Pengujian Hipotesis Metode Analis Data

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokolerasi adalah sebagai berikut: 1 Bila nilai Durbin-Watson DW terletak antara batas atas atau Upper Bound DU da 4-DU, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol berarti tidak ada autokorelasi. 2 Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau Lower Bound DL, maka koefisien autokorelasi lebih besar dari pada nol, berarti ada autokorelasi positip. 3 Bila nilai DW lebih besar dari pada 4-DL, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari pada nol, berarti ada autokorelasi negatif. 4 Bila nilai DW terletak diantara batas atas DU dan batas bawah DL atau DW terletak antara 4-DU dan 4-DL, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

3.6.2 Pengujian Hipotesis

Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi terhadap suatu variabel numerik berdasarkan nilai dari satu atau lebih variabel yang lain. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel Universitas Sumatera Utara independen terhadap variabel dependen. Model yang digunakan sebagi berikut : Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan: Y = Return Saham α = Konstanta b i = Koefisien regresi variabel independen X 1 = Economic Value Added EVA X 2 = Market Value Added MVA X 3 = Return On Asset ROA e = error Pengujian hipotesis secara statistik yang digunakan meliputi uji koefisien determinasi R 2 , uji signifikansi simultan F-test dan uji signifikansi parsial T-test.

3.6.2.1 Uji koefisien determinasi R

2 Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen atau dengan kata lain untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Nilai R 2 koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1 0 ≤ R 2 ≤ 1. Nilai R 2 dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1. Nilai R 2 sama dengan nol R 2 =0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bila R 2 semakin besar Universitas Sumatera Utara mendekati 1 menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

3.6.2.2 Uji signifikansi simultan f-test

Uji signifikan simultan atau uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama–sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2005 : 84. Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan variabel independen yaitu EVA, MVA, dan ROA terhadap variabel dependen yaitu return saham. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya EVA, MVA, dan ROA secara simultan tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya EVA, MVA, dan ROA secara simultan berpengaruh terhadap Return Saham. Kriteria pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis dengan uji F, adalah sebagai berikut: • Quick Look : bila nilai F lebih besar dari 4 maka Ho dapat ditolak dan H a diterima pada derajat kepercayaan 5. Universitas Sumatera Utara • Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai Ftabel F h F t , maka Ho ditolak dan Ha diterima . 3.6.2.3 Uji signifikansi parsial t-test Uji statistik t atau uji signifikan parameter individual atau uji parsial yaitu untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005 : 84. Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial variabel independen yaitu EVA, MVA, dan ROA terhadap variabel dependen yaitu Return Saham. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: Ho : b 1, b 2, b 3, = 0, artinya EVA, MVA, dan ROA secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Ha : b 1, b 2 , b 3 , ≠ 0, artinya EVA, MVA, dan ROA secara parsial berpengaruh terhadap Return Saham. Kriteria pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis dengan uji t adalah sebagai berikut: • Quick Look : bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaannya α sebesar 5, maka Ho dapat ditolak dan H a diterima, bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. • Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Bila nilai t hitung lebih tinggi daripada nilai t tabel t h t t , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman serta yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2011. Perusahaan yang dijadikan sampel berjumlah 9 perusahaan yang telah memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan demikian jumlah sampel secara keseluruhan yang diteliti adalah 27 perusahaan untuk 3 tahun dari tahun 2009- 2011. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan aplikasi statistik.

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Statistik deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data dan sama sekali tidak digunakan untuk menarik kesimpulan apapun. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added, dan Rasio Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar Di BEI.

0 41 97

Analisa Hubungan Rasio Profitabilitas Dengan Economic Value Added Dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI

1 26 99

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang Listing di Bursa Efek Indonesia

0 4 96

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP HARGA Analisis Pengaruh Profitabilitas, Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI.

0 4 12

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP HARGA Analisis Pengaruh Profitabilitas, Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI.

0 2 12

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN RASIO PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (2003-2005).

0 0 9

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 7 125

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Return Saham - Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

0 0 15