Transmitansi Absorbansi HASIL PENELIT

1.2249 1.225 1.2251 1.2252 1.2253 1.2254 1.2255 1.2256 0.0002 0.0004 0.0006 0.0008 Reflektansi In d eks B ias d = 76.54336 nm Gambar 4.7 Grafik hubungan antara indeks bias lapisan tipis dengan reflektansi R untuk ketebalan lapisan 76,54336 nm f n Data indeks bias lapisan tipis untuk ketebalan lapisan 57,40752 nm dan 76,54336 nm disajikan pada Lampiran 4.

b. Transmitansi

Hubungan antara transmitansi dengan panjang gelombang untuk masing – masing ketebalan lapisan tipis Al dapat dilihat pada Grafik 4.8 – Grafik 4.12 99.95 99.96 99.97 99.98 99.99 100 100.01 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelom bang nm T ran sm it an si standar transmitansi Gambar 4.8 Grafik hubungan antara transmitansi T dengan panjang gelombang λ untuk kaca biasa standar 2 4 6 8 10 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelom bang nm T ran sm it an si d = 57,40752 nm Gambar 4.9 Grafik hubungan antara transmitansi T dengan panjang gelombang λ untuk ketebalan lapisan 57,40752 nm 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelom bang nm T ran sm it an si d = 76.54336 nm Gambar 4.10 Grafik hubungan antara transmitansi T dengan panjang gelombang λ untuk ketebalan lapisan 76,54336 nm 0.2 0.4 0.6 0.8 1 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelom bang nm T ran sm it a n si d = 95.6792 nm Gambar 4.11 Grafik hubungan antara transmitansi T dengan panjang gelombang λ untuk ketebalan lapisan 95,6792 nm 0.2 0.4 0.6 0.8 1 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelom bang nm T ran sm it an si d = 114.815 nm Gambar 4.12 Grafik hubungan antara transmitansi T dengan panjang gelombang λ untuk ketebalan lapisan 114,815 nm Data transmitansi untuk masing – masing ketebalan lapisan tipis dapat dilihat pada Lampiran 2.

c. Absorbansi

Hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombang untuk masing – masing ketebalan lapisan tipis Al dapat dilihat pada Grafik 4.13 – Grafik 4.17 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelom bang nm A b so rb an si standar absorbansi Gambar 4.13 Grafik hubungan antara absorbansi A dengan panjang gelombang λ untuk kaca biasa 25 27 29 31 33 35 37 39 41 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelom bang nm A b so rb an si d = 57.40752 nm Gambar 4.14 Grafik hubungan antara absorbansi A dengan panjang gelombang λ untuk ketebalan lapisan 57,40752 nm 92 94 96 98 100 102 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelom bang nm A b so rb an si d = 76.54336 nm Gambar 4.15 Grafik hubungan antara absorbansi A dengan panjang gelombang λ untuk ketebalan lapisan 76,54336 nm 98.6 98.8 99 99.2 99.4 99.6 99.8 100 100.2 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelom bang nm A b so rb an si d = 95.6792 nm Gambar 4.16 Grafik hubungan antara absorbansi A dengan panjang gelombang λ untuk ketebalan lapisan 95,6792 nm 20 40 60 80 100 120 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelombang nm A a bs or ba ns i d = 114.815 nm Gambar 4.17 Grafik hubungan antara absorbansi A dengan panjang gelombang λ untuk ketebalan lapisan 114,815 nm Data absorbansi untuk masing – masing ketebalan lapisan tipis dapat dilihat pada Lampiran 3. Dari data absorbansi hasil karakterisasi dapat ditentukan nilai koefisien absorbsi lapisan tipis Al.

4.2 Analisis Data dan Pembahasan