i. Tachometer
Tachometer berfungsi untuk mengukur rpm pada pully yang berada kopling magnet.
Gambar 3.22 Tachometer j.
Kabin ruang AC mobil Kabin ini berfungsi sebagai ruang pendinginan AC mobil yang terbuat
dari triplek dan rangka kayu dan dilapisi dengan sterefoam. Ruang pendinginan ini memiliki ukuran p x l x t 1,5 m x 1.2 m x 1 m .
Gambar 3.23 Kabin
3.3 Persiapan Alat dan Bahan
Untuk mempercepat dan mempermudah proses pembuatan AC mobil maka diperlukan tahap-tahap sebagai berikut seperti, persiapan komponen-
komponen. Berikut adalah komponen-komponen utama yang harus di persiapkan Kompresor, Kondensor, Evaporator, Katup Ekspansi, dan alat bantu yang di
perlukan dalam pembuatan AC mobil. Setelah semua komponen sudah lengkap maka tahap berikutnya yaitu
proses penyambungan komponen-komponen AC mobil.
3.4 Proses Pembuatan Mesin AC mobil
Dalam pembuatan AC mobil diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Proses Pembuatan Rangka dan Perakitan Komponen Pada proses ini, rangka dan komponen AC mobil sudah terpasang. Namun
dalam hal kelistrikan, terutama blower dan kipas kondensor tidak dapat digunakan, sehingga perlu adanya perbaikan sistem kelistrikan pada rangkaian
tersebut. Dalam melakukan perbaikan, diperlukan adaptor untuk menggerakan blower dan kipas kondensor. Adaptor dihubungkan ke blower dan kipas
kondensor dengan menghubungkan kabel adaptor dengan kabel blower dan kipas kondensor. Selain sebagai penghubung adaptor juga berfungsi sebagai perubah
arus dari AC ke DC, karena komponen AC mobil menggunakan arus DC sehingga perlu dirubah agar komponen dapat bekerja.
Gambar 3.24 Rangkaian Listrik dari Sumber Listrik - Adaptor - Kipas Kondensor.
Gambar 3.25 Rangkaian Listrik dari Sumber Listrik – adaptor – blower
b. Proses Pemasangan Manifold Gauge
Proses pemasangan
manifold gauge
dilakukan sebelum
proses pemvakuman. Apabila proses ini dilakukan sebelum pemvakuman maka akan sia-
sia karena udara akan masuk kembali kedalam sistem AC. Dalam pemasangan manifold gauge ini diperlukan pengemangan pipa dan pemotongan pipa karena
manifold gauge akan pasang pada kompresor, karena manifold gauge memiliki fungsi untuk mendeteksi tekanan refrigerant dalam kompresor.
c. Proses Pemvakuman AC mobil.
Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan udara-udara yang terjebak di dalam saluran-saluran AC mobil agar siklus dalam AC mobil dapat berjalan
dengan lancar. Dalam proses ini di perlukan pompa vakum sebagai alat untuk menghisap udara yang ada di dalam saluran-saluran mesin AC mobil.
d. Proses Pengisian Refrigerant R134a.
Dalam proses ini diperlukan refrigerant R134a sebagai fluida kerja AC mobil. Tekanan refrigerant yang akan dimasukan dalam siklus AC mobil harus
sesuai dengan standar kerja AC mobil agar dapat bekerja dengan maksimal. e.
Proses Pengujian AC mobil Dalam proses pengujian AC mobil ini kita menyalakan mesin AC mobil
sekitar 30-60 menit. kemudian apabila terjadi bunga es pada katup ekspansi dan evaporator serta tekan yang konstan pada manifold gaugepressure gauge maka
mesin AC mobil sudah dapat kita gunakan untuk pengambilan data.
49
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Alur Penelitian
Langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam penelitian tentang AC mobil ini mengikuti alur penelitian seperti tersaji pada Gambar 4.1
Gambar 4.1 Diagram alir penelitian Persiapan komponen : motor listrik, kompresor, kondensor,
evaporator, katup ekspansi, adaptor, kipas kondensor, blower evaporator, dan ruang kabin.
Perakitan Komponen-Komponen AC mobil
Proses pemvakuman Pengisian Refrigerant R134a.
Pengambilan data P
1
, P
2
, T
1
, T
3,
T
ruang,
I, dan V
Pengolahan data Q
in
, Q
out
, W
in
, COP
aktual
, COP
ideal
, efisiensi, dan laju aliran massa
Selesai Uji coba
Mulai
Tidak baik
Baik
Penggambaran siklus kompresi uap pada P-h diagram untuk memperoleh h
1,
h
2
, h
3
, h
4
, T
e,
dan T
c
Pembahasan, kesimpulan, dan saran
4.2 Mesin yang Diteliti
Dalam penelitian ini, mesin AC mobil yang digunakan menggunakan siklus kompresi uap dengan komponen-komponen AC mobil standar yang ada di
pasaran. Mesin AC mobil yang digunakan untuk penelitian merupakan hasil rakitan sendiri yang proses bekerjanya disertai dengan pemanasan lanjut dengan
pendinginan lanjut dan putaran kompresor sebesar 1036 rpm. Proses pendinginan
yang terjadi dalam AC mobil ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara melewati evaporator. Udara dingin yang dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang
kabin mobil. Gambar 4.2 menyajikan skematik rangkaian komponen mesin AC mobil dan Gambar 4.3 menyajikan gambar hasil AC mobil yang dirakit.
Gambar 4.2 Skematik rangkaian komponen AC mobil
Gambar 4.3 Mesin AC mobil yang dirakit
4.3 Posisi Pemasangan Alat Ukur
Dalam proses pengambilan data P
1
dan P
2
dan T
1
dan T
3
langkah pertama adalah menyiapkan alat ukur seperti manifold gauge dan termokopel.
Kemudian untuk memasang kedua alat tersebut, langkah kedua yaitu menentukan posisi titik-titik pada mesin AC mobil. Posisi titik-titikyang akan dipasangi alat
ukur manifold gauge dan termokopel pada mesin AC mobil disajikan pada Gambar 4.4 manifold gauge di gunakan untuk menukur tekanan rendah dan
tekanan tinggi pada kompresor, dan termokopel di pergunakan untuk mengukur