Takometer Tachometer Neraca Pegas

Gambar 3.14 Model Kincir Angin

3.7 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah hal yang dapat mempengaruhi unjuk kerja kincir angin, sehingga beberapa variabel penelitian harus ditentukan sebelum melakukan penelitian berupa: 1. Kecepatan angin rata-rata sebesar 8,5 ms. 2. Sudu dalam penelitian ini merupakan potongan dari belahan kerucut sehingga menampilkan sudu dengan puntiran. 3. Variasi sudut potong kincir angin sebesar 70 o , 80 o , 90 o . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.8 Parameter yang Diukur Parameter adalah hal-hal yang perlu dicatat dalam penelitian ini untuk memperlancar dalam pengolahan data. Parameter yang diukur dalam penelitian ini berupa: 1. Kecepatan angin, v ms 2. Gaya pengimbang, F N 3. Putaran poros kincir angin, n rpm

3.9 Parameter yang Dihitung

Untuk mendapatkan karakteristik yang didapat dalam penelitian, menggunakan parameter sebagai berikut: 1. Daya angin P in 2. Daya kincir P out 3. Koefisien daya C P 4. Tip speed ratio λ

3.10 Langkah Percobaan

Pengambilan data untuk penelitian berupa nilai dari kecepatan angin, beban, dan kecepatan putar kincir angin yang dilakukan secara bersama–sama. Langkah percobaan seperti ditunjukkan pada Gambar 3.15. Yang perlu dilakukan pertama kali adalah memasang kincir angin pada terowongan angin. Langkah selanjutnya dalam pengambilan data ditunjukkan sebagai berikut: 1. Mengatur sudu kincir dengan sudut potong 70 o yang dipasangkan dengan rotor kemudian digabungkan dengan poros utama kincir. 2. Menghubungkan poros utama kincir dengan mekanisme pengereman. 3. Menempatkan anemometer di depan kincir angin untuk mengetahui nilai kecepatan angin. 4. Memasang neraca pegas pada tempat yang sudah ditentukan. 5. Memasang tali antara neraca pegas dengan mekanisme pengereman. 6. Menghidupkan blower untuk menghembuskan angin dalam terowongan angin. 7. Mengatur jarak celah antara blower dengan terowongan angin agar sesuai dengan nilai kecepatan angin yang diinginkan. 8. Variasi pembebanan pada mekanisme pengereman berupa penambahan karet, dimulai dari tanpa karet, satu karet, dua karet hingga kincir angin berhenti berputar. 9. Melakukan pembacaan dan mencatat besarnya kecepatan angin pada anemometer, nilai putaran poros kincir dengan alat ukur takometer serta besarnya pembebanan dengan neraca pegas. 10. Dalam setiap pengujian dilakukan 3 kali pengulangan untuk mendapatkan nilai terbaik. 11. Mengulangi langkah 1 sampai 10 untuk variasi sudut potong sudu 80 o dan 90 o . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja model rotor kincir angin propeler berbahan dasar kayu berlapis plat seng dengan sudu dari belahan dinding silinder dan sudut sektor 90 derajat.

0 1 78

Unjuk kerja model kincir angin propeler tiga sudu mengerucut dari bahan dasar kayu dengan tiga variasi lapisan permukaan sudu.

0 0 63

Unjuk kerja model kincir angin propeler tiga sudu berbahan dasar kayu berlapis seng dengan sudu-sudu dari belahan dinding kerucut.

0 1 65

Unjuk kerja kincir angin propeler berbahan kayu berlapis seng dari potongan selimut kerucut dengan diameter besar 30 cm dan diameter kecil 15 cm sepanjang 36,5 cm.

0 1 75

Unjuk kerja kincir angin propeler tiga sudu berbahan dasar kayu berlapis pelat seng dengan sudu - sudu dari belahan dinding silinder.

0 2 70

Unjuk kerja kincir angin propeler dua sudu mengerucut berbahan dasar triplek dengan perlakuan variasi lapisan permukaan sudu berlapis seng, berlapis anyaman bambu dan tanpa lapisan.

0 0 69

Unjuk kerja model rotor kincir angin propeller tiga sudu berbahan dasar kayu berlapis seng dengan sudu dari belahan dinding silinder dan sudut sektor 80 derajat.

0 1 75

UNJUK KERJA MODEL ROTOR KINCIR ANGIN PROPELER TIGA SUDU BERBAHAN DASAR KAYU BERLAPIS SENG DENGAN SUDU DARI BELAHAN DINDING SILINDER DAN SUDUT SEKTOR 80

0 0 73

Unjuk kerja model kincir angin propeler tiga sudu datar dengan lima variasi sudut kemiringan sudu - USD Repository

0 0 100

UNJUK KERJA KINCIR ANGIN POROS HORISONTAL BERBAHAN PVC DENGAN VARIASI KEMIRINGAN SUDU

0 0 58