Uji aktivitas antioksidan Penentuan kandungan fenolik total Uji statistik

3 Pengukuran absorbansi larutan uji Sebanyak 3,8 mL larutan DPPH dimasukkan ke dalam tabung reaksi bertutup, ditambahkan dengan 0,2 mL larutan uji konsentrasi 100; 200; 300; 400; 500 µgmL. Larutan tersebut divortex selama 30 detik lalu didiamkan selama OT dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum. Pengerjaan dilakukan sebanyak 3 kali untuk masing-masing konsentrasi.

F. Analisis Hasil

1. Uji aktivitas antioksidan

Besarnya aktivitas antioksidan dihitung dengan menggunakan rumus : IC = absorbansi kontrol-absorbansi sampel absorbansi kontrol x 100 Data absorbansi larutan uji dan larutan kontrol digunakan untuk menghitung IC 50 , yaitu konsentrasi larutan uji yang dibutuhkan untuk menghambat 50 aktivitas radikal DPPH dengan menggunakan persamaan regresi linier antara masing – masing konsentrasi fraksi sumbu x dengan IC sumbu y. IC 50 rutin dan fraksi yang diperoleh masing-masing dihitung nilai standar deviasi SD dan koefisien variasinya CV.

2. Penentuan kandungan fenolik total

Kandungan fenolik total fraksi dinyatakan dalam mg ekuivalen asam galat dalam setiap gram fraksi etil asetat ekstrak etanol buah Buni. Nilai tersebut didapatkan dari persamaan regresi linier asam galat dengan data absorbansi sebagai nilai y.

3. Uji statistik

Analisis statistik meliputi uji distribusi data, uji variansi data dan uji t –tidak berpasangan dilakukan terhadap nilai IC 50 rutin dan fraksi etil asetat ekstrak etanol buah Buni menggunakan program R 3.2.4 pada taraf kepercayaan 95. 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Determinasi Tanaman

Determinasi merupakan langkah awal yang dilakukan dalam suatu penelitian yang menggunakan sampel berupa tanaman. Tujuan dilakukan determinasi adalah memastikan kebenaran identitas dari tanaman yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat pengambilan sampel tanaman. Pada penelitian ini, sampel tanaman yang digunakan adalah buah Buni [Antidesma bunius L. Spreng]. Determinasi dilakukan pada beberapa bagian tanaman antara lain batang, daun, buah dan bunga dengan acuan van Steenis 1992, di Kebun Tanaman Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan hasil determinasi Lampiran 1, dinyatakan bahwa sampel tanaman yang digunakan pada penelitian ini berasal dari tanaman Antidesma bunius L. Spreng.

B. Hasil Pengumpulan Bahan

Buah Buni yang digunakan pada penelitian diperoleh dari Kampus III Universitas Sanata Dharma pada bulan Februari 2015. Pemanenan dilakukan pada pagi hari, tujuannya untuk mendapatkan kandungan metabolit sekunder buah yang maksimal. Menurut WHO 2003, pemanenan tanaman obat dilakukan pada periode waktu atau musim tertentu yang sesuai untuk memastikan kualitas hasil panen dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI