Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian untuk nilai tekanan refrigerant P Perhitungan dan Pengolahan Data.

Tabel 5.3 Nilai entalpi h dalam satuan kJkg lanjutan No Waktu t Menit h 1 kJkg h 2 kJkg h 3 kJkg h 4 kJkg 37 180 265,16 320,99 93,04 93,04 38 189 262,84 320,99 90,71 90,71 39 192 262,84 323,31 93,04 93,04 40 201 262,84 320,99 88,39 88,39 41 204 262,84 323,31 88,39 88,39 42 213 262,84 323,31 93,04 93,04 43 216 260,51 323,31 90,71 90,71 44 225 260,51 323,31 90,71 90,71 45 228 260,51 323,31 88,39 88,39 46 237 260,51 323,31 86,06 86,06 47 240 262,84 323,31 88,39 88,39 Contoh untuk menentukan besaran nilai nilai entalpi dapat dilihat dari diagram tekanan-entalpi pada jenis refrigerant R-134a. Dari diagram dapat dilihat nilai h 2 saat t menit ke-141 adalah 139 Btulb. Dalam perhitungan satuan h dinyatakan dalam kJkg jadi nilai h 2 = 139 Btulb = 323,31 kJkg 139 Btulb x 2,326 kJkg. Keterangan dari diagram P-h pada Gambar 5.1 : h 1 = 260,51 kJkg h 3 = 90,71 kJkg h 2 = 323,31 kJkg h 4 = 90,71 kJkg Gambar 5.1 Siklus Kompresi Uap pada diagram P-h refrigerant R 134a diambil dari t menit ke-141. 1 Kerja Kompresor persatuan massa refrigerant W in Untuk mendapatkan kerja kompresor persatuan massa refrigerant yang dihasilkan oleh AC mobil, dapat menggunakan Persamaan 2.1 : W in = h 2 -h 1 = 323,31 kJkg – 260,51 kJkg = 62,80 kJkg Maka kerja kompresor persatuan massa refrigerant sebesar 62,80 kJkg pada saat t = 141 menit 2 Kalor persatuan massa refrigerant yang dilepas Kondensor Q out Untuk mendapatkan nilai kalor persatuan massa refrigerant yang dilepas kondensor pada AC mobil, dapat menggunakan Persamaan 2.2 : Q out = h 2 -h 3 = 323,31 kJkg – 90,71 kJkg = 232,60 kJkg Maka kalor persatuan massa refrigerant yang dilepas kondensor sebesar 232,60 kJkg pada saat t = 141 menit 3 Kalor yang diserap evaporator Q in Untuk mendapatkan kalor persatuan massa refrigerant yang diserap evaporator pada AC mobil, dapat menggunakan Persamaan 2.3 : Q in = h 1 -h 4 = 260,51 kJkg – 90,71 kJkg = 169,80 kJkg Maka kalor persatuan massa refrigerant yang diserap evaporator sebesar 169,80 kJkg pada saat t = 141 menit 4 COP aktual COP aktual dipergunakan untuk menyatakan perfomance unjuk kerja dari mesin AC mobil yang bekerja dengan siklus kompresi uap, dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.4 : COP aktual = = = = 2,70 Maka COP aktual AC mobil sebesar 2,70 pada saat t = 141 menit 5 COP ideal Untuk menghitung performance ideal pada AC mobil yang bekerja dengan siklus kompresi uap, dapat menggunakan Persamaan 2.5 COP ideal = = = 5,40 Maka COP ideal AC mobil sebesar 5,40 pada saat t = 141 menit 6 Efisiensi η Untuk mendapatkan efisiensi AC mobil dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.6 Efisiensi η = x 100 η = x 100 η = 50 Maka efisiensi η AC mobil sebesar 50 pada saat t = 141 menit 7 Laju aliran massa refrigerant ṁ Untuk mendapatkan besarnya laju aliran massa refrigerant dapat dihitung dengan Persamaan 2.7 ṁ = = = 0,018 kgs Maka laju aliran massa AC mobil sebesar 0,01 kgs pada saat t = 141 menit

