3. Korelasi Suprailiac Skinfold terhadap Kadar Lipoprotein a
Korelasi suprailiac skinfold terhadap lipoprotein a menggunakan uji Pearson. Koefisien korelasi r=0,048, koefisien determinasi R
2
=0,002 dan nilai signifikansi p=0,742. Terdapat korelasi tidak bermakna dengan kekuatan
korelasi sangat lemah dan arah korelasi positif. Arah korelasi positif menunjukkan bahwa semakin tinggi variabel suprailiac skinfold maka kadar lipoprotein a
semakin tinggi. Nilai R
2
=0,002 menggambarkan bahwa hanya 0,2 kadar lipoprotein a yang dipengaruhi oleh peningkatan suprailiac skinfold, sedangkan
99,8 dipengaruhi oleh faktor lain. Diagram di bawah ini menunjukkan bahwa kadar lipoprotein a yang tertinggi berada pada suprailiac skinfold 9mm dan
terendah berada pada suprailiac skinfold 10mm. Peningkatan suprailiac skinfold akan diikuti peningkatan kadar lipoprotein a. Pada penelitian sekarang, kadar
lipoprotein a tertinggi terdapat pada suprailiac skinfold 9mm. Sebaran korelasi suprailiac skinfold terhadap lipoprotein a dapat dilihat pada Gambar 19.
Gambar 19. Diagram Sebaran Korelasi Suprailiac Skinfold terhadap Lipoprotein a
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Obisesan, Aliyu, Adediran, Bond, Maxwell and Rotimi 2004 yang menunjukkan adanya korelasi antara
kadar Lp a dan suprailiac skinfold thickness yang dapat mempengaruhi risiko kardiovaskular. Penelitian ini melibatkan responden anak-anak dan remaja berusia
4-19 tahun. Perbedaan hasil ini dapat disebabkan oleh perbedaan range usia responden.
4. Korelasi Triceps Skinfold terhadap Kadar Lipoprotein a
Korelasi triceps skinfold terhadap lipoprotein a menggunakan uji Spearman. Koefisien korelasi r=0,166, koefisien determinasi R
2
=0,020 dan nilai signifikansi p=0,248. Terdapat korelasi tidak bermakna dengan kekuatan
korelasi sangat lemah dan arah korelasi positif. Arah korelasi positif menunjukkan bahwa semakin tinggi variabel triceps skinfold maka kadar lipoprotein a
semakin tinggi. Nilai R
2
=0,020 menggambarkan bahwa hanya 2 kadar lipoprotein a yang dipengaruhi oleh peningkatan triceps skinfold, sedangkan
98 dipengaruhi oleh faktor lain. Diagram di bawah ini menunjukkan bahwa kadar lipoprotein a yang tertinggi dan terendah berada pada triceps skinfold
antara 10 –20mm. Peningkatan triceps skinfold akan diikuti peningkatan kadar
lipoprotein a. Pada penelitian sekarang, kadar lipoprotein a tertinggi terdapat
pada triceps skinfold antara 10-20mm. Sebaran korelasi triceps skinfold terhadap lipoprotein a dapat dilihat pada Gambar 20.
Gambar 20. Diagram Sebaran Korelasi Triceps Skinfold terhadap Lipoprotein a
Hasil penelitian ini menyerupai penelitian Gillum 2001 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi bermakna antara triceps skinfold
dengan lipoprotein a. Penelitian ini melibatkan 5056 responden anak-anak yang berusia 4-11 tahun. Hasil penelitian dari Ebesunun, et al., 2008 menyebutkan
bahwa adanya korelasi positif antara triceps skinfold thickness dengan risiko penyakit kardiovaskular. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi p=0,05.
5. Korelasi Body Mass Index terhadap Kadar Lipoprotein a