Temuan dan Hasil Penelitian

3. Frekuensi Penggunaan Internet Per Minggu Karakteristik responden berdasarkan Frekuensi Penggunaan Internet pada siswa kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran dalam pengisian kuesioner dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Penggunaan Internet Per Minggu No Nilai Jumlah 1 Selalu 25 64,10 2 Sering 7 17,95 3 Jarang 7 17,95 Jumlah Total 39 100 Sumber : Data Primer Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 39 orang diketahui selalu menggunakan internet per minggu hingga 7 jam lebih sejumlah 25 responden dengan prosentase sebesar 64,10, sering menggunakan internet per minggu antara 5 sampai 7 jam per minggu sejumlah 7 responden dengan prosentase 17,95 dan jarang menggunakan internet per minggu atau kurang dari 5 jam per minggu sejumlah 7 responden dengan prosentase 17,95. Dari lampiran gambar 4.3 terlihat jelas bahwa histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori yang selalu menggunakan internet per minggu, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden selalu menggunakan internet per minggu hingga 7 jam lebih per minggu.

4.3 Temuan dan Hasil Penelitian

Pemanfaatan internet sebagai media belajar terdiri dari 5 indikator, yaitu : menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, menambah produktivitas, mempertinggi efektifitas dan mengembangkan kinerja. Dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 39 responden, diperoleh data yang akan dijelaskan berikut ini: a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah makes job easier Pemanfaatan internet sebagai media belajar siswa kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran didasarkan atas kegunaannya menjadikan pekerjaan lebih mudah. Perhitungan mengenai pemanfaatan internet yang menjadikan pekerjaan lebih mudah dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar Indikator Menjadikan Pekerjaan Lebih Mudah makes job easier pada Siswa Kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran No Indikator STS TS CS S SS f F f f f 1 Memperoleh materi untuk belajar melalui internet lebih mudah daripada melalui buku 2 5,13 8 20,51 16 41,03 13 33,33 2 Melakukan pencarian materi menjadi lebih cepat dalam hitungan waktu melalui internet 1 2,56 4 10,26 23 58,97 11 28,21 3 Tidak memerlukan waktu lama dalam mengerjakan tugas menggunakan internet sebagai alat bantu 3 7,69 10 25,64 19 48,72 7 17,95 4 Mudah mencari buku elektronik yang lengkap melalui internet 4 10,26 16 41,03 12 30,77 7 17,95 a. Memperoleh materi untuk belajar melalui internet lebih mudah daripada melalui buku Pada indikator memperoleh materi untuk belajar melalui internet lebih mudah daripada melalui buku terlihat bahwa dari 39 responden, tidak ada yang menjawab Sangat Tidak Setuju, 2 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 5,13, 8 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 20,51, 16 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 41,03 dan 13 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 33,33. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa memperoleh materi untuk belajar melalui internet lebih mudah daripada melalui buku. Dengan menggunakan internet, materi yang ingin diperoleh untuk belajar dapat diperoleh dengan mudah menggunakan internet, cukup mengetikkan kata kunci, maka materi yang ingin dicari akan muncul semua. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 16 orang responden atau sebesar 41,03. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 16 orang responden atau sebesar 41,03 lihat gambar 4.4. b. Melakukan pencarian materi menjadi lebih cepat dalam hitungan waktu melalui internet Pada indikator melakukan pencarian materi menjadi lebih cepat dalam hitungan waktu melalui internet terlihat bahwa dari 39 responden, tidak ada yang menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 2,56, 4 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 10,26, 23 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 58,97 dan 11 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 28,21. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa melakukan pencarian materi menjadi lebih cepat dalam hitungan waktu melalui internet. Dengan menggunakan internet, materi yang ingin diperoleh untuk belajar dapat diperoleh dengan cepat menggunakan internet dalam hitungan waktu. Internet dapat menampilkan materi yang mempunyai unsur sejenis dengan kata kunci yang diketikkan untuk dicari. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 23 orang responden atau sebesar 58,97. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 23 orang responden atau sebesar 58,97 lihat gambar 4.5. c. Tidak memerlukan waktu lama dalam mengerjakan tugas menggunakan internet sebagai alat bantu Pada indikator tidak memerlukan waktu lama dalam mengerjakan tugas menggunakan internet sebagai alat bantu terlihat bahwa dari 39 responden, tidak ada yang menjawab Sangat Tidak Setuju, 3 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 7,69, 10 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 25,64, 19 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 48,72 dan 7 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 17,95. