perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercapai jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi operating cost
dan biaya modal cost of capital”. Hansen 2005:829 menyatakan bahwa “nilai tambah ekonomi EVA merupakan laba operasi setelah pajak
dikurang total biaya modal”. Economic Value Added EVA saat ini merupakan salah satu
konsep manajemen yang cukup dikenal luas dikalangan dunia usaha, dimana dalam pengambilan keputusan berinvestasi melihat nilai
perusahaan dari laporan keuangannya. Penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur akuntansi memiliki kelemahan utama, yaitu
mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau tidak. Untuk
mengatasi kelemahan tersebut dikembangkan suatu konsep baru yaitu Economic Value Added EVA yang dipopulerkan oleh Stern Steward.
2.2.2 Manfaat Economic Value Added
EVA sangat bermanfaat bagi penilai kinerja perusahaan di mana fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai value creation.
Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham.
Dengan EVA, para manajer akan berpikir dan juga bertindak seperti halnya pemegang saham, yaitu memilih investasi yang memaksimumkan
Universitas Sumatera Utara
tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan maksimum.
2.2.3 Tolak Ukur Economic Value Added Tabel 2.1
Tolak Ukur Penilaian EVA Nilai
EVA Pengertian
Laba Perusahaan
EVA 0 Ada nilai ekonomis lebih, setelah
perusahaan membayarkan semua kewajiban pada para penyandang dana
atau kreditur sesuai ekspektasinya. Positif
EVA = 0 Tidak ada nilai ekonomis lebih, tetapi
perusahaan mampu membayarkan semua kewajibannya pada para penyandang
dana atau kreditur sesuai ekspektasinya. Positif
EVA 0 Perusahaan tidak mampu membayarkan
kewajiban pada para penyandang dana atau kreditur sebagaimana nilai yang
diharapkan ekspektasi return saham tidak tercapai
Tidak dapat ditentukan,
namun jika laba ada, tidak sesuai
dengan yang diharapkan
2.2.4 Keunggulan dan Kelemahan EVA
EVA memiliki beberapa keunggulan antara lain: 1 EVA memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan
memperhitungkan beban biaya modal sebagai konsekuensi investasi.
Universitas Sumatera Utara
2 Perhitungan EVA relatif mudah dilakukan hanya yang menjadi persoalan adalah perhitungan biaya modal yang memerlukan
data yang lebih banyak dan analisis yang lebih mendalam. 3 EVA dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data
pembanding seperti standar industri atau perusahaan lain sebagaimana konsep penilaian dengan menggunakan analisis
rasio. Meskipun EVA memiliki beberapa keunggulan, namun teknik ini
juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan EVA antara lain: 1 Sulit menentukan biaya modal secara obyektif. Hal ini
disebabkan dana untuk investasi dapat berasal dari berbagai sumber dengan tingkat biaya modal yang berbeda - beda dan
bahkan biaya modal mungkin merupakan biaya peluang. 2 EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat
mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham
tertentu, padahal faktor – faktor lain terkadang justru lebih dominan.
3 Konsep ini sangat tergantung pada transparansi internal dalam perhitungan EVA secara akurat. Dalam kenyataannya
seringkali perusahaan kurang transparan dalam mengemukakan kondisi internalnya.
4 EVA jarang dipakai dalam praktik.
Universitas Sumatera Utara
5 EVA hanya mengukur salah satu keberhasilan bisnis.
2.2.5 Langkah- Langkah dalam Menentukan EVA