5.3. Hasil Perhitungan

Hasil perhitungan secara keseluruhan dari waktu t 0 menit sampai t 240 menit untuk nilai kerja kompresor persatuan massa refrigerant W in , kalor persatuan massa refrigerant yang dilepas kondensor Q out , kalor persatuan massa refrigerant yang diserap evaporator Q in , COP aktual , COP ideal , efisiensi dan laju aliran massa dari AC mobil disajikan pada Tabel 5.5 dan Tabel 5.6 Tabel 5.4 Hasil perhitungan P 1, P 2 , T 1, T 3 , T e , dan T c No Menit t menit P 1 Psia P 2 Psia T 1 ˚C T 3 ˚C T e ˚C T c ˚C 1 3 34,45 160,70 34,48 44,10 -6,67 42,78 2 6 34,70 159,95 33,95 44,90 -6,67 42,78 3 15 35,20 163,45 35,28 44,58 -6,11 43,33 4 18 35,20 163,70 33,68 45,48 -6,11 43,33 5 27 34,95 162,95 36,08 45,13 -6,67 43,33 6 30 34,70 164,45 35,60 45,58 -6,67 43,33 7 39 34,70 164,70 35,35 43,93 -6,67 43,33 8 42 34,70 166,58 34,53 44,45 -6,67 43,33 9 45 34,70 167,20 34,78 45,08 -6,67 43,89 10 51 34,70 168,45 34,88 42,58 -6,67 44,44 11 54 34,70 169,08 34,73 44,85 -6,67 44,44 12 57 34,70 169,70 35,13 44,15 -6,67 44,44 13 63 34,95 168,45 35,08 43,48 -6,67 43,89 14 66 34,95 167,20 35,23 44,55 -6,67 43,33 15 72 34,70 168,45 35,15 42,88 -6,67 43,33 16 75 34,70 169,70 33,95 43,55 -6,67 44,44 17 81 35,20 168,45 36,48 45,55 -6,11 43,33 18 84 35,20 167,20 34,43 45,40 -6,11 42,78 19 87 35,20 168,45 35,95 45,73 -6,11 43,33 20 93 35,20 169,70 35,50 45,83 -6,11 44,44 21 96 35,20 168,45 34,78 45,43 -6,11 43,33 22 99 35,20 170,95 35,48 45,95 -6,11 46,11 Tabel 5.4 hasil perhitungan P 1, P 2 , T 1, T 3 , T e , dan T c lanjutan No Menit t menit P 1 Psia P 2 Psia T 1 ˚C T 3 ˚C T e ˚C T c ˚C 23 105 35,45 169,70 35,18 45,33 -6,11 44,44 24 108 35,95 167,20 35,73 45,55 -6,11 42,78 25 117 35,70 165,95 35,15 45,35 -6,11 42,78 26 120 35,70 165,95 34,93 45,03 -6,11 42,78 27 126 35,45 168,45 36,53 46,03 -6,11 43,33 28 129 35,45 165,20 36,78 46,70 -6,11 43,33 29 132 35,45 168,45 36,68 46,18 -6,11 43,33 30 141 35,45 168,45 35,73 45,30 -6,11 43,33 31 144 35,45 168,45 35,78 45,25 -6,11 43,33 32 153 35,20 167,20 36,13 45,95 -6,11 42,78 33 156 35,20 168,45 34,73 44,43 -6,11 43,33 34 165 35,45 162,83 35,18 44,85 -6,11 42,78 35 168 35,95 165,95 35,93 45,63 -6,11 42,78 36 177 35,70 165,95 37,83 45,80 -6,11 42,78 37 180 35,70 160,45 38,53 47,40 -6,11 42,78 38 189 36,20 165,95 