Grafik Kincir Angin dengan Sudut Potong 80°

Gambar 4.9 Grafik Hubungan antara C P dan λ Kincir Angin Sudut Potong 90 o Gambar 4.9 menunjukkan C P maksimal 25,72 pada λ 2,48. Besarnya C P dan λ sama-sama dipengaruhi oleh unjuk kerja kincir angin. Unjuk kerja tinggi akan menghasilkan C P sekaligus λ yang tinggi sampai titik tertentu hingga akhirnya menunjukkan grafik penurunan, begitu juga sebaliknya jika unjuk kerja kincir angin rendah maka C P dan λ yang diperoleh rendah. Untuk mendapatkan λ optimal dalam penelitian bisa menggunakan persamaan yang didapatkan dari Gambar 4.6 kemudian persamaan tersebut dideferensialkan menjadi: C P = -9.652 λ 2 + 47.32 λ - 33.14 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 K o e fi si e n d a y a , C P Tip speed ratio, λ λ optimal yang didapat kemudian disubtitusikan kedalam persamaan sebelumnya untuk mendapakan nilai C Pmax yaitu: +47,322,45-33,14

4.5 Grafik Perbandingan Kincir

Nilai koefisien daya C P dan tip speed ratio λ kincir angin dengan masing-masing sudut potong sudah diketahui. Gambar 4.10 akan menunjukkan perbandingan nilai masing-masing sudut potong seperti berikut: Gambar 4.10 Garfik Hubungan Koefisien Daya dan tip speed ratio untuk Tiga Variasi Sudu dari Sudut Potong 70 o , 80 o dan 90 o . Gambar 4.10 menjelaskan perbandingan antara nilai koefisien daya Cp dengan tip speed ratio untuk tiga variasi sudut yakni sudut potong 70 o , 80 o , dan 90 o . Dalam penelitian ini, nilai koefisien daya Cp dan tip speed ratio λ menggunakan nilai hasil pengujian yang telah dilakukan dan ditunjukkan berupa 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 K o e fi si e n D a y a , C P tip speed ratio, λ Hasil Pengujian Kincir 70 Hasil Pengujian Kincir 80 Hasil Pengujian Kincir 90 Poly. Hasil Pengujian Kincir 70 Poly. Hasil Pengujian Kincir 80 Poly. Hasil Pengujian Kincir 90 pola titik pada Gambar 4.10, sedangkan pola garis pada Gambar 4.10 hanya menunjukan nilai perhitungan menggunakan rumus empirik. Kincir angin dengan sudu 80 o memiliki nilai koefisien daya maksimal C Pmax paling tinggi yaitu 26,41 pada nilai λ 2,54 kemudian nilai C Pmax selanjutnya sebesar 25,72 pada λ 2,48 yang dihasilkan oleh kincir dengan sudut potong 90 o . Sedangkan nilai C Pmax dari kincir angin 70 o adalah 24,22 pada λ 2,62.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pengujian model kincir angin poros horisontal tiga sudu dari bahan kayu berlapis seng dari belahan kerucut dengan diameter kecil kerucut 15 cm dan diameter besar kerucut 22,5 cm sepanjang 37 cm dengan tiga variasi sudut potong yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Telah berhasil dibuat model kincir angin poros horisontal tiga sudu dari bahan kayu berlapis seng terbuat dari belahan kerucut dengan diameter kecil kerucut 15 cm dan diameter besar kerucut 22,5 cm sepanjang 37 cm dengan tiga variasi sudut potong 70 o ,80 o dan 90 o dengan nilai sudut kerucut sebesar 12 o dalam bentuk dan ukuran yang sama. 2. Kincir angin dengan sudut potong 70 o dapat menghasilkan daya kincir P out maksimal sebesar 43,76 watt pada torsi optimal sebesar 0,86 Nm. Kincir angin dengan sudut potong 80 o dapat menghasilkan daya kincir P out maksimal sebesar 47,72 Watt pada torsi optimal sebesar 0,88 Nm. Kincir angin dengan sudut potong 90 o dapat menghasilkan daya kincir P out maksimal sebesar 46,46 watt pada torsi optimal sebesar 0,88 Nm. 3. Kincir angin dengan sudut potong 70° memiliki koefisien daya C Pmax 24,22 pada λ 2,62. Kincir dengan sudut potong 80° memiliki koefisien 49

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja model rotor kincir angin propeler berbahan dasar kayu berlapis plat seng dengan sudu dari belahan dinding silinder dan sudut sektor 90 derajat.

0 1 78

Unjuk kerja model kincir angin propeler tiga sudu mengerucut dari bahan dasar kayu dengan tiga variasi lapisan permukaan sudu.

0 0 63

Unjuk kerja model kincir angin propeler tiga sudu berbahan dasar kayu berlapis seng dengan sudu-sudu dari belahan dinding kerucut.

0 1 65

Unjuk kerja kincir angin propeler berbahan kayu berlapis seng dari potongan selimut kerucut dengan diameter besar 30 cm dan diameter kecil 15 cm sepanjang 36,5 cm.

0 1 75

Unjuk kerja kincir angin propeler tiga sudu berbahan dasar kayu berlapis pelat seng dengan sudu - sudu dari belahan dinding silinder.

0 2 70

Unjuk kerja kincir angin propeler dua sudu mengerucut berbahan dasar triplek dengan perlakuan variasi lapisan permukaan sudu berlapis seng, berlapis anyaman bambu dan tanpa lapisan.

0 0 69

Unjuk kerja model rotor kincir angin propeller tiga sudu berbahan dasar kayu berlapis seng dengan sudu dari belahan dinding silinder dan sudut sektor 80 derajat.

0 1 75

UNJUK KERJA MODEL ROTOR KINCIR ANGIN PROPELER TIGA SUDU BERBAHAN DASAR KAYU BERLAPIS SENG DENGAN SUDU DARI BELAHAN DINDING SILINDER DAN SUDUT SEKTOR 80

0 0 73

Unjuk kerja model kincir angin propeler tiga sudu datar dengan lima variasi sudut kemiringan sudu - USD Repository

0 0 100

UNJUK KERJA KINCIR ANGIN POROS HORISONTAL BERBAHAN PVC DENGAN VARIASI KEMIRINGAN SUDU

0 0 58