80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Penerapan proses pembelajaran menulis
Kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa tentang berbagai kemampuan diungkap melalui tes kemampuan awal. Tes kemampuan
awal adalah tes yang berisikan tentang instrumen yang digunakan untuk mengungkap berbagai macam kemampuan siswa sebelum diberikan
tindakan dan diberikan dengan menyajikan tes unjuk kerja atau tes performance.
Sebelum mengadakan tindakan siklus 1, kemampuan tentang menulis kata siswa kelas I perlu diketahui terlebih dahulu, maka perlu
dilakukan tes kemampuan menulis kata. Tes kemampuan awal menulis kata dilaksanakan setelah melakukan observasi. Soal tes yang diberikan
terdiri dari beberapa kata yang harus ditulis oleh siswa. Peneliti menunjukan beberapa anggota tubuh, dan siswa diminta menuliskan
anggota tubuh yang ditunjuk oleh peneliti, misalnya mata, jari, kaki, bibir, lidah, betis, rambut, tangan, telinga, janggut. Soal tes diurutkan
dari kata yang mempunyai jumlah abjad paling sedikit dilanjutkan dengan jumlah abjad yang semakin banyak
Proses peningkatan kemampuan menulis kata dilanjutkan dengan pemberian siklus 1. Proses peningkatan kemampuan menulis
kata dilanjutkan dengan pemberian siklus 1. Kemampuan menulis kata yang diperoleh setelah diberikan tindakan pada siklus I mengalami
81
peningkatan dibandingkan
dengan kemampuan
awal. Walaupun
peningkatan tersebut belum maksimal karena masih terdapat beberapa aspek yang belum bisa dikerjakan dengan maksimal. Penerapan proses
menulis pada siklus I, meliputi : a. Peneliti memberikan apersepsi kepada siswa mengenai menulis
kata untuk mengingatkan kembali siswa dengan materi yang sudah diajarkan, ketika penerapan pra menulis.
b. Pada siklus I, siswa sudah mampu bermain secara mandiri. Peniliti hanya mengawasi jika ada kesalahan dalam penulisan siswa.
c.
Kemampuan siswa dari 10 kata yang diminta peneliti siswa mampu menyelesaikan 6 kata secara mandiri.
d.
Siswa mampu menuliskan kata yang terdiri dari 5 huruf atau lebih dengan benar tetapi untuk kata yang terdiri lebih dari 6 huruf atau
lebih, siswa masih mengalami kesulitan.
e.
Guru sudah tidak membimbing dan hanya mengamati jalannya permainan. Siswa mulai tertarik dengan media yang diberikan
peneliti.
f.
Peneliti mengajak siswa untuk membaca kembali materi yang telah diselesaikan oleh siswa.
Sesuai dengan hasil tes performance dan hasil observasi, serta hasil analisis yang telah dilakukan, tindakan pada siklus I telah
membantu meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan pada anak dengan tunarungu sebagai siswa namun belum berhasil mencapai