36,70 47,00 -6,11 42,78 39 192 36,20 167,20 36,68 46,15 -6,11 42,78 40 201 34,70 163,45 35,20 44,23 -6,67 42,78 41 204 34,70 168,45 35,00 44,68 -6,67 43,33 42 213 35,70 168,45 36,43 47,35 -6,11 43,33 43 216 35,70 169,45 35,53 47,40 -6,11 44,44 44 225 35,70 167,20 34,55 44,03 -6,11 43,33 45 228 34,95 167,20 34,43 44,83 -6,67 43,33 46 237 34,95 169,70 35,08 45,58 -6,67 44,44 47 240 35,95 169,70 35,93 45,25 -6,11 44,44 Tabel 5.5.Hasil perhitungan Karakteristik AC mobil No Waktu t Menit W in kJkg Q in kJkg Q out kJkg COP aktual 1 3 60,48 172,12 232,60 2,85 2 6 62,80 169,80 232,60 2,70 3 15 62,80 169,80 232,60 2,70 4 18 62,80 169,80 232,60 2,70 Tabel 5.5.Hasil perhitungan Karakteristik AC mobil lanjutan No Waktu t Menit W in kJkg Q in kJkg Q out kJkg COP aktual 5 27 60,48 172,12 232,60 2,85 6 30 62,80 167,47 230,27 2,67 7 39 62,80 172,12 234,93 2,74 8 42 62,80 167,47 23,27 2,67 9 45 62,80 169,80 23,60 2,70 10 51 65,13 172,12 23,25 2,64 11 54 62,80 172,12 23,93 2,74 12 57 62,80 174,45 23,25 2,78 13 63 62,80 174,45 23,25 2,78 14 66 60,48 174,45 23,93 2,88 15 72 60,48 176,78 23,25 2,92 16 75 62,80 172,12 234,93 2,74 17 81 60,48 172,12 232,60 2,85 18 84 60,48 174,45 234,93 2,88 19 87 60,48 172,12 232,60 2,85 20 93 60,48 172,12 232,60 2,85 21 96 60,48 172,12 232,60 2,85 22 99 60,48 172,12 232,60 2,85 23 105 60,48 169,80 230,27 2,81 24 108 58,15 172,12 230,27 2,96 25 117 62,80 169,80 232,60 2,70 26 120 62,80 169,80 232,60 2,70 27 126 62,80 169,80 232,60 2,70 28 129 58,15 169,80 227,95 2,92 29 132 60,48 169,80 230,27 2,81 30 141 62,80 169,80 232,60 2,70 31 144 62,80 169,80 232,60 2,70 32 153 60,48 172,12 232,60 2,85 33 156 65,13 169,80 234,93 2,61 34 165 62,80 174,45 237,25 2,78 35 168 60,48 169,80 230,27 2,81 36 177 55,82 174,45 230,27 3,13 37 180 55,82 172,12 227,95 3,08 38 189 58,15 172,12 230,27 2,96 39 192 60,48 169,80 23027 2,81 40 201 58,15 174,45 232,60 3,00 Tabel 5.5.Hasil perhitungan Karakteristik AC mobil lanjutan No Waktu t Menit W in kJkg Q in kJkg Q out kJkg COP aktual 40 201 58,15 174,45 232,60 3,00 41 204 60,48 174,45 234,93 2,88 42 213 60,48 169,80 230,27 2,81 43 216 62,80 169,80 232,60 2,70 44 225 62,80 169,80 232,60 2,70 45 228 62,80 172,12 234,93 2,74 46 237 62,80 174,45 237,25 2,78 47 240 60,48 174,45 234,93 2,88 Tabel 5.6. Hasil perhitungan Karakteristik AC mobil No Waktu t Menit COP ideal Efisiensi  laju aliran massa ṁ kgs 1 3 5.39 52.81 0.019 2 6 5.39 50.17 0.019 3 15 5.40 50.06 0.008 4 18 5.40 50.06 0.008 5 27 5.33 53.40 0.019 6 30 5.33 50.03 0.018 7 39 5.33 51.42 0.008 8 42 5.33 50.03 0.008 9 45 5.27 51.29 0.018 10 51 5.21 50.69 0.017 11 54 5.21 52.57 0.008 12 57 5.21 53.28 0.008 13 63 5.27 52.70 0.018 14 66 5.33 