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa tidak memerlukan waktu lama dalam mengerjakan tugas menggunakan internet sebagai alat bantu. Dengan menggunakan internet, materi yang dicari untuk jawaban tugas dapat ditemukan dengan cepat, sehingga tidak perlu waktu lama dalam mengerjakan. Kemudahan dalam mengutip dan menyalin file dalam bentik softcopy juga mendukung proses mengerjakan tugas menjadi cepat daripada berupa tulisan tangan. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 19 orang responden atau sebesar 48,72. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 19 orang responden atau sebesar 48,72 lihat gambar 4.6. d. Mudah mencari buku elektronik yang lengkap melalui internet Pada indikator mudah mencari buku elektronik yang lengkap melalui internet terlihat bahwa dari 39 responden, 4 orang responden menjawab Sangat Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 10,26, 16 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 41,03, 12 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 30,77, 7 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 17,95 dan tidak ada yang menjawab Sangat Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak setuju bahwa mudah mencari buku elektronik yang lengkap melalui internet. Dengan menggunakan internet,buku-buku dalam bentuk elektronik bisa diunduh untuk dipelajari. Tetapi pada umumnya cara dan proses mengunduh buku dalam bentuk elektronik ini harus melalui berbagai tahap. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Tidak Setuju dengan jumlah 16 orang responden atau sebesar 41,03. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Tidak Setuju dengan jumlah 16 orang responden atau sebesar 41,03 lihat gambar 4.7. b. Bermanfaat usefull Salah satu alasan siswa kelas IX SMP Mardi Rahyu Ungaran menggunkan internet sebagai media belajar adalah karena bermanfaat. Perhitungan pemanfaatan internet sebagai media belajar ditinjau dari indikator bermanfaat dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar Indikator Bermanfaat usefull pada Siswa Kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran No Indikator STS TS CS S SS f f f f f 1 Terbantu dengan adanya wi-fi di sekolah, sehingga dapat mengakses internet di sekolah untuk belajar 2 5,13 9 23,08 19 48,72 9 23,08 2 Terbantu dengan adanya buku elektronik di internet, sehingga membaca bahan pelajaran tidak memerlukan waktu lama 1 2,56 5 12,82 22 56,41 11 28,21 3 Pengetahuan melalui internet membuat lebih memahami pelajaran sebelum memulai pelajaran 4 10,26 8 20,51 5 12,82 14 35,90 8 20,51 a. Terbantu dengan adanya wi-fi di sekolah, sehingga dapat mengakses internet di sekolah untuk belajar Pada indikator terbantu dengan adanya wi-fi di sekolah, sehingga dapat mengakses internet di sekolah untuk belajar terlihat bahwa dari 39 responden, tidak ada yang menjawab Sangat Tidak Setuju, 2 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 5,13, 9 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 23,08, 19 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 48,72 dan 9 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 23,08. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa terbantu dengan adanya wi-fi di sekolah, sehingga dapat mengakses internet di sekolah untuk belajar. Tersedianya fasilitas internet sebagai media belajar mendukung proses belajar di sekolah, terkait dengan pemanfaatan internet yang merupakan salah satu faktor ekstern yang mendukung proses belajar. Hal ini juga mengindikasikan bahwa tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap di sekolah. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 19 orang responden atau sebesar 48,72. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 19 orang responden atau sebesar 48,72 lihat gambar 4.8. b. Terbantu dengan adanya buku elektronik di internet, sehingga membaca bahan pelajaran tidak memerlukan waktu lama Pada indikator terbantu dengan adanya buku elektronik di internet, sehingga membaca bahan pelajaran tidak memerlukan waktu lama terlihat bahwa dari 39 responden, tidak ada yang menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 2,56, 5 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 12,82, 22 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 56,41 dan 11 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 28,21. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwaterbantu dengan adanya buku elektronik di internet, sehingga membaca bahan pelajaran tidak memerlukan waktu lama.Setelah mengunduh buku elektronik melalui internet, siswa langsung dapat membacanya. Apabila hanya ingin membaca saja juga dapat dilakukan tanpa perlu mengunduh file. Hal ini lebih menghemat waktu daripada harus mencari buku dahulu ke perpustakaan atau membeli terlebih dahulu yang dapat mengeluarkan biaya lebih banyak. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 22 orang responden atau sebesar 56,41. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 22 orang responden atau sebesar 56,41 lihat gambar 4.9. c. Pengetahuan melalui internet membuat lebih memahami pelajaran sebelum memulai pelajaran Pada indikator pengetahuan melalui internet membuat lebih memahami pelajaran sebelum memulai pelajaran terlihat bahwa dari 39 responden, 4 orang responden menjawab Sangat Tidak Setuju dengan prosentase 10,26, 8 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 20,51, 5 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 12,82, 14 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 35,90 dan 8 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 20,51. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa pengetahuan melalui internet membuat lebih memahami pelajaran sebelum memulai pelajaran. Pengetahuan yang diperoleh dari internet bersumber dari berbagai macam buku, jurnal, dll yang berasal dari berbagai belahan dunia. Pada umumnya, setelah selesai membaca, baik dari buku, jurnal, dll yang tidak ada dalam pelajaran tetapi masih berkaitan dengan pelajaran, maka siswa dapat lebih memahami pengetahuan yang berkaitan dengan pelajaran. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 14 orang responden atau sebesar 35,90. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 14 orang responden atau sebesar 35,90 lihat gambar 4.10. c. Menambah produktivitas increase productivity Pemanfaatan internet sebagai media belajar siswa kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran didasarkan atas kegunaannya menambah produktivitas. Perhitungan mengenai pemanfaatan internet yang menambah produktivitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar Indikator Menambah produktivitas increase productivity pada Siswa Kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran No Indikator STS TS CS S SS f F F f f 1 Tertarik untuk belajar ketika bahan pelajaran dari guru berupa materi yang diunduh dari buku elektronik melalui internet 1 2,56 10 25,64 5 12,82 17 43,59 6 15,38 2 Terdorong untuk mencari tahu tentang hal yang berhubungan dengan pelajaran ketika ada tugas browsing menggunakan internet 2 5,13 3 7,69 12 30,77 16 41,03 6 15,38 3 Senang apabila bisa menggunakan internet ketika proses belajar di sekolah 4 10,26 8 20,51 14 35,90 13 33,33 4 Merasa siap belajar ketika secara tidak langsung memiliki pengetahuan yang diperoleh dari internet 12 30,77 3 7,69 18 46,15 6 15,38 5 Menggunakan internet sebagai media belajar secara rutin 3 7,69 3 7,69 6 15,38 19 48,72 8 20,51 a. Tertarik untuk belajar ketika bahan pelajaran dari guru berupa materi yang diunduh dari buku elektronik melalui internet Pada indikator tertarik untuk belajar ketika bahan pelajaran dari guru berupa materi yang diunduh dari buku elektronik melalui internet terlihat bahwa dari 39 responden, 1 orang responden menjawab Sangat Tidak Setuju dengan prosentase 2,56, 10 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 25,64, 5 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 12,82, 17 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 43,59 dan 6 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 15,38. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa tertarik untuk belajar ketika bahan pelajaran dari guru berupa materi yang diunduh dari buku elektronik melalui internet. Ketersediaan bahan pelajaran yang lengkap melalui buku elektronik membuat siswa lebih memilih buku elektronik untuk belajar. Selain karena menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli buku, juga pertimbangan kelengkapan dan efisiensi tanpa harus repot mencari buku menjadi pertimbangan siswa memilih buku elektronik. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 17 orang responden atau sebesar 43,59. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 17 orang responden atau sebesar 43,59 lihat gambar 4.11. b. Terdorong untuk mencari tahu tentang hal yang berhubungan dengan pelajaran ketika ada tugas browsing menggunakan internet Pada indikator terdorong untuk mencari tahu tentang hal yang berhubungan dengan pelajaran ketika ada tugas browsing menggunakan internet terlihat bahwa dari 39 responden, 2 orang responden menjawab Sangat Tidak Setuju dengan prosentase 5,13, 3 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 7,69, 12 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 30,77, 16 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 41,03 dan 6 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 15,38. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa terdorong untuk mencari tahu tentang hal yang berhubungan dengan pelajaran ketika ada tugas browsing menggunakan internet. Browsing dengan menggunakan internet yang begitu cepat, mudah dan tanpa batas membuat siswa dapat menjelajah berbagai pengetahuan. Keterkaitan antara unsur kata yang sama membuat penjelajahan materi menjadi lebih luas dan tanpa batas, sehingga memudahkan siswa mencari tahu tentang hal yang berhubungan dengan pelajaran. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 16 orang responden atau sebesar 41,03. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 16 orang responden atau sebesar 41,03 lihat gambar 4.12. c. Senang apabila bisa menggunakan internet ketika proses belajar di sekolah Pada indikator senang apabila bisa menggunakan internet ketika proses belajar di sekolah terlihat bahwa dari 39 responden, tidak ada yang menjawab Sangat Tidak Setuju, 4 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 10,26, 8 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 20,51, 14 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 35,90 dan 13 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 33,33. