19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini mengunakan penelitian tindakan deskriptif kualitatif, dikarenakan peneliian ini lebih mengutamakan pada proses tindakan remediasi
daripada hasil, sehingga penelitian ini tidak menggunakan statistik melainkan data dianalisis secara kualitatif Bintoro, 2010. Jenis penelitian yang digunakan
untuk meremediasi kesalahan siswa tentang bangun ruang kubus dan balok adalah penelitian tindakan dengan menggunakan desain penelitian dalam
bentuk One Group Pre test-Pos test Design Sugiyono, 2011. Dalam desain ini, kepada sampel percobaan dikenakan dua kali pengukuran. Pengukuran pertama
dilakukan sebelum perlakuan diberikan, dan pengukuran kedua dilakukan sesudah perlakuan dilaksanakan. Soal-soal diagnosa pre tes kepada sampel
diberikan oleh peneliti pada saat perlakuan diberikan. Setelah diketahui kesalahan sampel dalam menjawab soal terjadi kesalahan dalam
menyelesaikan soal, diberi remediasi dengan metode tutor sebaya yang diupayakan dapat memperbaiki kesalahan siswa. Untuk mengetahui
keberhasilan remediasi yang dilakukan, diberikan Pos tes pada sampel yang sama. Berdasarkan Pre tes, remediasi dan Pos tes, dilakukan analisis proses dan
analisis hasil dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif Nazir dalam Rochman, 2011.
B. Tempat, Subjek dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Salatiga yang terletak di Jalan Diponegoro 90 Salatiga. Subjek yang diteliti adalah anak kelas VIII C
pada semester II Tahun ajaran 20122013 dengan jumlah siswa 28 siswa yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Penelitian ini akan
dilaksanakan pada tanggal 15 April 2013 sampai 27 April 2013.
C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes. Teknik tes adalah cara pengumpulan data dengan
memberikan sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan penelitian kepada subjek penelitian. Teknik tes pada penelitian ini
adalah pre tes dan pos tes. Tahapan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :
a. Pre tes
Pre tes adalah tes awal yang diberikan kepada sampel untuk mendiagnostik atau mengetahui siswa yang mengalami kesalahan
tentang bangun datar kubus dan balok. Adapun soal-soal diperoleh dari hasil skripsi Saputro 2012 yang meneliti kesalahan-kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok, yang berjumlah 7 soal. Soal tersebut digunakan
karena pada penelitian sebelumnya telah diuji validitas isi dan realibilitasnya.
b. Remediasi dengan tutor sebaya
Hamalik 1998 menyatakan bahwa tutorial adalah bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan, bantuan,
petunjuk, arahan, dan motivasi agar para siswa belajar secara efisien dan efektif. Subyek atau tenaga yang memberikan bimbingan dalam
kegiatan tutorial dikenal sebagai tutor.
Metode tutor sebaya adalah kegiatan bantuan perbaikan yang diberikan oleh teman-teman yang sekelas dengan siswa yang
mengalami kesulitan belajar. Tutor sebaya ini tidak harus merupakan siswa yang paling pandai dikelas, tetapi tentunya siswa tersebut sudah
menguasai terhadap bahan atau materi kubus dan balok yang akan ditutorkan Mukhtar dan Rusmini, 2008.
c. Pos tes
Pos tes adalah tes akhir yang diberikan kepada sampel setelah mengikuti pembelajaran dan dievaluasi. Jenis soal pos tes sama persis
dengan soal pre tes. Remediasi dikatakan berhasil jika sudah tidak ditemukan lagi kesalahan weakness in proses skill, dengan kata lain
prosentase kesalahan weakness in proses skill 0.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen dalam penelitian ini ada dua instrumen, yaitu : a.
Instrumen observasi pada penelitian ini berbentuk questioner dan dilakukan oleh guru mata pelajaran. Instrumen ini bertujuan untuk
mengobservasi proses pembelajaran remediasi yang dilakukan. Blue print instrumen observasi dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Blue Print Instrumen Observasi
Tahap Indikator
Aspek yang dinilai Apersepsi
dan Motivasi
Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran dan memberi
motivasi pentingnya mempelajari materi ini.
1. Guru
menjelaskan tujuan
pembelajaran dan memberi motivasi kepada siswa tentang pentingnya
mempelajari materi
yang akan
dipelajari.
Eksplorasi Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok, terdiri dari 4-6 orang. Masing-masing
kelompok memiliki tingkat kecerdasan yang heterogen,
dan salah satu orang yang memiliki tingkat kecerdasan
2. Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok sesuai dengan metode tutor sebaya,
masing-masing kelompok
terdiri dari 4 anggota. 3.
Guru memberikan penjelasan umum tentang materi ajar atau prosedur
kegiatan yang harus dilakukan oleh