Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

38

1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti dengan tepat. Uji validitas menggunakan rumus Corelation Product Moment dari Pearson sebagai beikut: Keterangan: r xy : koefisien korelasi Product Moment ∑X : jumlah harga dari skor butir ∑Y : jumlah harga dari skor total ∑XY : jumlah perkalian antara skor butir ∑X 2 : jumlah kuadrat dari skor butir ∑Y 2 : jumlah kuadrat dari skor total N : jumlah kasus Suharsimi Arikunto, 2006:146 Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid atau tidak suatu butir instrumen penelitian yaitu dengan membandingkan r hitung r xy dengan r tabel r 2 xy pada taraf signifikansi 5. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel , maka butir instrumen penelitian dinyatakan valid, sedangkan apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir instrumen penelitian dinyatakan gugur. Perhitungan uji validitas menggunakan program komputer SPSS versi 20.0 for Windows. Angket uji coba instrumen penelitian terdiri dari 15 butir pernyataan. Setelah diuji cobakan pada 27 orang tua siswa kelas IV SD Negeri Sinduadi 1, maka hasilnya menunjukkan angket uji coba 39 yang terdiri dari 15 butir, 2 butir dinyatakan gugur. Hasil uji validitas instrumen penelitian dirangkum dalam tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Faktor Jumlah Butir Awal Jumlah Butir Gugur Nomor Butir Gugur Jumlah Butir Valid Persepsi Orang tua siswa terhadap Pembela-jaran Pendidi-kan Jasmani Penjas Perhatian 6 1 3 5 Pengalaman 4 1 7 3 Pengetahuan 5 - 5 Jumlah 15 2 - 13 Sumber: Data primer yang diolah. Butir-butir pernyataan yang dinyatakan gugur atau tidak valid telah dihilangkan. Butir pernyataan yang dinyatakan valid masih cukup mewakili masing-masing indikator objek yang ingin diungkapkan, sehingga instrumen tersebut selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dan digunakan dalam penelitian.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tes tersebut menunjukkan konsistensi hasil pengukuran. Instrumen dikatakan reliabel jika suatu instrumen memberikan hasil yang tetap walaupun dilakukan beberapa kali dalam waktu yang berbeda. Uji reliabilitas instrumen penelitian menggunakan rumus Cronbach’s Alpha berikut ini: 40 Keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen k : banyak butir pertanyaan : jumlah varians butir : varians total Suharsimi Arikunto, 2010: 239 Hasil perhitungan kemudian diinterpretasikan untuk mengetahui apakah suatu tes reliabel atau tidak dengan menggunakan pedoman yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4. Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian Nomor Koefisien r Interpretasi 1 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Kuat 2 0,600 sampai dengan 0,800 Kuat 3 0,400 sampai dengan 0,600 Sedang 4 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah 5 0,00 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah tidak berkorelasi Suharsimi Arikunto, 2006:276 Instrumen dikatakan reliabel jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel . Dengan ketentuan setelah r hitung dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r, r hitung lebih besar sama dengan 0,600. Uji reliabilitas menggunakan program SPSS versi 20.0 for Windows menunjukkan bahwa angket penelitian reliabel. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Koefisien Cronbach’s Alpha Keterangan Reliabilitas Persepsi Orang tua siswa terhadap Pembela-jaran Pendidi-kan Jasmani Penjas 0,753 Kuat Sumber: Data primer yang diolah.

Dokumen yang terkait

PENGARUH POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP Pengaruh Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sumberejo Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 13

PENGARUH POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Pengaruh Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sumberejo Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 16

“EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV Efektivitas Komunikasi Interpersonal Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Iv Di Sd Negeri 1 Banjarejo Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 15

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Kemandirian Siswa Kelas IV Di SD Negeri I Donorojo Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

0 3 18

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS IV DI SD Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Kemandirian Siswa Kelas IV Di SD Negeri I Donorojo Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

0 2 13

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SULURSARI Tahun Ajaran 2010/20

0 0 16

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI BEKONANG 03 TAHUN 2011.

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI BEKONANG 03 TAHUN 2011.

0 1 6

HUBUNGA ANTARA SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT PENDIDIKAN JASMANI SISWA KELAS V DAN VI SD NEGERI 15 MULYOHARJO PEMALANG TAHUN 2010.

0 0 2

SIKAP SISWA KELAS ATAS TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD NEGERI 3 PENGASIH.

0 1 112