Uji Hipotesis Pengujian Hipotesis

63

2. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan prediksi atau jawaban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan. Hipotesis harus diuji kebenarannya agar memperoleh kesimpulan. Penelitian ini terdiri dari dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nihil Ho, yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, dan hipotesis alternatif Ha, yaitu hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Mencari hubungan yang terdapat pada penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dari Pearson dengan menggunakan SPSS for Windows seri 16, adapun hasil uji hipotesis pada Tabel 21 berikut ini. Tabel 21. Koefisien Korelasi Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Sosial Hubungan Variabel N Koefisien Korelasi Sig. Keterangan X-Y 63 0,675 0.000 H a diterima Berdasarkan Tabel 21 di atas, diketahui koefisien korelasi r xy antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosial sebesar 0,675 dengan taraf signifikansi p = 0,000 p 0,05 yang berarti hipotesis alternatif Ha berbunyi adanya hubungan positif dan signifikan antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosial pada siswa kelas X di SMA Negeri 9 Yogyakarta diterima. Besarnya koefisien korelasi di atas bersifat positif sehingga dapat diartikan bahwa hubungan kedua variabel searah, searah artinya jika variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y akan tinggi pula, dan sebaliknya jika variabel X nilainya rendah, maka variabel Y rendah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada 64 hubungan positif dan signifikan antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosial pada siswa kelas X di SMA Negeri 9 Yogyakarta. Berdasarkan hal tersebut semakin tinggi interaksi sosial teman sebaya maka semakin tinggi pula penerimaan sosial pada siswa kelas X di SMA Negeri 9 Yogyakarta, demikian juga sebaliknya semakin rendah interaksi sosial teman sebaya maka semakin rendah pula penerimaan sosial pada siswa kelas X di SMA Negeri 9 Yogyakarta.

3. Sumbangan Efektif