55
banyak melamun dari pada mengerjakan soal. Siswa cenderung pasif dan mengamati suasana disekitarnya.
Gambar 3. Grafik Histo gram Hasil Tes Kemampuan Awal Pre-Test Kemampuan menulis kata Siswa Tunarungu Kelas I
Berdasarkan grafik di atas, siswa ryan memperoleh nilai 60 dalam hal penguasaan konsep huruf, dalam hal penulisan kata 6 huruf abjad
siswa ryan memperoleh nilai 45, kemudian dalam penulisan kata 6 ≤ siswa ryan memperoleh nilai 40. Berdasarkan pengamatan guru dan
peniliti, bahwa semua soal yang diujikan nilai siswa ryan belum mencapai KKM yaitu sebesar 65 dan kemampuan menulis kata masih kurang.
D. Hasil Penelitian 1. Siklus I
a. Deskripsi Perencanaan Tindakaan Siklus I
Pelaksanaan terdiri dari lima kali pertemuan, satu kali pertemuan 2 jam pelajaran, 1 jam pelajaran 35 menit. Pelaksanaaan
yang diberikan kepada siswa terkait dengan pembelajaran Menulis kata mulai dari pengenalan konsep huruf kemudian menulis suku
56
kata diikuti menulis kata dengan menggunaka media Teka Teki Silang.
Pelaksanaan tindakan
dalam pembelajaran
langsung diberikan oleh peneliti sekaligus merangkap menjadi guru siswa.
Satu kali pertemuan untuk pelaksanaan tes setelah tindakan siklus I. Satu kali pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran dan setiap 1 jam
pelajaran dilaksanakan 35 menit. Pada perencanaan tindakan siklus I dimulai dengan diskusi
dengan guru mengeani kegiatan. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat skenario pembelajaran yang dituliskan dalam RPP.
Kegiatan belajar yang dilakukan adalah pembelajaran tentang kemampuan menulis kata pada siswa kelas I. Tahap persiapan
diawali dengan kegiatan pembelajaran berupa pemberian materi mengenal jenis dan nama kegiatan yang akan dilakukan dalam
proses kegiatan menulis kata.
b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Tahapan pelaksanaan adalah peneliti memberikan contoh dengan pemberian instruksi yang jelas pada setiap proses yang ada di
dalam proses kegiatan menulis kata yang kemudian ditirukan oleh siswa. peneliti memberikan apersepsi kepada siswa mengenai
menulis kata untuk mengingatkan kembali siswa dengan materi yang sudah diajarkan. Selanjutnya peneliti memperlihatkan media teka
teki silang dan menjelaskan langka-langkah penggunaan dan aturan permainannya. Pelaksanaan tindakan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut: