Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

TVA. menurut Alim: 1998, TVA dalam dihitung dengan rumus sebagai berikut: b. Abnormal Return Saham Menurut Husnan 2001, abnormal return adalah selisih antara tingkat keuntungan sebenernya actual return dengan tingkat keuntungan yang diharapkan expekted return. Abnormal return saham dalam dihitung dengan rumus sebagai berikut: RTN it = R it - ER it dimana: RTN it = Return tidak normal Abnormal Return sekuritas ke-i pada periode ke-t R it = Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode ke-t ER it = Return ekspektasi sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t c. Harga Saham harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilator belakangi oleh harapan mereka terhadap profit perusahaan. Harga saham dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: = EPS x PER Dimana: =hargasaham nilaiinstrinsik = earning per share laba per lembarsaham PER =price earning ratio

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh saham perusahaan yang tergabung dalam Indek Harga Saham Gabungan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan kriteria tertentu. Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah metode purposive sampling. Metode pengambilan sampel purposive sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut: perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang sahamnya tercatat dalam BEI dan masuk dalam IHSG indeks sektor utama yaitu indeks sektor 1 saham perusaan pertanian dan indeks sektor 2 saham perusahaan pertambangan, serta tercatat aktif di BEI saat terjadi peristiwa kenaikan harga BBM minimal pada bulan April 2013. Hal ini dilakukan supaya konsistensi hasil penelitian terjaga pada saat terjadinya peristiwa kenaikan harga BBM. Karakteristik berikutnya adalah perusahaan tidak melakukan stock split, pengumuman dividen, merger maupun right issues. Jadi sampel yang dipilih benar-benar menunjukan bahwatrading volume activity TVA abnormal return saham dan harga saham tersebut benar-benar bersih dari confounding