10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori 1. Konsep Diri
Konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka acuan frame of reference
dalam berinteraksi dengan lingkungan. Konsep diri ini merupakan bayangan cermin, ditentukan sebagian besar oleh peran dan hubungan
dengan orang lain, dan apa yang kiranya reaksi orang lain terhadapnya Hurlock, 1978.
Menurut Hendra Surya 2007:3 yang dimaksud konsep diri adalah gambaran, cara pandang, keyakinan, pemikiran, perasaan terhadap apa
yang dimiliki orang tentang dirinya sendiri, meliputi kemampuan, karakter diri, sikap, perasaan, kebutuhan, tujuan hidup, dan penampilan diri.
Konsep diri terdiri dari berbagai aspek, aspek tersebut adalah aspek fisik, meliputi penilaian individu terhadap segala sesuatu yang dimilikinya;
aspek sosial, meliputi bagaimana peranan sosial yang dimainkan oleh individu dan sejauh mana penilaian terhadap kerjanya; aspek moral,
meliputi nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang memberi arti dan arah bagi kehidupan seseorang; aspek psikis, meliputi pikiran, perasaan dan sikap
individu terhadap dirinya sendiri. Konsep diri terbagi menjadi beberapa bagian, bagian konsep diri terdiri dari Gambaran Diri body image,
gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar Stuart G.W. and Sundeen, 1995.
Konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang lain. Jacinta F. Rini
2002, mengartikan konsep diri secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan
mempunyai konsep diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten,
gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup. Sebaliknya seseorang dengan konsep diri positif akan
terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya.
Pandangan diri merupakan interprestasi pandangan orang lain terhadap diri. Anak sangat dipengaruhi orang yang dekat, remaja
dipengaruhi oleh orang lain yang dekat dengan dirinya. Budaya dan sosialisasi juga mempengaruhi konsep diri dan perkembangan diri; Self
Perception persepsi diri sendiri, persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan
situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Konsep merupakan aspek yang kritikal dan dasar
dari perilaku individu.Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal,
kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan.Sedangkan konsep