Batasan Masalah Manfaat Penelitian
b. Kondensor
Gambar 2.4 Kondensor Sumber:
http:mitrabaterai.blogspot.com201205cara-kerja-ac-mobil- dan-solusinya.html
Kondensor adalah komponen mesin AC mobil yang berfungsi untuk mengembunkan refrigerant. Ada tiga proses utama yang berlangsung di dalam
kondensor. Proses tersebut yaitu, proses penurunan suhu refrigerant dari gas panas lanjut ke gas jenuh, proses dari gas jenuh ke cair jenuh, dan proses pendinginan
lanjut. Proses pengembunan refrigerant dari kondisi gas jenuh ke cair jenuh berlangsung pada tekanan dan suhu yang tetap. Saat ketiga proses berlangsung,
kondensor mengeluarkan kalor dari refrigerant ke udara lingkungan. Kalor yang dilepaskan kondensor dibuang keluar dan diambil oleh udara sekitar. Berdasarkan
media pendinginannya, kondensor dibagi menjadi 3 macam, yaitu kondensor berpendingin air, kondensor berpendingin udara dan kondensor berpendingin air
serta udara. Di dalam kondensor terjadi proses pengembunan refrigerant atau yang sering disebut dengan proses kondensasi. Berdasarkan P-h diagram dalam
kondensor terjadi perubahan fase dari gas panas lanjut menjadi gas jenuh beserta
penurunan suhu, gas jenuh menjadi cair jenuh tanpa ada penurunan suhu, cair jenuh menjadi cair disertai penurunan suhu di pendinginan lanjut. Kondensor
yang sering dipakai pada mesin pendingin kapasitas kecil adalah jenis pipa dengan jari-jari penguat, pipa dengan pelat besi dan pipa dengan bersirip. Pada
umumnya jenis kondensor yang sering dipakai pada AC mobil adalah jenis pipa bersirip. Dan pada penelitian ini, kondensor yang digunakan adalah kondensor
pipa bersirip. c.
Filter Dryer Receiverdrier Filter dryer atau Receiverdrier merupakan tabung merupakan
penyimpan refrigerant cair, berisikan fiber dan desiccant bahan pengering untuk menyaring benda-benda asing dan uap air yang terikan pada sirkulasi refrigerant.
Filter drier menerima cairan refrigerant bertekanan tinggi dari kondensor dan mengalir ke katup ekspansi. Filter drier mempunyai 3 fungsi, yaitu : menyimpan
refrigerant, menyaring benda-benda asing, menyaring uap air, dan memisahkan gelembung gas dengan cairan refrigerant sebelum masuk ke katup ekspansi.
Receiver drier dilengkapi dengan filter, desiccant, sight glass dan fusible plug. Filter berfungsi membersihkan kotoran yang ada dalam refrigerant. Jika
refrigerant kotor akan menyebabkan karat pada komponen-komponen pada sistem AC. Desiccant berfungsi untuk mencegah terjadinya pembekuan kotoran di
dalam lubang katup ekspansi dan evaporator. Kotoran yang membeku tersebut menghambat aliran refrigerant, fusible plug berfungsi sebagai alat sebagai alat
pengaman. Jika kondensor rusak atau beban pendinginan berlebihan, maka tekanan akan merusak komponen, dalam keadaan ini solderan khusus pada fusible
plug meleleh sehingga refigerant dapat keluar. Dengan demikian, komponen tidak rusak dan solderan khusus tersebut meleleh pada suhu 95
C sampai dengan 100
C.
Gambar 2.5 Filter Dryer Receiver Drier Sumber:
http:mobil-ac.blogspot.comsearchlabelReceiver2FDryer d.
Katup Ekspansi Katup ekspansi adalah salah satu alat ekspansi. Alat ekspansi ini
mempunyai dua kegunaan yaitu untuk menurunkan tekanan refrigerant dan untuk mengatur aliran refigerant ke evaporator. Katup ekspansi merupakan suatu pipa
dan katup yang mempunyai diameter yang paling kecil jika dibandingkan dengan pipa
‐pipa lainnya. Penurunan tekanan refrigerant dikarenakan adanya gesekan dengan bagian dalam katup ekspansi. Proses penurunan tekanan dalam katup
ekspansi diasumsikan berlangsung pada entalpi konstan atau sering disebut isoenthalpy proses yang ideal. Pada saat refrigerant masuk ke dalam katup