38
B. Subjek Penelitian
Peneliti mengambil sampel penelitian dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah
suami maupun istri yang belum maupun sudah memiliki anak dan merupakan penduduk miskin dan telah tercatat dalam data keluarga miskin di Kelurahan
Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Penelitian menggunakan subjek dari Kelurahan Kembanglimus, Kecamatan Borobudur,
Kabupaten Magelang karena kondisi fisik desa yang berada diaeral perbukitan sehingga membuat desa belum maju dan perekonomian masyarakat yang
kurang, selain itu terdapat 9 warga desa yang mengalami cacat mental, 6 diantaranya mengalami gangguan depresi dan sisanya mengalami cacat mental
bawaan. Berdasakan dari informasi tersebut, maka peneliti akan mencoba melihat bagaimana konsep Kesejahteraan psikologis pada orang tua yang hidup
dalam kemiskinan yang berada di Kelurahan Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
C. Metode Pengambilan Data
Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara.
Metode wawancara
merupakan metode
utama dalam
penggambilan data. Wawancara dilakukan dengan subjek yang telah ditentukan sebelumnya dan proses wawancara yang dilakukan akan direkam
menggunakan tape recorder.
39
Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara dilakukan untuk memperoleh
pengetahuan tentang makna-makna subjekif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud untuk melakukan eksplorasi
terhadap isu tersebut Banister dkk, 1994 dalam Poerwandari 2005. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan
pedoman umum. Dalam proses wawancara ini, peneliti dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, yang mencantumkan isu-isu yang harus diliput
tanpa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tanpa bentuk pertanyaan eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan
peneliti mengenai aspek-aspek yang harus dibahas, sekaligus menjadi daftar pengecek checklist apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau
dipertanyakan Patton, 1990 dalam Poerwandari,2005. Pedoman wawancara di susun berdasarkan
Ryff’s Scales of Psychological Wellbeing RPWB yang telah diuji dan digunakan oleh Springer
dan Hauser 2006 dalam penelitiannya untuk mengukur kesejahteraan psikologis pada National Survey of Families and House Holds II NFSH II.
Ryff’s Scales of Psychological Wellbeing RPWB tersebut kemudian peneliti kembangkan dalam bentuk pertanyaan terbuka untuk mengidentifikasi
bagaimana kesejahteraan psikologis pada subjek penelitian.
40
Tabel 1. Pedoman Wawancara
No. Aspek yang
diungkap Penjelasan
Pertanyaan
1. Penerimaan Diri
Evaluasi positif pada diri dan diri masa
lalu. 1.
Bagaimana Anda
mensyukuri keadaan hidup Anda?
2. Apakah ada penyesalan terhadap
keadaan hidup Anda?
2. Penguasaan
Lingkungan Memiliki
kompetensi dalam
mengatur hidup dan lingkungannya.
1. Apakah Anda merasa kesulitan
dengan hidup Anda dan merasa tidak berdaya dalam menghadapi kesulitan
hidup? 2.
Apa yang membuat Anda merasa kesulitan?
3. Dalam keterbatasan Anda, apakah
Anda dapat mengatasi kesulitan? 4.
Bagaimana cara Anda mengatasi kesulitan hidup?
3. Hubungan
Positif
Memiliki hubungan yang
berkualitas dengan orang lain
1. Apakah Anda memiliki hubungan
yang baik dengan orang lain? 2.
Bagaimana cara Anda menjalin hubungan
baik? Apakah
Anda merasa kesulitan?
3. Bagaimana
Anda mengatasi
kesulitan tersebut? 4.
Ketika hubungan baik sudah terjalin, apakah
Anda merasa
kesulitan menjaga hubungan baik tersebut?
5. Bagaimana cara Anda menjaga
hubungan baik?
41
No. Aspek yang
diungkap Penjelasan
Pertanyaan
4. Tujuan
Dalam Hidup
Memiliki pengertian terhadap makna dan
tujuan hidup 1.
Apa tujuan hidup Anda? 2.
Bagaimana cara Anda berusaha untuk mencapai tujuan?
3. Apakah Anda menyerah untuk
mencapai tujuan hidup?
5. Pertumbuhan
Pribadi Memahami
keberlanjutan pertumbuhan
dan perkembangan
sebagai individu. 1.
apakah Anda
merasakan pertumbuhan dan perkembangan diri
dalam kehidupan Anda? 2.
Apakah Anda menyadari potensi yang ada pada diri Anda untuk dapat
tumbuh dan berkembang?
6. Otonomi
Memahami diri
sebagai keberlangsungan dan
penentuan aksi
maupun pilihan. 1.
Apakah Anda dapat mengambil keputusan hidup anda sendiri atau
Anda tergantung orang lain? 2.
Apakah Anda yakin dengan keputusan yang Anda ambil?
D. Analisis Data