Deskripsi Subjek Deskripsi Data Penelitian Kategorisasi

46 Yogyakarta sehingga akan memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, peneliti menggunakan uji coba terpakai dalam penelitian ini agar meminimalkan kurangnya subjek penelitian.

B. Deskripsi Subjek

Subjek penelitian adalah biarawati yang menetap di Yogyakarta dan sudah menerima kaul kekal minimal dua tahun. Subjek berjumlah 103 namun setelah skala penelitian dikembalikan hanya ada 96 subjek saja karena sebagian belum terisi lengkap dan identitas yang tidak terisi. Berikut ini adalah deskripsi subjek: Tabel 4.2 Deskripsi Subjek Penelitian Kongregasi Rentang Usia Rentang Lama Kaul Kekal Karya Jumlah CB 35-88 tahun 5-50 tahun Asrama 12 Rumah Sakit 13 Novisiat 3 Sekolah 8 PBHK 27-56 tahun 2-28 tahun Studi 5 Rumah Komunitas 2 ADM 27-48 tahun 3-17 tahun Studi 4 Rumah Komunitas 2 FSE 27-55 tahun 2-14 tahun Studi 5 47 Rumah Komunitas 1 KYM 28-60 tahun 4-24 tahun Studi 5 Rumah Komunitas 1 OSF 36-57 tahun 5-25 tahun Sekolah 7 PIJ 30-72 tahun 5-35 tahun Studi 5 Sekolah 6 Rumah Komunitas 9 SPM 30-45 tahun 4-19 tahun Biara 4 PPYK 35-50 tahun 5-24 tahun Rumah Komunitas 4 Total 96

C. Deskripsi Data Penelitian

One-Sample T-Test adalah suatu tes yang digunakan untuk menguji apakah suatu nilai tertentu berbeda secara nyata atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel atau mean empirik Santoso, 2010. Pada penelitian ini, rata-rata mean empirik akan dibandingkan dengan mean teoritik. Mean teoritik didapat dengan menggunakan rumus, Xmin + Xmax : 2. Sedangkan mean empirik diperoleh dari rata-rata skor subjek. Berikut adalah tabel deskripsi data penelitian : 48 Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Statistik Deskriptif Skala Skor Empirik Skor Teoritik Xmin Xmax Mean SD Xmin Xmax Mean SD Kebahagiaan 130 216 176,69 16,62 59 236 147,5 Berdasarkan hasil pengukuran statistik deskriptif pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa mean empirik memiliki skor lebih tinggi daripada mean teoritik. Dimana skor mean empirik sebesar 176,69 dan skor mean teoritik sebesar 147,5 dengan sig 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki kebahagiaan yang lebih tinggi dari standar mean teoritik.

D. Kategorisasi

Peneliti akan menggolongkan subjek ke dalam kategorisasi kelompok berdasarkan kriteria yang sudah dibuat dengan berdasar pada norma. Norma tersebut adalah: X ≤ Mean – 1,8.σ kategori sangat rendah Mean – 1,8.σ X ≤ Mean – 0,6.σ kategori rendah Mean – 0,6.σ X ≤ Mean + 0,6.σ kategori sedang 49 Mean + 0,6.σ X ≤ Mean + 1,8.σ kategori tinggi Mean + 1,8.σ X kategori sangat tinggi Berdasarkan norma diatas, maka peneliti dapat membuat kategorisasi subjek berdasarkan skala kebahagiaan sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Kategorisasi Kebahagiaan pada Subjek Penelitian Skala Rentang Nilai Jumlah Presentase Kategorisasi Kebahagiaan X ≤ 146 3 3,13 Sangat rendah 146 X ≤ 166 25 26,04 Rendah 166 X ≤ 187 43 44, 79 Sedang 187 X ≤ 207 23 23,96 Tinggi 207 X 2 2, 08 Sangat tinggi Total 96 100 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 3 subjek atau 3,13 subjek memiliki kebahagiaan yang termasuk dalam kategori sangat rendah. Subjek yang masuk dalam kategori rendah sebanyak 25 subjek atau 26,04 subjek. Untuk kategori sedang ada 43 subjek atau 44,79 subjek. Sedangkan untuk kategori tinggi ada 23 subjek atau 23,96 subjek. Kategori sangat tinggi hanya ada 2 subjek atau 2,08 subjek. 50

E. Pembahasan