34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis korelasi. Margono 2007:105 berpendapat mengenai penelitian kuantitatif adalah
proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin peneliti ketahui. Suharsimi
2010: 4 menjelaskan penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan
perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Penelitian korelasi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
antara variabel bebas independent variable yaitu interaksi sosial teman sebaya dan variabel terikat dependent variable yaitu penerimaan sosial.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 9 Yogyakarta, sedangkan waktu penelitiannya dilakukan pada bulan Mei 2014. Dipilihnya SMA Negeri 9
Yogyakarta karena peneliti memperoleh informasi melalui wawancara dengan guru BK diketahui bahwa terdapat permasalahan interaksi sosial teman sebaya
dan penerimaan sosial pada kelas X di lingkungan SMA Negeri 9 Yogyakarta.
C. Variabel Penelitian
Menurut Suharsismi Arikunto 2006: 119, variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variabel X,
sedangkan variabel akibat disebut variabel tak bebas, variabel tergantung atau
35
dependent variabel Y. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel dengan rincian sebagai berikut: variabel bebas yaitu interaksi sosial teman sebaya X dan
variabel tergantung yaitu penerimaan sosial Y.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Sugiyono 2009:55 berpendapat bahwa populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
SMA Negeri 9 Yogyakarta yang berjumlah 190 siswa. Alasan peneliti memilih siswa kelas X SMA Negeri 9 Yogyakarta, karena
siswa kelas X berada dalam rentangan usia remaja tengah yang mudah mengalami permasalahan interaksi sosial teman sebaya dan penerimaan sosial. Hal ini
disebabkan siswa kelas X masih tergolong siswa yang baru beradaptasi dengan teman barunya di sekolah. Populasi dalam penelitian ini dapat dilihat seperti pada
tabel berikut. Tabel 1.Populasi Penelitian
No. Kelas
Jumlah Siswa 1.
X 1 32
2. X 2
31 3.
X 3 32
4. X 4
31 5.
X 5 32
6. X 6
32 Jumlah
190
36
2. Sampel
Sugiyono 2009:55 mendefinisikan sampel adalah “sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel diambil bila seseorang
tidak mampu meneliti seluruh populasi. Syarat utama sampel ialah harus mewakili populasi. Pengampilan sampel tergantung dari:
a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek.
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian
sampel besar, hasilnya akan lebih baik. Sampel dalam penelitian ini, peneliti mengambil 63 siswa dari total 190
siswa.
3. Teknik Sampling
Suharsimi Arikunto 2010:177 menjelaskan “teknik sampling adalah cara yang digunakan dalam mengambil sampel penelitian”. Penelitian ini
menggunakan proportional random sampling atau sampel acak. Sampel acak dipilih karena peneliti dalam mengambil sampel mencampur subjek-subjek di
dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian, peneliti memberikan hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh
kesempatan chance dipilih menjadi sampel penelitian. Dalam menentukan jumlah sampel, data populasi diolah dengan
menggunakan rumus Slovin Husein Umar, 2002: 133, sebagai berikut:
2
1 Ne
N n
Keterangan: n = ukuran sampel
37
N = ukuran populasi E = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat
ditolerir, misal 10. Rumus di atas diperoleh sampel sebanyak:
2
10 ,
190 1
190
n
n =
2 1
190
hasil asli 1,9 dibulatkan menjadi 2 n = 63
Jadi, sebagai sampel penelitian ini adalah sebanyak 63 siswa. Sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.Sampel Penelitian No.
Kelas Laki-laki
Perempuan Jumlah Siswa
1. X 1
3 8
11 2.
X 2 5
5 10
3. X 3
4 7
11 4.
X 4 4
6 10
5. X 5
2 9
11 6.
X 6 3
7 10
Jumlah 21
42 63
E. Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel terikat dan variabel bebas dalam penelitian
ini yaitu : 1. Variabel interaksi sosial teman sebaya dimaksud dalam penelitian ini adalah :
Interaksi sosial teman sebaya adalah hubungan antara individu yang memiliki
usia yang relatif sama, kapasitas kognitif, atau pengalaman sosial serta
38
didalamnya terdapat ketertarikan, perhatian dan saling mempengaruhi satu sama lain.
2.Variabel penerimaan sosial dimaksud dalam penelitian ini adalah : Penerimaan sosial adalah pengakuan, pemilihan dan penghargaan terhadap
individu baik oleh individu lain maupun kelompok sosial secara utuh sehingga individu merasa aman, nyaman, dan dihargai keberadaanya.
F. Teknik Pengumpulan Data