F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur dalam penelitian untuk melakukan
pengukuran terhadap
fenomena sosial
Sugiyono, 2013:
102.Instrumen penelitian ini menggunakan kuesionerangket tertutup.Bentuk lembar angket dalam penelitian ini adalah chek list.Responden penelitian memilih
jawaban yang telah tersedia dengan memberikan tanda √ pada kolom. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Likert. Untuk mengetahui validitas
dan reliabilitas instrumen penelitian tersebut, sebelumnya akan dilakukan uji coba
penelitian terhadap instrumen tersebut.
Tabel 2: Kisi-Kisi Uji Instrumen Penelitian Variabel Penelitian
Indikator Nomer Pertanyaan
Motivasi dan Minat Siswa
terhadap Ekstrakurikuler
Vokal di
SMP Negeri
1 Ampel
Boyolali - Kebutuhan
1, 2, 3, 4 - Harapan
5, 6, 7, 8, 9 - Manfaat
10,11,12,13,14,15,16 - Motivasi Orangtua 17, 18, 19, 20
- Kemauan 21,22,23,24
- Ketertarikan 25,26,27,28,29
- Pengetahuan 30,31,32,33,34
- Keahlian 35,36,37
- Wawasan 38, 39, 40
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Sebelum kuesionerangket diberikan kepada responden maka perlu dilakukan uji coba instrumen terlebih dahulu agar mendapatkan instrumen yang
valid dan reliabel. Selaras dengan hal tersebut Arikunto 2010: 211 berpendapat bahawa
“instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yang penting yaitu valid dan reliabel
”.Menurut Sugiyono 2013: 121 instrumen yang valid adalah “instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur,
sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang jika digunakan pada obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama
”. Nurgiyantoro dkk 2009: 339 menjelaskan bahwa :
validitas instrumen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan melakukan validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi adalah validitas
yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian antara instrumen dengan tujuan deskripsi masalah yang akan diteliti, sedangkan validitas konstruk
adalah mempertanyakan apakah butir butir pertanyaan dalam instrumen itu telah sesuai dengan konsep keilmuan yang bersangkutan.
Penelitian ini menggunakan validitas konstruk. Validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing butir soal dengan skor
totalnya. Arikunto 2010: 213, merumuskan cara pengukuran validitas instrumen, sebagai berikut: