Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar Stuart G.W. and Sundeen, 1995.
Konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang lain. Jacinta F. Rini
2002, mengartikan konsep diri secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan
mempunyai konsep diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten,
gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup. Sebaliknya seseorang dengan konsep diri positif akan
terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya.
Pandangan diri merupakan interprestasi pandangan orang lain terhadap diri. Anak sangat dipengaruhi orang yang dekat, remaja
dipengaruhi oleh orang lain yang dekat dengan dirinya. Budaya dan sosialisasi juga mempengaruhi konsep diri dan perkembangan diri; Self
Perception persepsi diri sendiri, persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan
situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Konsep merupakan aspek yang kritikal dan dasar
dari perilaku individu.Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal,
kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan.Sedangkan konsep
diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang terganggu.
Konsep diri diibaratkan sebagai suatu sistem yang menjalankan komputer mental yang mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang.
Konsep diri yang telah ter-install akan masuk ke pikiran bawah sadar dan mempunyai bobot pengaruh sebesar 88 terhadap level kesadaran
seseorang. Semakin baik konsep diri maka akan semakin mudah seseorang untuk berhasil Adi W. Gunawan, 2005.
Hendra Surya 2007:5 menerangkan bahwa perkembangan konsep diri sangat tergantung dari pematangan pengalaman dan pengetahuan
seseorang. Semakin banyak pengalaman dan pengetahuan, persepsi diri terhadap konsep dirinya akan berkembang ke arah yang positif dan
produktif, begitu juga kondisi fisik maupun suasana hati sangat mempengaruhi perkembangan konsep diri.
Dalam mengarahkan pematangan konsep diri, kita harus mengenal unsur-unsur gabungan dari karakteristik citra fisik, citra psikologis, citra
sosial, aspirasi, prestasi, dan emosional yang membentuk konsep diri. Unsur-unsur tersebut meliputi:
1. Penilaian diri Penilaian diri merupakan cara pandang dan keyakinan untuk
menakar atau mengukur terhadap pengendalian keinginan dan dorongan-dorongan dalam diri yang menjadi ukuran kesanggupan,
keberanian, kebutuhan, perasaan diri, suasana hati yang sedang