Peralatan Pendukung Karakteristik AC mobil menggunakan putaran kompresor 1036 rpm.

i. Tachometer Tachometer berfungsi untuk mengukur rpm pada pully yang berada kopling magnet. Gambar 3.22 Tachometer j. Kabin ruang AC mobil Kabin ini berfungsi sebagai ruang pendinginan AC mobil yang terbuat dari triplek dan rangka kayu dan dilapisi dengan sterefoam. Ruang pendinginan ini memiliki ukuran p x l x t 1,5 m x 1.2 m x 1 m . Gambar 3.23 Kabin

3.3 Persiapan Alat dan Bahan

Untuk mempercepat dan mempermudah proses pembuatan AC mobil maka diperlukan tahap-tahap sebagai berikut seperti, persiapan komponen- komponen. Berikut adalah komponen-komponen utama yang harus di persiapkan Kompresor, Kondensor, Evaporator, Katup Ekspansi, dan alat bantu yang di perlukan dalam pembuatan AC mobil. Setelah semua komponen sudah lengkap maka tahap berikutnya yaitu proses penyambungan komponen-komponen AC mobil.

3.4 Proses Pembuatan Mesin AC mobil

Dalam pembuatan AC mobil diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Proses Pembuatan Rangka dan Perakitan Komponen Pada proses ini, rangka dan komponen AC mobil sudah terpasang. Namun dalam hal kelistrikan, terutama blower dan kipas kondensor tidak dapat digunakan, sehingga perlu adanya perbaikan sistem kelistrikan pada rangkaian tersebut. Dalam melakukan perbaikan, diperlukan adaptor untuk menggerakan blower dan kipas kondensor. Adaptor dihubungkan ke blower dan kipas kondensor dengan menghubungkan kabel adaptor dengan kabel blower dan kipas kondensor. Selain sebagai penghubung adaptor juga berfungsi sebagai perubah arus dari AC ke DC, karena komponen AC mobil menggunakan arus DC sehingga perlu dirubah agar komponen dapat bekerja. Gambar 3.24 Rangkaian Listrik dari Sumber Listrik - Adaptor - Kipas Kondensor. Gambar 3.25 Rangkaian Listrik dari Sumber Listrik – adaptor – blower b. Proses Pemasangan Manifold Gauge Proses pemasangan manifold gauge dilakukan sebelum proses pemvakuman. Apabila proses ini dilakukan sebelum pemvakuman maka akan sia- sia karena udara akan masuk kembali kedalam sistem AC. Dalam pemasangan manifold gauge ini diperlukan pengemangan pipa dan pemotongan pipa karena manifold gauge akan pasang pada kompresor, karena manifold gauge memiliki fungsi untuk mendeteksi tekanan refrigerant dalam kompresor. c. Proses Pemvakuman AC mobil. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan udara-udara yang terjebak di dalam saluran-saluran AC mobil agar siklus dalam AC mobil dapat berjalan dengan lancar. Dalam proses ini di perlukan pompa vakum sebagai alat untuk menghisap udara yang ada di dalam saluran-saluran mesin AC mobil. d. Proses Pengisian Refrigerant R134a. Dalam proses ini diperlukan refrigerant R134a sebagai fluida kerja AC mobil. Tekanan refrigerant yang akan dimasukan dalam siklus AC mobil harus sesuai dengan standar kerja AC mobil agar dapat bekerja dengan maksimal. e. Proses Pengujian AC mobil Dalam proses pengujian AC mobil ini kita menyalakan mesin AC mobil sekitar 30-60 menit. kemudian apabila terjadi bunga es pada katup ekspansi dan evaporator serta tekan yang konstan pada manifold gaugepressure gauge maka mesin AC mobil sudah dapat kita gunakan untuk pengambilan data. 49

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Alur Penelitian

Langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam penelitian tentang AC mobil ini mengikuti alur penelitian seperti tersaji pada Gambar 4.1 Gambar 4.1 Diagram alir penelitian Persiapan komponen : motor listrik, kompresor, kondensor, evaporator, katup ekspansi, adaptor, kipas kondensor, blower evaporator, dan ruang kabin. Perakitan Komponen-Komponen AC mobil Proses pemvakuman Pengisian Refrigerant R134a. Pengambilan data P 1 , P 2 , T 1 , T 3, T ruang, I, dan V Pengolahan data Q in , Q out , W in , COP aktual , COP ideal , efisiensi, dan laju aliran massa Selesai Uji coba Mulai Tidak baik Baik Penggambaran siklus kompresi uap pada P-h diagram untuk memperoleh h 1, h 2 , h 3 , h 4 , T e, dan T c Pembahasan, kesimpulan, dan saran

4.2 Mesin yang Diteliti

Dalam penelitian ini, mesin AC mobil yang digunakan menggunakan siklus kompresi uap dengan komponen-komponen AC mobil standar yang ada di pasaran. Mesin AC mobil yang digunakan untuk penelitian merupakan hasil rakitan sendiri yang proses bekerjanya disertai dengan pemanasan lanjut dengan pendinginan lanjut dan putaran kompresor sebesar 1036 rpm. Proses pendinginan yang terjadi dalam AC mobil ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara melewati evaporator. Udara dingin yang dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang kabin mobil. Gambar 4.2 menyajikan skematik rangkaian komponen mesin AC mobil dan Gambar 4.3 menyajikan gambar hasil AC mobil yang dirakit. Gambar 4.2 Skematik rangkaian komponen AC mobil Gambar 4.3 Mesin AC mobil yang dirakit

4.3 Posisi Pemasangan Alat Ukur

Dalam proses pengambilan data P 1 dan P 2 dan T 1 dan T 3 langkah pertama adalah menyiapkan alat ukur seperti manifold gauge dan termokopel. Kemudian untuk memasang kedua alat tersebut, langkah kedua yaitu menentukan posisi titik-titik pada mesin AC mobil. Posisi titik-titikyang akan dipasangi alat ukur manifold gauge dan termokopel pada mesin AC mobil disajikan pada Gambar 4.4 manifold gauge di gunakan untuk menukur tekanan rendah dan tekanan tinggi pada kompresor, dan termokopel di pergunakan untuk mengukur