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa senang apabila bisa menggunakan internet ketika proses belajar di sekolah. Penggunaan media belajar dapat membangkitkan minat, perhatian, perasaan, dan kemauan siswa untuk belajar, serta membawa pengaruh-pengaruh psikologis untuk belajar. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 14 orang responden atau sebesar 35,90. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 14 orang responden atau sebesar 35,90 lihat gambar 4.13. d. Merasa siap belajar ketika secara tidak langsung memiliki pengetahuan yang diperoleh dari internet Pada indikator merasa siap belajar ketika secara tidak langsung memiliki pengetahuan yang diperoleh dari internet terlihat bahwa dari 39 responden, tidak ada yang menjawab Sangat Tidak Setuju, 12 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 30,77, 3 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 7,69, 18 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 46,15 dan 6 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 15,38. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa merasa siap belajar ketika secara tidak langsung memiliki pengetahuan yang diperoleh dari internet. Pada umumnya, siswa merasa lebih siap belajar ketika sudah memiliki pengetahuan sebelum memulai pelajaran. Internet sebagai jendela dunia menyediakan berbagai macam pengetahuan, baik yang secara umum maupun secara khusus dalam pelajaran tertentu. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 18 orang responden atau sebesar 46,15. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 18 orang responden atau sebesar 46,15 lihat gambar 4.14. e. Menggunakan internet sebagai media belajar secara rutin Pada indikator menggunakan internet sebagai media belajar secara rutin terlihat bahwa dari 39 responden, 3 orang responden menjawab Sangat Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 7,69, 3 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 7,69, 6 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 15,38, 19 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 48,72 dan 8 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 20,51. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa menggunakan internet sebagai media belajar secara rutin. Banyaknya tugas yang mengharuskan browsing menggunakan internet, juga penggunaan buku elektronik dari internet sebagai bahan pelajaran menjadikan internet sebagai media belajar secara rutin. Didukung dengan kemudahan memperoleh akses yang murah, efisien, terjangkau dan telah tersedia di sekolah menjadikan internet sebagai media belajar yang digunakan secara rutin, serta kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh bahan pelajaran, tugas dan materi yang dicari dalam hitungan waktu menjadikan internet sebagai pilihan media belajar. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 19 orang responden atau sebesar 48,72. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 19 orang responden atau sebesar 48,72 lihat gambar 4.15. d. Mempertinggi efektivitas enchance effectiveness Pemanfaatan internet sebagai media belajar siswa kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran didasarkan atas kegunaannya mempertinggi efektivitas. Perhitungan mengenai pemanfaatan internet yang mempertinggi efektivitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar Indikator Mempertinggi efektivitas enchance effectiveness pada Siswa Kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran No Indikator STS TS CS S SS f F f f f 1 Menggunakan internet untuk belajar sesuai dengan kebutuhan 5 12,82 10 25,64 2 5,13 15 38,46 7 17,95 2 Membuka situs yang berhubungan dengan pelajaran daripada membuka situs-situs yang tidak penting menggunakan internet 3 7,69 4 10,26 1 2,56 18 46,15 13 33,33 3 Penggunaan internet terkadang memunculkan pertanyaan tentang pelajaran 4 10,26 18 46,15 5 12,82 10 25,64 2 5,13 4 Guru biasa memberikan materi melalui internet sebagai bahan belajar 1 2,56 15 38,46 17 43,59 6 15,38 5 Bersemangat mencari pengetahuan untuk belajar melalui internet 1 2,56 7 17,95 11 28,21 20 51,28 a. Menggunakan internet untuk belajar sesuai dengan kebutuhan Pada indikator menggunakan internet untuk belajar sesuai dengan kebutuhan terlihat bahwa dari 39 responden, 5 orang responden menjawab Sangat Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 12,82, 10 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 25,64, 2 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 5,13, 15 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 38,46 dan 7 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 17,95. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa menggunakan internet untuk belajar sesuai dengan kebutuhan. Belajar sesuai dengan waktu dan materi yang dibutuhkan sangat baik bila dapat dilakukan secara tepat. Penggunaan internet sesuai kebutuhan dan waktu belajar dapat mempertinggi efektivitas dan efisiensi. Apabila menggunakan media belajar berupa internet secara tepat hanya ketika belajar dan mengerjakan tugas, maka akan lebih baik daripada menggunakan internet berjam-jam untuk membuka situs yang tidak penting dan hanya membuang waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk belajar. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 15 orang responden atau sebesar 38,46. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 15 orang responden atau sebesar 38,46 lihat gambar 4.16. b. Membuka situs yang berhubungan dengan pelajaran daripada membuka situs- situs yang tidak penting Pada indikator membuka situs yang berhubungan dengan pelajaran daripada membuka situs-situs yang tidak penting terlihat bahwa dari 39 responden, 3 orang responden menjawab Sangat Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 7,69, 4 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 10,26, 1 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 2,56, 18 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 46,15 dan 13 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 33,33. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa membuka situs yang berhubungan dengan pelajaran daripada membuka situs-situs yang tidak penting. Apabila siswa dapat memilih dengan baik untuk membuka situs-situs yang penting sesuai kebutuhan belajarnya, maka dapat dipastikan bahwa mereka telah dapat menggunakan internet sebagai media belajar seefektif dan seefisien mungkin. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 18 orang responden atau sebesar 46,15. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 18 orang responden atau sebesar 46,15 lihat gambar 4.17. c. Penggunaan internet terkadang memunculkan pertanyaan tentang pelajaran Pada indikator penggunaan internet terkadang memunculkan pertanyaan tentang pelajaran terlihat bahwa dari 39 responden, 4 orang responden menjawab Sangat Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 10,26, 18 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 46,15, 5 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 12,82, 10 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 25,64 dan 2 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 5,13. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak setuju bahwa penggunaan internet terkadang memunculkan pertanyaan tentang pelajaran.Internet yang merupakan sumber informasi dan pengetahuan secara luas dan tanpa batas mencakup berbagai pengetahuan dari berbagai belahan dunia. Pada umumnya, pengetahuan yang kita peroleh apabila kita gali lebih lanjut akan menimbulkan berbagai macam pertanyaan dan memunculkan rasa ingin tahu yang berkaitan dengan pengetahuan tersebut. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Tidak Setuju dengan jumlah 18 orang responden atau sebesar 46,15. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Tidak Setuju dengan jumlah 18 orang responden atau sebesar 46,15 lihat gambar 4.18. d. Guru biasa memberikan materi melalui internet sebagai bahan belajar Pada indikator guru biasa memberikan materi melalui internet sebagai bahan belajar terlihat bahwa dari 39 responden, tidak ada yang menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 2,56, 15 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 38,46, 17 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 43,59 dan 6 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 15,38. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa guru biasa memberikan materi melalui internet sebagai bahan belajar.Internet yang memiliki akes jaringan terluas, juga berbagai kemudahan, kecepatan mengakses, serta terlengkap dan tanpa batas menjadikan internet dipilih sebagai salah satu media belajar yang efektif dan efisien. Dengan menggunakan akses yang tersedia dimanapun dan kapanpun, internet dapat digunakan oleh siapapun, sehingga menjadikan internet sebagai penyalur pesan dan informasi yang baik. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 17 orang responden atau sebesar 43,59. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Setuju dengan jumlah 17 orang responden atau sebesar 43,59 lihat gambar 4.19. e. Bersemangat mencari pengetahuan untuk belajar melalui internet Pada indikator bersemangat mencari pengetahuan untuk belajar melalui internetterlihat bahwa dari 39 responden, tidak ada yang menjawab menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 2,56, 7 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 17,95, 11 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 28,21 dan 20 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 51,28. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju bahwa bersemangat mencari pengetahuan untuk belajar melalui internet. Media belajar dapat membangkitkan keinginan dan minat belajar, juga membawa pengaruh-pengaruh psikologis pada siswa. Salah satu pengaruh psikologis tersebut yaitu membawa perasaan bersemangat mencari bahan pelajaran dan pengetahuan yang dapat digunakan dalam proses belajar. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Sangat Setuju dengan jumlah 20 orang responden atau sebesar 51,28. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Sangat Setuju dengan jumlah 20 orang responden atau sebesar 51,28 lihat gambar 4.20. e. Mengembangkan kinerja improve job performance Pemanfaatan internet sebagai media belajar siswa kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran didasarkan atas kegunaannya mengembangkan kinerja. Perhitungan mengenai pemanfaatan internet yang mengembangkan kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar Indikator Mengembangkan kinerja improve job performance pada Siswa Kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran No Indikator STS TS CS S SS f F F F F 1 Menggunakan internet sebagai salah satu media belajar yang efektif 1 2,56 3 7,69 11 28,21 7 17,95 17 43,59 2 Mencari tambahan materi sendiri melalui internet ketika kurang memahami materi pelajaran di sekolah 4 10,26 4 10,26 19 48,72 12 30,77 3 Bersemangat untuk belajar setelah menggunakan internet 2 5,13 3 7,69 4 10,26 21 53,85 9 23,08 a. Menggunakan internet sebagai salah satu media belajar yang efektif Pada indikator menggunakan internet sebagai salah satu media belajar yang efektif terlihat bahwa dari 39 responden, 1 orang responden menjawab Sangat Tidak Setuju dengan prosentase 2,56, 3 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 7,69, 11 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 28,21, 7 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 17,95 dan 17 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 43,59. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju bahwa menggunakan internet sebagai salah satu media belajar yang efektif. Ditinjau dari berbagai manfaat yang diberikan melalui penggunaan internet yang telah dikemukakan sebelumnya, menunjukkan bahwa internet layak digunakan sebagai media belajar yang efektif. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Sangat Setuju dengan jumlah 17 orang responden atau sebesar 43,59. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Sangat Setuju dengan jumlah 17 orang responden atau sebesar 43,59 lihat gambar 4. 21. b. Mencari tambahan materi sendiri melalui internet ketika kurang memahami materi pelajaran di sekolah Pada indikator mencari tambahan materi sendiri melalui internet ketika kurang memahami materi pelajaran di sekolah terlihat bahwa dari 39 responden, tidak ada yang menjawab Sangat Tidak Setuju, 4 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 10,26, 4 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 10,26, 19 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 48,72 dan 12 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 30,77. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa mencari tambahan materi sendiri melalui internet ketika kurang memahami materi pelajaran di sekolah. Dalam proses belajar di sekolah, tiap siswa memiliki tingkat pemahaman yang berbeda antar individu. Dengan kesadaran yang dimiliki oleh tiap individu tentang tingkat pemahamannya masing-masing, seharusnya mereka dapat mengatur jadwal belajar masing-masing dan menyiasati apabila kurang memahami pelajaran di sekolah. Adanya internet yang mudah dan terjangkau diharapkan dapat digunakan untuk mencari tambahan materi sendiri oleh siswa ketika kurang memahami pelajaran di sekolah. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 19 orang responden atau sebesar 48,72. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Sangat Setuju dengan jumlah 19 orang responden atau sebesar 48,72 lihat gambar 4. 22. c. Bersemangat untuk belajar setelah menggunakan internet Pada indikator bersemangat untuk belajar setelah menggunakan internetterlihat bahwa dari 39 responden, 2 orang responden menjawab Sangat Tidak Setuju dengan prosentase 5,13, 3 orang responden menjawab Tidak Setuju dengan prosentase sebesar 7,69, 4 orang responden menjawab Cukup Setuju dengan prosentase sebesar 10,26, 21 orang responden menjawab Setuju dengan prosentase sebesar 53,85 dan 9 orang responden menjawab Sangat Setuju dengan prosentase sebesar 23,08. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa bersemangat untuk belajar setelah menggunakan internet. Penggunaan internet sebagai media belajar di sekolah dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa, salah satunya adalah timbul perasaan senang, sehingga bersemangat untuk belajar. Berdasarkan distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat tendensi pusat Mo adalah kategori Setuju dengan jumlah 21orang responden atau sebesar 53,85. Histogram frekuensi paling tinggi berada pada kategori Sangat Setuju dengan jumlah 21orang responden atau sebesar 53,85 lihat gambar 4. 23.

4.4 Pembahasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar pada Siswa Kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran T1 162009017 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar pada Siswa Kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran T1 162009017 BAB II

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar pada Siswa Kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran T1 162009017 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar pada Siswa Kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran

0 0 16

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar dengan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran

0 0 43

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar dengan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar dengan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran T1 BAB IV

0 1 15

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar dengan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran T1 BAB III

0 0 8

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar dengan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran T1 BAB II

0 0 11

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar dengan Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas VII A SMP Mardi Rahayu Ungaran T1 BAB I

0 0 8