41
No. Aspek yang
diungkap Penjelasan
Pertanyaan
4. Tujuan
Dalam Hidup
Memiliki  pengertian terhadap  makna  dan
tujuan hidup 1.
Apa tujuan hidup Anda? 2.
Bagaimana  cara  Anda  berusaha untuk mencapai tujuan?
3. Apakah  Anda  menyerah  untuk
mencapai tujuan hidup?
5. Pertumbuhan
Pribadi Memahami
keberlanjutan pertumbuhan
dan perkembangan
sebagai individu. 1.
apakah Anda
merasakan pertumbuhan dan perkembangan diri
dalam kehidupan Anda? 2.
Apakah  Anda  menyadari  potensi yang ada pada diri Anda untuk dapat
tumbuh dan berkembang?
6. Otonomi
Memahami diri
sebagai keberlangsungan dan
penentuan aksi
maupun pilihan. 1.
Apakah  Anda  dapat  mengambil keputusan  hidup  anda  sendiri  atau
Anda tergantung orang lain? 2.
Apakah  Anda  yakin  dengan keputusan yang Anda ambil?
D. Analisis Data
Metode  analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah analisis tematik. Analisis tematik merupakan proses mengkode informasi, yang
dapat  menghasilkan  daftar  tema,  model  tema  atau  indikator  yang  kompleks, kualifikasi  yang  biasanya  terkait  dengan  tema  itu  atau  hal-hal  diantara  atau
dgabungan  dari  yang  telah  disebutkan.  Tema  tersebut  secara  minimal  dapat mendeskripsikan    fenomena  dan  secara  maksimal  dapat  menginterpretasikan
fenomena  tersebut  Poerwandari,2005.    Suatu  tema  dapat  diidentifikasi  pada
42
dua  tingkat  yaitu,  tingkat  termanifestasi  manifest  level,  yakni  yang  dapat secara  langsung  terlihat  dan  juga  tingkat  latent  latent  level,  yang  secara
eksplisit  tidak  dapat  terlihat  namun  mendasari  atau  membayangi  underlying the phenomenon  Boyatzis, 1998 dalam Poerwandari, 2005
Langkah  selanjutnya  yang  dilakukan  oleh  peneliti  untuk  menganalisis data yang sudah diperoleh dari hasil wawancara Poerwandari, 2005 adalah :
1. Organisasi data
Pengolahan  dan  analisis  data  sesungguhnya  dimulai  dengan mengorganisasikan  data.  Data  yang  telah  didapat  diorganisasikan
dengan  rapi,  sistematis,  dan  selengkap  mungkin  Poerwandari,  2005. Organisasi  data  yang  sistematis  akan  memungkinkan  peneliti  untuk
mendapatkan  kualitas  data  yang  baik,  dapat  mendokumentasikan analisis yang diperlukan dan dapat menyimpan data dan analisis   yang
berkaitan  dalam  penyelesiana  penelitian  Highlen  dan  Finley,  1996 dalam Poerwandari 2005.
2. Koding
Menurut Poerwandari 2005. Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi  dan  mensistematisasi  data  secara  lengkap  dan
mendetail  sehingga  data  dapat  memunculkan  ganmbaran  tentang  topik yang dipelajari.
43
Koding dilakukan melalui: a.
Peneliti  menyusun  transkripsi  verbatim  kata  demi  kata atau  catatan  lapangan  sehingga  ada  kolom  kosong  yang
cukup besar disebelah kiri dan kanan transkrip. Hal ini akan memudahkan  untuk  memberikan  kode-kode  atau  catatan
tertentu pada transkrip tersebut. b.
Peneliti  secara  urut  dan  kontinyu  melakukan  penomoran pada  baris-baris  transkrip  dan  atau  catatan  lapangan
tersebut. c.
Peneliti  memberikan  nama  untuk  masing-masing  berkas dengan kode tertentu.  Kode  yang dipilih adalah  kode  yang
mudah  diingat  dan  dianggap  paling  tepat  untuk  mewakili data tersebut.
d. Kode  dibuat  berdasarkan  aspek  yang  akan  digali,  yang
kemudian aspek tersebut dikategorikan kedalam tema yang didapat  dari  pedoman  wawancara  dan  yang  muncul  pada
hasil  wawancara.  Tema-tema  tersebut  memunculkan  sub- tema yang didapat dari hasil jawaban subjek penelitian.
e. Setelah  didapatkan  aspek,tema,  dan  sub-tema,  maka  kode
dibuat  berdasarkan  penomoran  pada  tiap-tiap  aspek,  tema, dan sub tema yang sesuai.
44
Tabel 2.  Contoh Hasil Koding No
Aspek Tema
Sub Tema Kode
1. F.  Otonomi
1. pengambilan keputusan
a. Mengambil keputusan sendiri
F.1.a b.
Orang  lain  sebagai  bahan pertimbangan  dan  dibutuhkan
bila keputusan beratsulit F.1.b
c. Yakin dengan keputusan
F.1.c
2. pandangan
terhadap keputusan
a. setiap keputusan ada resiko yang
harus ditanggung sendiri F.2.a
b. keputusan  yang  diambil  tanpa
memikirkannya  terlebih  dahulu akan membuat menyesal
F.2.b
c. Pertimbangan
orang lain
dibutuhkan karena keputusan diri sendiri sering tidak sesuai
F.2.c
3. penyesalan
dalam pengambilan keputusan
a. pernah menyesali keputusan yang
diambil F.3.a
3. Interpretasi
Interpretasi  mengacu  pada  upaya  memahami  data  secara lebih  ekstensif  sekaligus  mendalam  Kvale,  1996  dalam
Poerwandari, 2005
E. Kredibilitas Penelitian.