54.12 0.019 15 72 5.33 54.85 0.019 16 75 5.21 52.57 0.008 17 81 5.40 52.70 0.019 18 84 5.46 52.81 0.019 19 87 5.40 52.70 0.019 20 93 5.28 53.88 0.009 21 96 5.40 52.70 0.019 Tabel 5.6. Hasil perhitungan Karakteristik AC mobil lanjutan No Waktu t Menit COP ideal Efisiensi  laju aliran massa ṁ kgs 22 99 5.11 55.66 0.019 23 105 5.28 53.15 0.009 24 108 5.46 54.19 0.020 25 117 5.46 49.50 0.018 26 120 5.46 49.50 0.008 27 126 5.40 50.06 0.018 28 129 5.40 54.07 0.020 29 132 5.40 51.99 0.019 30 141 5.40 50.06 0.008 31 144 5.40 50.06 0.018 32 153 5.46 52.11 0.019 33 156 5.40 48.27 0.018 34 165 5.46 50.85 0.008 35 168 5.46 51.40 0.019 36 177 5.46 57.21 0.021 37 180 5.46 56.45 0.009 38 189 5.46 54.19 0.009 39 192 5.46 51.40 0.019 40 201 5.39 55.66 0.020 41 204 5.33 54.12 0.008 42 213 5.40 51.99 0.019 43 216 5.28 51.19 0.018 44 225 5.40 50.06 0.018 45 228 5.33 51.42 0.008 46 237 5.21 53.28 0.008 47 240 5.28 54.61 0.019

5.4. Pembahasan

Dari hasil penelitian, diperoleh informasi bahwa mesin AC mobil dapat bekerja dengan baik dan komponen-komponen AC mobil juga dapat bekerja dengan baik kompresor tidak bocor, kondensor berfungsi dengan baik, kipas kondensor berfungsi dengan baik, katup ekspansi bekerja dengan baik, evaporator berfungsi dengan baik, blower bekerja dengan baik sehingga dapat menghasilkan data yang baik. Hasil dari pengambilan data yang dilakukan pada mesin AC mobil dapat digambarkan pada P-h diagram dan membentuk siklus kompresi uap dengan proses pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut. Dari penelitian yang sudah dilakukan, kerja kondensor dapat menghasilkan suhu lebih tinggi dari suhu lingkungan sekitar sehinngga proses pelepasan kalor dapat bejalan dengan baik. Suhu kerja kondensor yang dihasilkan yaitu sekitar 43,46 o C. Begitu juga suhu yang dihasilkan oleh kerja evaporator lebih rendah dari suhu udara yang berada ruangan di dalam ruang kabin mobil, suhu kerja evaporator yang dihasilkan yaitu sekitar -6,32 ˚C. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh informasi bahwa pada siklus kompresi uap yang dihasilkan terdapat proses pemanasan lanjut dan proses pendinginan lanjut. Kondisi ini memberikan keuntungan pada mesin AC mobil. Karena dengan adanya proses pemanasan lanjut dan proses pendinginan lanjut, maka akan dapat menaikkan nilai COP dan efisiensi dari mesin AC mobil. Begitu juga kondisi refrigerant pada saat akan masuk kompresor sudah benar-benar berubah fase menjadi gas, sehingga proses kompresi dapat berjalan ideal dan tidak merusak kompresor. Kondisi refrigerant ketika masuk katup ekspansi juga dalam keadaan benar-benar cair, sehingga proses masuknya refrigerant ke katup ekspansi mudah.