Variabel dan indikator METODOLOGI PENELITIAN
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
teori dalil-dalil atau hokum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
80
Pada metode dekumentasi ini peneliti gunakan untuk memperoleh data yang terkait dengan sekolah beserta siswanya sebagai berikut :
a. Sejarah berdirinya MTs Bustanul Arifin Menganti Gresik
b. Letak greorafis dan strategis MTs Bustanul Arifin Menganti
Gresik c.
Struktur kepengurusan sekolah MTs Bustanul Arifin Menganti Gresik
d. Jumlah guru, karyawan dan siswa di MTs Bustanul Arifin
Menganti Gresik e.
Sarana dan prasarana yang dimiliki di MTs Bustanul Arifin Menganti Gresik
2. Metode observasi
Metode observasi merupakan metode penelitian yang berupa pengamatan
secara langsung
terhadap subjek
penelitian. Instrumennya berupa format penilaian pengamatan aktvitas guru dan
siswa. Atas dasar pengertian tersebut dapat dipahami bahwa observasi
80
Margono, Metode Penelitian Pendidikan,Ibid, h.181
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
merupakan salah satu metode pengumpulan data di mana peneliti melihat, mengamati secara visual sehingga validitas data sangat
tergantung pada kemampuan peneliti.
81
Peneliti memanfaatkan metode ini untuk menggali data mengenai:
a. Pelaksanaan proses pembelajaran qur’an hadits kelas IX di MTs
Bustanul Arifin Menganti Gresik b.
Pengelolaan kelas yang baik yang diterapkan oleh guru qur’an Hadits di kelas IX MTs Bustanul Arifin Menganti Gresik
c. Respon siswa terhadap proses pembelajaran yang berlangsung
d. Pengaruh pengelolaan kelas yang baik terhadap tingkat
pemahaman siswa 3.
Metode wawancara Metode wawancara merupakan metode penelitian yang berupa
sebuah dialog yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi dari responden.
82
Wawancara biasanya dilakukan dengan jalan perkacapan antara dua orang atau lebih secara langsung untuk
mendapatkan informasi dimana pewawancara melontarkan beberapa
81
Basrowi Sudjarwo, Manajemen Penelitian Sosial,Ibid, h.161
82
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian¸ Ibid, h.151-158
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pertanyaan yang dibutuhkan dalam penelitian dan langsung dijawab oleh narasumber.
Dalam hal ini peneliti akan mewawancarai kepala sekolah terkait pembelajaran yang berlangsung secara umum, guru Qur’an hadits
serta beberapa siswa kelas IX. 4.
Metode Angket Metode angket merupakan metode penelitian yang berupa
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
hal-hal yang ia ketahui. Data yang dicari melalu angket adalah data variabel X yaitu tentang efektivitas pengelolaan kelas yang baik.
5. Metode Tes
Metode tes yaitu beberapa pertanyaan atau latihan tertulis serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi dan pemahaman terhadap suaru hal.
83
Instrumen metode ini adalah menyajikan beberapa pertanyaan terkait materi Qur’an Hadits yang telah diajarkan oleh guru yang
bersangkutan. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui
83
Ibid., h.131