ditargetkan mencapai 250 Mega watt MW pada tahun 2025 Berdasarkan posisi porosnya, kincir angin dibedakan menjadi dua kelompok
utama, yaitu kincir angin poros horizontal dan kincir angin poros vertikal. Penelitian ini akan mengembangkan jenis kincir angin poros horizontal.
2.2.1 Kincir Angin Poros Horizontal
Kincir angin poros horisontal atau horizontal axis wind turbin hawt adalah kincir angin yang memiliki poros utama sejajar dengan tanah dan arah
poros utama sesuai dengan arah angin. Kincir ini terdiri dari sebuah menara dan kincir yang berada pada puncak menara tersebut.
Poros kincir dapat berputar 360⁰ terhadap sumbu vertikal untuk menyesuaikan arah angin.Sumber:http:wikipedia.orgKincir_angin, 22 Januari
2016. Beberapa jenis kincir angin poros horizontal yang telah banyak dikenal diantaranya ditunjukkan pada Gambar 2.1.
1 Kincir angin cretan sail windmill [Gambar2.1 a]
2 Kincir angin Dutch four-arm [Gambar2.1 b]
3 Kincir angin American windmill [Gambar2.1 c]
4 Kincir angin Rival calzoni [Gambar2.1 d]
a b
c d
Gambar 2.1 Kincir Angin Poros Horisontal:
a Cretan-sail windmill, b Dutch four-arm, c American windmill, d Rival calzoni Sumber:
www.Fineartamerica.com , diunduh 23 Januari 2016.
Beberapa kelebihan kincir angin poros horisontal diantaranya adalah: 1
Mampu mengonversi energi angin pada kecepatan angin yang tinggi. 2
Banyak digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan skala besar. 3
Memiliki faktor keamanan yang lebih baik karena posisi sudu yang berada di atas menara.
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adapun beberapa kelemahan yang dimiliki kincir angin poros horisontal adalah:
1 Konstruksi yang tinggi dapat menyulitkan dalam pemasangan kincir.
2 Perlu adanya mekanisme tambahan untuk menyesuaikkan dengan arah
angin. 3
Biaya pemasangannya relatif lebih mahal dibanding kincir angin sumbu vertikal.
2.2.2 Kincir Angin Poros Vertikal
Kincir angin poros vertikal adalah salah satu jenis kincir angin yang posisi porosnya tegak lurus dengan arah angin atau dengan kata lain kincir jenis ini dapat
mengonversi tenaga angin dari segala arah kecuali arah angin dari atas atau bawah. Kincir jenis ini menghasilkan torsi yang besar daripada kincir angin poros
horisontal. Beberapa kelebihan kincir angin poros vertikal adalah:
1 Dapat menerima arah angin dari segala arah.
2 Memiliki torsi yang besar pada putaran kincir rendah.
3 Dapat bekerja pada kecepatan angin rendah.
4 Tidak memerlukan mekanisme yaw.
5 Biaya pemasangan relatif lebih murah dibanding kincir angin horisontal.
Sedangkan beberapa kelemahan dari kincir angin poros vertikal adalah sebagai berikut: