4
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi orang tua siswa di SD Negeri Mlati 1 terhadap pembelajaran
Pendidikan Jasmani Penjas.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat antara lain: 1. Secara Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan dapat dijadikan sebagai pedoman yang
memberikan informasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Penjas di sekolah.
2. Secara Praktis a. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
Hasil penelitian digunakan sebagai tambahan bacaan penelitian bidang pendidikan khususnya tentang persepsi orang tua
terhadap pelaksanaan pembelajaran Penjas di sekolah. b. Bagi SD Negeri Mlati 1
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran dalam melakukan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran Penjas di SD Negeri Mlati 1 guna
5 meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi peserta didik
secara optimal. c. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis karya ilmiah.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Persepsi Orang Tua
a. Pengertian Persepsi
Sejak manusia dilahirkan, sejak itu juga seorang individu secara langsung berhubungan dengan dunia luar. Mulai saat itu individu secara
langsung menerima stimulus atau rangsangan dari luar di samping yang berasal dari dalam dirinya. Misalnya manusia bisa merasakan perasaan
senang, sedih, suka, tidak suka, dan lain sebagainya. Membahas tentang manusia sebagai individu, pada latar belakang
penelitian telah menyebutkan bahwa pada hakikatnya manusia diciptakan beranekaragam sifat dan karakteristik. Berbicara tentang keanekaragaman
tersebut, salah satunya adalah persepsi. Berbicara mengenai istilah persepsi maka akan dijumpai banyak batasan atau definisi tentang persepsi yang
dikemukakan oleh para ahli. Menurut Davidoff 1981 sebagaimana dikutip dalam Bimo Walgito 1997: 53 persepsi merupakan stimulus yang diindera,
diorganisasikan, kemudian dinterpretasikan sehingga individu tersebut menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera itu. Bimo Walgito
1997:53, mendefinisikan: Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan,
yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Namun proses itu tidak berhenti
sampai disitu saja, melainkan stimulus itu diteruskan ke pusat susunan syaraf yaitu otak, dan terjadilah proses psikologis, sehingga individu