Antropometri Skinfold Thickness PENELAAHAN PUSTAKA

12

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Antropometri

Antropometri adalah studi tentang pengukuran tubuh manusia dalam hal dimensi tulang, otot dan jaringan adiposa lemak. Kata antropometri berasal dari kata Yunani anthropo yang berarti manusia dan kata Yunani metron yang berarti ukuran. Antropometri berkaitan dengan berbagai pengukuran tubuh manusia meliputi berat badan, tinggi badan, ketebalan lipatan kulit skinfold thickness, lingkar kepala, lingkar pinggang, lingkar tungkai dan breadths bahu, pergelangan tangan. Antropometri dapat menilai status gizi, mengevaluasi kesehatan, faktor risiko penyakit dan komposisi tubuh seseorang NHANES, 2007; Ali, Abdalla, and Zaki, 2015. Pengukuran antropometri pada wanita yang mengalami obesitas dapat dijadikan prediktor terkait risiko penyakit kardiovaskular Goh, et al., 2014 Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan penumpukkan jaringan adiposa lemak subkutan maupun viseral sebagai pendorong utama risiko kardiometabolik Despres, 2012.

B. Skinfold Thickness

Skinfold thickness merupakan teknik antropometri yang berkaitan dengan pengukuran ketebalan lemak subkutan yaitu lemak yang berada di bawah kulit seluruh tubuh. Teknik pengukuran ini menggunakan alat bantu caliper dan membutuhkan experience tester untuk menjamin keakuratan dan repeatability pengukuran. Cara pengukuran skinfold thickness yaitu dengan melipat kulit dan lemak menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, lipatan ditarik perlahan menjauhi jaringan otot dan lipatan diukur Kotecki, 2011; National Obesity Observatory, 2009. Hasil pengukuran caliper dibaca dalam waktu 3 detik agar tidak memberi tekanan pada jaringan subkutan Hall, Allanson, Gripp, and Slavotinek, 2007. Gambar 1. Skinfold Caliper Hoeger and Hoeger, 2014 Gambar 2. Pengukuran Skinfold yang Benar NHANES, 2007 Komposisi tubuh dapat diperkirakan dengan berbagai pengukuran anggota tubuh dan adanya pengukuran skinfold thickness dapat menilai ketebalan lemak subkutan Medeiros and Wildman, 2013. Prinsipnya bahwa ketebalan lemak di bawah kulit merupakan representasi akurat dari jumlah lemak di tempat lain dalam tubuh, karena sekitar setengah dari lemak tubuh berada langsung di bawah jaringan kulit Anonim, 2013. Faktor-faktor yang berperan dalam peningkatan jaringan lemak tubuh antara lain usia, jenis kelamin, aktivitas fisik dan body fat Hughes, Roubenoff, Wood, Frontera, Evans, and Singh, 2004. Beberapa bagian lipatan kulit yang paling sering diukur adalah triceps lengan atas belakang, subscapular punggung atas, suprailiac tepat di atas tulang panggul, abdomen kedua sisi umbilicus Kotecki, 2011. Pengukuran skinfold thickness yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran three site formulas yaitu abdominal, triceps, dan suprailiac Fahey, Insel and Roth, 2005. Gambar 3. Lokasi Pengukuran Skinfold Marfell-Jones, 2006 1. Abdominal skinfold thickness merupakan pengukuran lipatan kulit pada bagian lipatan kulit perut Driskell and Wolinsky, 2011. Cara pengukuran yaitu lipatan diukur 3 cm dari sisi tengah umbilicus dan sekitar 1 cm lipatan kulit diukur. Lipatan diukur horizontal dan sebaiknya subyek harus selalu melemaskan perut Nichols, Dalrymple, and Francis, 2012. Akumulasi lemak tubuh disekitar perut abdominal dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes mellitus tipe 2 National Obesity Observatory, 2009. Pengukuran abdominal skinfold thickness dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Pengukuran Abdominal Skinfold Thickness 2. Triceps skinfold thickness merupakan pengukuran lipatan kulit pada bagian lengan atas posterior NHANES, 2007. Cara pengukuran yaitu subyek dengan posisi tubuh berdiri santai, lengan kiri menggantung ke samping Marfell- Jones, 2006. Orang yang mengambil pengukuran berdiri dibelakang subyek. Lipatan kulit sekitar 1 cm dari titik tengah posterior diambil menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Caliper ditempatkan tegak lurus pada bagian tengah posterior Nichols, et al., 2012. Peningkatan lipatan kulit pada bagian triceps berkaitan dengan peningkatan rasio lipid yang dapat berisiko terjadi penyakit jantung koroner dan mortalitas penyakit kardiovaskular Australian Institute of Health and Welfare, 2004. Pengukuran triceps skinfold thickness dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Pengukuran Triceps Skinfold Caliper NHANES, 2007 3. Suprailiac skinfold thickness merupakan pengukuran lipatan kulit secara diagonal pada garis midaxillary dan diukur sekitar 20mm di atas iliac crest pada sisi panggul Vlad, Ciupa, and Nicu, 2009; Anonim, 2013. Cara pengukuran yaitu bagian iliac crest ditandai, lipatan kulit ditarik sekitar sudut 45° menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Caliper ditempatkan tegak lurus dan sekitar 2 cm lipatan kulit diukur Nichols, et al., 2012. Adanya lipatan kulit pada bagian suprailiac berkaitan dengan risiko kardiovaskular Menke, Muntner, Wildman, Reynolds, and He, 2007. Pengukuran suprailiac skinfold thickness dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Pengukuran Suprailiac Skinfold Caliper Hoeger and Hoeger, 2014

C. Body Fat Percentage