53
c Karakteristik sosial: Siswa bersosialisasi cenderung lebih tertutup dan lebih
sering menggunakan bahasa oral, karena siswa belum banyak mengenal bahasa isyarat, Suara yang dihasilkan siswa kurang
jelas dan artikulasinya kurang baik. Dalam proses pembelajaran siswa sebenarnya mempunyai kemampuan yang sepadan dengan
teman sekelasnya, karena di kelas I hanya diisi 3 siswa. Kemampuan dalam memahami perintah yang diberikan juga
kurang baik.
C. Deskripsi Kemampuan Awal Kemampuan Menulis Struktur kata.
Kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa tentang berbagai kemampuan diungkap melalui tes kemampuan awal. Tes kemampuan awal
adalah tes yang berisikan tentang instrumen yang digunakan untuk mengungkap berbagai macam kemampuan siswa sebelum diberikan
tindakan dan diberikan dengan menyajikan tes unjuk kerja atau tes performance.
Sebelum mengadakan tindakan siklus 1, kemampuan tentang menulis kata siswa kelas I perlu diketahui terlebih dahulu, maka perlu
dilakukan tes kemampuan menulis kata. Tes kemampuan awal menulis kata dilaksanakan setelah melakukan observasi. Soal tes yang diberikan
terdiri dari beberapa kata yang harus ditulis oleh siswa. Peneliti menunjukan beberapa anggota tubuh, dan siswa diminta menuliskan
anggota tubuh yang ditunjuk oleh peneliti, misalnya mata, jari, kaki, bibir, lidah, betis, rambut, tangan, telinga, janggut. Soal tes diurutkan dari kata
54
yang mempunyai jumlah abjad paling sedikit dilanjutkan dengan jumlah abjad yang semakin banyak. Hasil tes kemampuan awal siswa Ryan
tentang kemampuan menulis kata dapat dilihat dari tabel sebagai berikut : No
Indikator Skor
Kategori 1
Konsep kata 60
Kurang 2
Penulisan kata yang terdiri 6 huruf abjad 45
Kurang 3 Penulisan kata yang terdiri 6 ≤ huruf abjad
40 Kurang
Tabel 4. Kemampuan Awal tentang Kemampuan Menulis Kata
a. Siswa Ryan
Kemampuan awal menulis kata siswa Ryan dijelaskan pada tiap aspek dijabarkan sebagai berikut:
1 Kemampuan dasar
Kemampuan dasar paada tes kemampuan awal tentang kemampuan menulis, siswa cenderung ingin segera menyudahi
pekerjaannya dan
kurang perduli
dengan hasil
yang dikerjakannya. Karena sering salah dalam menulis kata,
sehingga ketika menjawab butir soal-soal siswa kurang teliti dan seadanya.
2 Media
Siswa nampak bingung terhadap media teka teki silang yang dipergunakan sebagai media menulis kata dan beberapa
soal yang diberikan pada saat dilakukan tes kemampuan awal. Siswa juga nampak sesekali kurang berkosentrasi dan lebih
55
banyak melamun dari pada mengerjakan soal. Siswa cenderung pasif dan mengamati suasana disekitarnya.
Gambar 3. Grafik Histo gram Hasil Tes Kemampuan Awal Pre-Test Kemampuan menulis kata Siswa Tunarungu Kelas I
Berdasarkan grafik di atas, siswa ryan memperoleh nilai 60 dalam hal penguasaan konsep huruf, dalam hal penulisan kata 6 huruf abjad
siswa ryan memperoleh nilai 45, kemudian dalam penulisan kata 6 ≤ siswa ryan memperoleh nilai 40. Berdasarkan pengamatan guru dan
peniliti, bahwa semua soal yang diujikan nilai siswa ryan belum mencapai KKM yaitu sebesar 65 dan kemampuan menulis kata masih kurang.
D. Hasil Penelitian 1. Siklus I
a. Deskripsi Perencanaan Tindakaan Siklus I
Pelaksanaan terdiri dari lima kali pertemuan, satu kali pertemuan 2 jam pelajaran, 1 jam pelajaran 35 menit. Pelaksanaaan
yang diberikan kepada siswa terkait dengan pembelajaran Menulis kata mulai dari pengenalan konsep huruf kemudian menulis suku