Pelaksanaan Penelitan Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal Subjek

46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitan

Tabel 4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Subjek Tempat HariTanggal Waktu SM Ruang tamu rumah SM Minggu, 20 Mei 2012 11.10- 12.00 WIB Ruang tamu rumah SM Kamis, 27 September 2012 16.15-16.35 WIB MY Ruang tamu rumah MY Selasa, 27 Juni 2012 17.20-17.55 WIB Ruang tamu rumah MY Minggu, 23 September 2012 09.30-10.00 WIB EL Ruang tamu rumah EL Sabtu, 21 Juli 2012 17.05-17.50 WIB Teras rumah EL Sabtu, 9 Oktober 2012 16.45-17.07 WIB AH Teras rumah AH Kamis, 6 September 2012 18.35- 19.10 WIB Ruang tamu rumah AH Senin, 24 September 2012 18.40-19.05 WIB GM Ruang tamu rumah GM Rabu, 26 September 2012 17.25- 18.05 WIB Ruang tamu rumah GM Minggu, 7 Oktober 2012 10.05-10.25 WIB HR Ruang tamu rumah HR Jumat, 5 Oktober 2012 18.35- 19.15 WIB Ruang tamu rumah HR Sabtu, 13 Oktober 2012 17.10-17.35 WIB 47

B. Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal Subjek

1. Subjek 1: SM SM tinggal di dusun Bogelan. Untuk menuju dusun tempat tinggal SM, harus melewati dusun lain karena letak dusun Bogelan berada paling atas, sekitar 10 menit dari jalan utama dengan mengendarai sepeda motor dan sekitar 30 menit bila berjalan kaki. Jalan menuju dusun Bogelan sudah berupa corblok, yaitu jalan yang dibuat dari cor-coran semen. Rumah SM berada di ujung desa. Bangunan fisik rumah SM sempit dan dindingnya masih berupa dinding bambu, berlantai tanah, atapnya sudah berupa genting dan untuk mandi, SM mandi di tempat mandi umum karena dirumahnya tidak ada fasilitas kamar mandi. SM tinggal bersama mertuanya. Rumah tersebut dihuni oleh 6 orang yang terdiri dari ibu dan ayah mertua,adik ipar, suami SM, SM, dan anak SM. Rumah SM terdiri dari 5 ruangan yaitu 1 ruang tamu, 3 kamar tidur dengan ruangan yang kecil, 1 dapur yang berfungsi sebagai tempat memasak, tempat makan, sekaligus tempat berkumpul keluarga. 2. Subjek 2: MY MY menetap di dusun Sembungan sejak 4 tahun lalu semenjak menikah. Dusun Sembungan berada dekat dengan jalan utama, masuk ke dalam gang sekitar 200 meter langsung terdapat pemukiman penduduk. Akses jalan di dusun sembungan sebagian sudah di corblok, sebagian 48 masih berupa jalan tanah. Jalan corblok hanya menghubungkan antar dusun. Rumah MY berada di tengah-tengah dusun, dari jalan corblok masih masuk gang melewai jalan-jalan dari tanah. Rumah MY berdekatan dengan rumah tetangganya. Rumah MY tidaklah bagus. Rumah tersebut bangunan fisiknya masih berupa rumah dengan dinding bambu dan kayu, lantainya sudah di cor dengan semen dan atapnya dari genting. Rumah MY sudah terdapat kamar mandi meski sederhana. MY dan anaknya tinggal di rumah mertuanya meski suaminya tidak dirumah karena bekerja di Malaysia sejak beberapa tahun yang lalu dan untuk beberapa tahun kedepan. Meski demikian, MY tetap tinggal dirumah mertuanya dan hanya sesekali pulang ke rumah orang tuanya karena tidak tega meninggalkan mertuanya yang tinggal di rumah tanpa ada anak yang merawat. 3. Subjek 3: EL Sama halnya dengan SM, EL juga tinggal di dusun Bogelan. Namun, rumah EL berada di tengah-tengah dusun. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lain saling berdekatan. Rumah EL berada di tepi jalan corblok. EL dan suaminya tinggal bersama dirumah orang tua EL. Selain EL dan suaminya, dirumah orang tua EL juga tinggal kakak, kakak ipar, 2 orang ponakan EL yang masih kecil dan adik EL. Rumah EL sudah berupa bangunan dengan dinding dari bata dan sudah di cat, lantai berupa cor semen, dan atap yang sudah berbentuk genting. Namun untuk dapur, masih berdinding bambu dan berlantai tanah. Selain itu, untuk urusan MCK, 49 keluarga EL meggunakan kamar mandi umum atau menumpang di tempat tetangga karena di rumah EL tidak ada tempat MCK. Rumah EL tidak besar, hanya terdiri dari 1 ruang tamu yang disekat dengan ruang keluarga, 2 kamar tidur dan 1 dapur di belakang rumah. Bahkan orang tua EL hanya tidur di dapur dan adik EL tidur di ruang keluarga yang sempit. 4. Subjek 4: AH AH tinggal di dusun Ngasinan. Dusun Ngasinan berada tepat di pinggir jalan utama. Namun untuk menuju rumah AH harus melewati gang dan jalan menanjak, sekitar 300 meter dari jalan utama. Rumah AH dekat dengan sungai irigasi dan berada di bawah tebing, sehingga ada ancaman tanah longsor. Jalan dekat dengan rumah AH belum di corblok dan masih berupa tanah, sehingga licin ketika turun hujan dan jalan menjadi basah. AH baru 9 tahun tinggal di dusun Ngasinan. AH tinggal di rumah mertuanya bersama istri dan anaknya. Rumah tersebut tidaklah besar meski bangunan fisiknya sudah cukup baik. Rumah AH terdiri dari beberapa ruang yaitu 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Meski dihuni 5 orang anggota keluarga, yang terdiri dari ayah dan ibu mertua AH, AH, istri dan anaknya, namun rumah tidak terasa sempit. 50 5. Subjek 5: GM GM merupakan penduduk asli desa Kembanglimus. GM menetap di dusun Wonotigo. Untuk menuju desa Wonotigo, harus melewati desa Sembungan terlebih dahulu atau bisa melewati dusun Gombong. Sekitar 15 menit dari jalan utama dengan mengendarai kendaraan bermotor. Jalan menuju dusun Wonotigo menanjak, namun jalanan sudah baik karena sudah di corblok, sehingga perjalanan terasa lebih mudah. Rumah GM berada di tengah desa, rumahnya tepat di pinggir jalan tanjakan. Di sekitar rumah GM terdapat rumah penduduk lainnya karena antara rumah yang satu dengan yang lainnya saling berdekatan. Rumah GM hanyalah gubuk kecil berdinding anyaman bambu, berlantai tanah, dan beratap genting. Rumah tersebut terdiri dari 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 2 kamar tidur, dapur dan kamar mandi sederhana. Rumah tersebut merupakan rumah milik GM sendiri. GM tinggal bersama dengan istri dan anaknya. 6. Subjek 6: HR HR tinggal di dusun Bumen. HR merupakan penduduk asli desa Kembanglimus. Dusun Bumen berada tepat di pinggir jalan utama, namun untuk menuju rumah HR harus melewati beberapa gang. Gang pertama tepat di pinggir jalan raya dan sudah diaspal, sekitar 200 meter, masuk ke dalam gang kecil dengan jalan corblok, perjalanan sekitar 200 meter. Rumah HR tepat berada di pinggir jalan corblok sehingga tidak ada 51 halaman di depan rumah HR, namun di samping rumah HR terdapat lapangan badminton yang sering digunakan warga dusun. Rumah HR berada di tengah dusun dan berdampingan dengan rumah orangtuanya. Bangunan fisik rumah HR sudah cukup baik, rumah HR sudah berdinding bata dan di cat, lantainya masih di cor semen tapi ditutup dengan karpet plastik khusus lantai dan beratap genteng, di dalam rumah HR terdapat beberapa ruang yaitu 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Rumah tersebut adalah rumah yang dibangun HR dan istrinya. Rumah tersebut dibangun HR sedikit demi sedikit sambil mengumpulkan biaya. Rumah tersebut hanya ditinggali HR dan istrinya karena mereka belum memiliki anak meskipun sudah lama membina rumah tangga. 52

C. Karakteristik Subjek Penelitian