Corporate Governance PENGARUH PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

33 manajer memiliki dorongan dan mempunyai kemampuan memilih dan menerapkan metode akuntansi yang dinilai dapat memperlihatkan kinerjanya yang baik sehingga tujuannya mendapatkan

2.5 Corporate Governance

2.5.1 Pengertian Corporate

Governance Corporate governance muncul Karena terjadi pemisahan antara kepemilikan dengan pengendalian perusahaan, atau seringkali dikenal dengan istilah masalah keagenan. Permasalah keagenan dalam hubungannya antar pemilik modal dengan manajer adalah bagaimana sulitnya pemilik dalam memastikan bahwa dana yang ditanamkan tidak diambil alih atau diinvestasikan pada proyek yang tidak menguntungkan sehingga tidak mendatangkan return. Corporate governance diperlukan untuk mengurangi permasalahan keagenan antara pemilik dan manajer. Beberapa konsep tentang corporate governance antara lain yang dikemukakan oleh Shleifer dan Vishny 1997 yang menyatakan corporate governance berkaitan dengan cara atau mekanisme untuk meyakinkan para penilik modal dalam memperoleh return yang sesuai dengn investasi yang ditanam. Good corporate governance. Penelitian yang pernah dilakukan Jansen dan Meckling 1976 menunjukkan bahwa meminimalkan konflik keagenan adalah dengan meningkatkan kepemilikan manajerial dalam perusahaan Corporate governance didefinisikan oleh IICG Indonesian Institute of corporate governance sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang 34 saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lain. Corporate governance juga mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja. Corporate governance merupakan kumpulan hukum, peraturan dan kaidah yang wajib dipenuhi, yang dapat mendoron kinerja perusahaan bekerja secara efisien, menghasilkan nilai ekonomis jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan. Sedangkan GCG menurut Daniri 2005:8 didefinisikan sebagai suatu pola hubungan, sistem, dan proses yang digunakan oleh organ perusahaan direksi, dewan komisaris, RUPS guna memberikan nilai tambah kepada pemegang saham secara berkesinambungan dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya.

2.5.2 Prinsip – pinsip Corporate Governance

Setelah definisi good corporate governance yang telah dipaparkan diatas, maka berikut ini dibahas mengenai prinsip – prinsip yang dikandung dalam GCG. Daniri 2005:9 secara umum menyimpulakan ada lima prinsip dasar yaitu : transparanscy, accountability, responsibility, independency, dan fairness, prinsip – prinsip tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Transparancy keterbukaan informasi Transparency bias diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. 2. Accountability akuntabilitas 35 Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. 3. Responsibilitas pertanggungjawaban Pertanggungjawaban perusahaan adalah kesesuaian kepatuhan di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip koperasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku. 4. Independency kemandirian Independensi atau kemandirian adalah suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruhtekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku dan prinsip – prinsip koperasi yang sehat. 5. Fairness kesetaraan dan kewajaran Secara sederhana kesetaraan dan kewajaran fairness bias didefinisikan sebagai perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak – hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.

2.5.3 Manfaat Corporate Governance

Menurut Daniri 2005: 14 adanya penerapan corporate governance dalam suatu perusahaan maka menghasilkan suatu manfaat yang diperoleh, yaitu : 1. mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang di harus di tanggung pemegang saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada 36 pihak manajemen. Biaya – biaya ini dapat berupa kerugian yang diderita perusahaan sebagai akibat penyalah gunaan wewenang wrong-doing, ataupun berupa biaya pengawasan yang timbul untuk mencegah terjadinya hal tersebut. 2. Mengurangi biaya modal cost of capital, yaitu sebagai dampak dari pengelolaan perusahaan yang baik tadi menyebabkan tingkat bunga atas dana atau sumber daya yang dipinjem oleh perusahaan semakin kecil seiring dengan turunnya tingkat resiko perusahaan. 3. Meningkatkan nilai saham perusahaan sekaligus dapat meningkatkan citra perusahaan di mata public dalam jangka panjang. 4. Menciptakan dukungan para stakeholder para pemangku kepentingan dalam lingkungan perusahaan tersebut terhadap keberadaan perusahaan dan berbagai strategi dan kebijakan yang ditempuh perusahaan, karena umumnya mereka mendapat jaminan bahwa mereka juga mendapat manfaat maksimal dari segala tindakan dan operasi perusahaan dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan.

2.5.4 Dewan Komisaris

Menurut Daniri 2005 : 125 Komisaris dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada RUPS Rapat Umum Pemegang Saham. Sebagai salah satu organ perusahaan, dewan komisaris harus memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam mengawasi tindakan direksi. Bukan hanya itu, dewan komisaris juga 37 berhak memberikan nasehat kepada direksi jika sewaktu – waktu diperlukan. Pendek kata, dewan komisaris mengawasi direksi

2.6 Faktor – faktor yang mempengaruhi manjemen laba

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 36 92

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 9 23

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 18

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 12

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

Pengaruh Kualitas Auditor, Good Corporate Governance, dan Leverage pada Manajemen Laba Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 49

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANACE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

PENGARUH PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 17