Proses Pembuatan Lapisan Tipis Karakterisasi Optik Lapisan Tipis Al

20 40 60 80 100 120 350 450 550 650 750 850 950 Panjang Gelombang nm A a bs or ba ns i d = 114.815 nm Gambar 4.17 Grafik hubungan antara absorbansi A dengan panjang gelombang λ untuk ketebalan lapisan 114,815 nm Data absorbansi untuk masing – masing ketebalan lapisan tipis dapat dilihat pada Lampiran 3. Dari data absorbansi hasil karakterisasi dapat ditentukan nilai koefisien absorbsi lapisan tipis Al.

4.2 Analisis Data dan Pembahasan

4.2.1 Proses Pembuatan Lapisan Tipis

Selama proses pembuatan lapisan tipis dalam penelitian ini, beberapakali terjadi kegagalan atau terjadi pertumbuhan lapisan tipis yang tidak baik tidak merata. Hal ini bisa disebabkan karena saat mengalirkan arus pemanasnya terlalu besar sehingga menyebabkan filamenwadah tempat substrat meleleh dan bocor sehingga target yang menguap dan menempel pada substrat tidak merata. Kebocoran filamentwadah tempat substrat juga bisa disebabkan karena sudah sering digunakan untuk proses evaporasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari data pada tabel 4.1 dapat dihitung ketebalan lapisan tipis dengan menggunakan pendekatan persamaan 20 yaitu l p W d ρ = , hasil analisisnya adalah seperti tercantum pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil analisis dari hasil deposisi lapisan tipis d Cuplikan nm 1 57,40752 2 76,54336 3 95,67920 4 114,81504

4.2.2 Karakterisasi Optik Lapisan Tipis Al

Setelah proses evaporasi maka dilakukan karakterisasi terhadap lapisan tipis hasil evaporasi tersebut. Karakterisasi sifat optik telah dilakukan pada daerah panjang gelombang cahaya tampak 400 nm - 900 nm dengan menggunakan spektroskopi UV-VIS Shimadzu. Hal ini dilakukan karena pada panjang gelombang tersebut bersesuaian dengan panjang gelombang sinar matahari. Karakterisasi sifat optik lapisan tipis Al dilakukan terhadap masing – masing lapisan tipis yang dihasilkan. Cahaya yang datang mengenai permukaan lapisan tipis ada yang dipantulkandirefleksikan, diserap atau diteruskanditransmisikan. Untuk masing – masing lapisan tipis dengan ketebalan yang berbeda – beda akan dilihat perubahan nilai reflektansi, transmitansi dan absorbansi cahaya dari lapisan tipis Al tersebut terhadap setiap perubahan panjang gelombang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari data reflektansi dapat dihitung nilai indek bias lapisan tipis yang dicari dengan menggunakan persamaan 16 yaitu 1 1 T T s f R R n n n − + = , dimana nilai indek bias sebanding dengan nilai reflektansinya. Sedangkan dari data absorbansi dapat dicari nilai koefisien absorbsi dengan menggunakan persamaan 19 yaitu d A α = . Intesitas cahaya yang datang sama dengan intensitas cahaya yang dipantulkan, diserap, diteruskan dan disebarkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan persamaan 6 yaitu, R + T + A e b +S = 100 . Dari sejumlah cuplikan lapisan tipis aluminium yang diperoleh, dapat dilihat adanya perubahan reflektansi, transmitansi dan absorbansi untuk tiap-tiap ketebalan lapisan seperti yang dijelaskan di bawah ini.

a. Cuplikan1