Volume Balok MATERI PEMBELAJARAN

c. Sisi ABFE sama dan sebangun dengan sisi DCGH. Akibatnya diperoleh luas permukaan ABCD = luas permukaan EFGH = � × � luas permukaan ADHE = luas permukaan BCGF = � × � luas permukaan ABFE = luas permukaan DCGH= � × � Dengan demikian, luas permukaan balok sama dengan jumlah ketiga pasang sisi yang saling kongruen pada balok tersebut. Luas permukaan balok dirumuskan sebagai berikut. � = � × � + � × � + � × � = { � × � + � × � + � × � } dengan � = luas permukaan balok � = panjang balok � = lebar balok � = tinggi balok

2. Volume Balok

Volume balok V dengan ukuran p × l × t dirumuskan sebagai berikut. � = panjang × lebar × tinggi = � × � × � Melukis dan Menentukan Panjang Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran 1. Melukis Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran Langkah-langkah melukis garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran sebagai berikut. a Lukis lingkaran L1 berpusat di titik P dengan jari-jari R dan lingkaran L2 berpusat di titik Q dengan jari-jari r R r. Selanjutnya, hubungkan titik P dan Q. b Lukis busur lingkaran berpusat di titik P dan Q sehingga saling berpotongan di titik R dan S. c Hubungkan titik R dengan titik S sehingga memotong garis PQ di titik T. d Lukis busur lingkaran berpusat di titik T dan berjari-jari PT. e Lukis busur lingkaran pusat di titik P, jari-jari R + r sehingga memotong lingkaran berpusat titik T di titik U dan V. f Hubungkan titik P dan U sehingga memotong lingkaran L1 di titik A. Hubungkan pula titik P dan V sehingga memotong lingkaran L1 di titik C. g Lukis busur lingkaran pusat di titik A, jari-jari UQ sehingga memotong lingkaran L2 di titik B. Lukis pula busur lingkaran pusat di titik C jari-jari VQ sehingga memotong lingkaran L2 di titik D. h Hubungkan titik A dengan titik B dan titik C dengan titik D. Garis AB dan CD merupakan garis singgung persekutuan dalam lingkaran L1 dan L2. 2. Menentukan Panjang Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran Pada Gambar 7.20 di atas, dua buah lingkaran L1 dan L2 berpusat di P dan Q, berjari-jari R dan r. Dari gambar tersebut diperoleh jari-jari lingkaran yang berpusat di P = R; jari-jari lingkaran yang berpusat di Q = r; panjang garis singgung persekutuan dalam adalah AB = d; jarak titik pusat kedua lingkaran adalah PQ = p. Jika garis AB digeser sejajar ke atas sejauh BQ maka diperoleh garis SQ. Garis SQ sejajar AB, sehingga ∠ PSQ = ∠ PAB = 90 o sehadap. Perhatikan segi empat ABQS. Garis ABSQ, ASBQ, dan ∠ PSQ = ∠ PAB = 90 o . Jadi, segi empat ABQS merupakan persegi panjang dengan panjang AB = d dan lebar BQ = r. Perhatikan bahwa ∠ PQS siku-siku di titik S. Dengan menggunakan teorema Pythagoras diperoleh = − = √ − = √ − + � Karena panjang QS = AB, maka rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran d dengan jarak kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah � = √� − + � F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE 1. Pendekatan Pembelajaran Saintifik

2. Model

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS BERITA PERISTIWA MULTIKULTURAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

9 186 227

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII SMP Al-Islam Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 6

Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik pada sub pokok bahasan segitiga kelas VII SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

0 0 291

Pengembangan masalah kontekstual dengan memanfaatkan berita online untuk mendukung pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik di kelas VIII C SMP N 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

0 0 304

Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik pada sub pokok bahasan segitiga kelas VII SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016 2017

0 1 289

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF MATERI PYTHAGORAS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK KELAS VIII SMP.

1 7 289

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF MATERI PYTHAGORAS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK KELAS VIII SMP.

2 6 135

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK PEMBELAJARAN DI SMK.

1 9 99

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP.

0 1 64