Tahap-Tahap Bounding attachment Elemen-elemen bounding attachment

5. Ketika dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan salah satu cara bounding attachment dalam beberapa saat setelah kelahiran hendaknya bidan tidak benar-benar memisahkan ibu dan bayi melainkan bidan mampu untuk mengundang rasa penasaran ibu untuk mengetahui keadaan bayi dan ingin segera memeluk bayinya. Pada kasus bayi atau ibu beresiko, ibu dapat tetap melakukanj bounding attachment ketika ibu memberi ASI bayinya atau ketika mengunjungi bayi di ruang perinatal.

h. Tahap-Tahap Bounding attachment

1 Perkenalan acquintance, dengan melakukan kontak mata, menyentuh berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayi nya. 2 Bounding keterikatan 3 Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain. Menurut Klaus, kenell 1982, bagian penting dari iktan ialah perkenalan

i. Elemen-elemen bounding attachment

1 Sentuhan Sentuhan, atau indra praba, dipakai secara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya. Penelitian telah menemukan suatu pola sentuhan yang hampir sama yakni suatu pengasuh memulai eksplorasi jari tangan kebagian kepala dan tungkai kaki. Tidak lama kemudian pengasuh mamakai telapak tangannya untuk mengelus badan bayi dan akhirnya memeluk dengan tangannya Rubin, 1963; Kennel, 1982; Tulman, 1985. Gerakan ini dipakai untuk menenangkan bayi. Universitas Sumatera Utara 2 Kontak mata Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Beberapa ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan bayinya Kennel,1982. 3 Suara Saling mendengar dan meresponi suara antara orang tua dan bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang, sedangnkan bayi akan menjadi tanang dan berpaling kearah orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi. 4 Aroma Perilaku lain yang terjalin antara orang tua dan bayinya ialah respon terhadap aromabau masing-masing. Ibu mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik Porter, Cernoch, Perrly, 1983. Sementara itu bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya Stainto, 1985. 5 Entrainment Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengna struktur pembicaraan orang dewasa. Bayi menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang- nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikuti nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakana suatu pola komunikasi efektif yang positif. 6 Bioritme Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah ritme personal Universitas Sumatera Utara Bioritme. Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan prilaku yang responsif. Hal ini dapat meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untik belajar

j. Repon ayah dan keluarga