 1 dan sektor 2 pada hari-hari pengamatan, yang dihitung menggunakan Trading Volume Activity TVA. menurut Alim: 1998, TVA dalam dihitung dengan rumus sebagai berikut: b. Abnormal Return Saham Menurut Husnan 2001, abnormal return adalah selisih antara tingkat keuntungan sebenernya actual return dengan tingkat keuntungan yang diharapkan expekted return. Abnormal return saham dalam dihitung dengan rumus sebagai berikut: RTN it = R it - ER it dimana: RTN it = Return tidak normal Abnormal Return sekuritas ke-i pada periode ke-t R it = Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode ke-t ER it = Return ekspektasi sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t c. Harga Saham harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilator belakangi oleh harapan mereka terhadap profit perusahaan. Harga saham dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: