Tabel 4.3 Data Percobaan Kincir Angin dengan Sudut Potong 90
o
.
Nomer Pengujian
Kec. Angin rata-rata, v
ms Gaya pengimbang, F
gram Putaran
kincir, n rpm
1
Pertama 8,5
803 2
160 725
3 220
673 4
260 633
5 340
593 6
380 553
7 420
525 8
470 480
9 540
374 1
Kedua 8,5
820 2
140 714
3 210
908 4
250 663
5 290
644 6
340 580
7 380
528 8
410 520
9 450
502 10
510 392
1
Ketiga 8,5
814 2
130 714
3 200
652 4
240 638
5 310
583 6
370 546
7 410
512 8
450 489
9 500
365 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2 Pengolahan Data dan Perhitungan
Pengolahan data dilakukan untuk memperoleh nilai unjuk kerja kincir dari hasil pengujian, kemudian data hasil pengujian dimasukkan ke dalam persamaan-
persamaan yang sudah ditentukan. Sampel data dalam contoh perhitungan menggunakan data kincir angin sudut potong 80
o
percobaan pertama urutan delapan sebagai berikut:
1. Besarnya daya angin P
in
yang diterima oleh kincir berdiameter 0,8 m dengan kecepatan angin rata-rata 8,5 ms dapat dicari dengan Persamaan 2:
Dengan diketahui:
maka,
Jadi daya yang tersedia pada angin adalah 179,63 watt 2.
Besarnya daya kincir angin P
out
dapat dicari dengan persamaan 4 dengan terlebih dahulu mencari kecepatan sudut dan torsi, yang dicari dengan
Persamaan 5 dan 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maka kecepatan sudut ω yang didapatkan adalah 53,93 rads.
Dengan diketahui:
Sehingga torsi yang didapatkan adalah 0,88 Nm. Maka daya yang dihasilkan kincir:
Sehingga daya yang dihasilkan oleh kincir adalah 47,45 watt. 3.
Besarnya tip speed ratio λ dapat dicari dengan Persamaan 3. Besar λ adalah:
Sehingga λ yang didapatkan 2,54.
4. Besarnya Koefisien daya C
P
dapat dicari dengan Persamaan 7, besarnya C
P
adalah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maka C
P
yang dihasilkan adalah 26,41.
4.3 Data Hasil Perhitungan
Dari percobaan yang telah dilakukan dengan memberikan variasi sudut potong pada kincir angin, kemudian data diolah menggunakan Microsoft Excel,
maka diperoleh data perhitungan sesuai Tabel 4.4, 4.5, dan 4.6.
4.4 Grafik Hasil Perhitungan
Dari data perhitungan yang diperoleh, kemudian diolah kembali dalam bentuk grafik untuk mengetahui hubungan antara putaran kincir n dengan torsi
T, daya kincir P
out
dengan torsi T, serta grafik hubungan antara koefisien daya C
P
dengan tip speed ratio λ.
4.4.1 Grafik Kincir Angin dengan Sudut Potong 70°
1 Grafik hubungan antara putaran poros n dengan torsi T pada kincir
angin sudut 70
o
ditunjukkan pada Gambar 4.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI