Populasi dan Sampel Penelitian

1. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Screening terhadap normalitas data merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk setiap analisis multivariate, khususnya jika tujuannya adalah inferensi. Jika terdapat normalitas maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen Ghozali, 2011: 29 Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pegganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid Ghozali, 2011: 160. Ada dua macam cara uji normalitas yaitu: 1. analisis grafik 2. analisis statistik. Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan uji normalitas dengan analisis statistik. 2. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji paired sample t test. Uji beda t-test ini digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang berhubungan memiliki nilai rata-rata yang signifikan beda. Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata- rata dengan standar error dari kedua sampel. Rumus ditulis sebagai berikut: Setelah memperoleh nilai t-hitung, langkah selanjutnya membandingkan niali t-tabel. Untuk mengetahui nilai t-tabel terlebih dahulu menentukan tingkat signifikasi α. Dalam penelitian ini tingkat signifikasi ditentukan sebesar 5. Setelah itu mencari derajat kebebasan degree of freedom dengan cara jumlah sampel kasus – jumlah variabel independen dan dependen. Langkah selanjutnya ialah pengambilan keputusan. Dasar pengambilan keputusan Kurniawati: 27 yaitu: nilai t-hitung nilai t-tabel pada signifikasi 5 dengan perhitungan dua pihak maka hipotesis diterima dan jika nialai t-hitung nilai t-tabel pada signifikasi 5 dengan perhitungan dua pihak maka hipotesis ditolak.

F. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis I Langkah pertama yang dilakukan pada pengujian hipotesis I adalah menghitung volume perdagangan saham, volume perdagangan saham dihitung dengan rumus: Langkah selanjutnya adalah menentukan rata-rata TVA sebelum dan sesudah peristiwa dengan rumus: Dimana: n = jumlah saham yang diteliti Langkah selanjutnya adalah menghitung kesalahan standar estimasi rata-rata TVA sebelum dan sesudah peristiwa, dengan rumus: Dimana: KSE i,t,before = kesalahan standar estimasi rata-rata sebelum peristiwa KSE i,t,after = kesalahan standar estimasi rata-rata sesudah peristiwa Langkah selanjutnya yaitu melakukan uji statistik uji t untuk mengetahui signifikansi TVA sebelum dan sesudah peristiwa, pada tingkat signifikansi α = 0.05, menggunakan rumus: