bertanya  mengenai  kondisi  anak  dan  perekembangan  anak.  Anak  sekolah  dasar harus mendapatkan perhatian yang utuh dari orang tua, karena anak sekolah dasar
masih  membutuhkan  kehadiran  orang  tua  dalam  setiap  perkembangan  dan kebutuhan sehari-hari pada dirinya.
Berikit adalah bagan literature map dari penelitian-penelitian yang relevan bagan 1.3
C. Kera
C. Kerangka Berpikir
Ketika seseorang telah mencapai usia dewasa kemudian dia memutuskan untuk  menikah  maka  akan  terjadi  perubahan  peran  dari  seorang  anak  berubah
menjadi  suami  atau  istri.  Ketika  sepasang  suami  istri  memiliki  anak  maka  peran mereka  pun  berganti  menjadi  orang  tua.  Orang  tua  mempunyai  kewajiban  untuk
mengasuh,  merawat,  dan  mendidik  anak  agar  anak  berkembang  sesuaui  usianya. Orang  tua  juga  harus  memberikan  contoh  perilaku  yang  baik  dan  pantas  bagi
anak-anaknya.  Hal  ini  disebabkan  orang  tua  khususnya,  dalam  ruang  lingkup keluarga  merupakan  media  awal  dari  satu  proses  sosialisasi,  sehingga  dalam
proses  sosialisasi  tersebut  orang  tua  mencurahkan  perhatiannya  untuk  mendidik anak-anaknya  agar menjadi manusia baik.  Teori  besar  yang melandasi  penelitian
tesebut  dalam  mendidik  anak,  terdapat  berbagai  macam  bentuk  pola  asuh  yang
Sodiyah dan
Sucahyono 2013
“Pola Pengasuhan  Orang  Tua  bagi  Perkembangan
Kecerdasan  Linguistic  dan  Sosial  Emosional Anak Usia Dini 0-
3 tahun”. Persepsi Anak
Terhadap Pola Asuh Orang Tua
.
Nurhidayah, S. 2008 “Pengaruh Ibu Bekerja dan Peran Ayah dalam Coparenting terhadap Prestasi Belajar Anak”.
Vuorinen 2010 “Supporting Parents in their
Parental  Role –  Approaches  Practiced  by
Preschool Teachers in Preschool”. Vuorinen  2010
“Supporting  Parents  in  their  Parental Role
–  Approaches  Practiced  by  Preschool  Teachers  in Preschool”.
Dewi  2010  “Persepsi  Anak Mengenai Keluarga di Surakarta”.
bisa  dipilih  oleh  orang  tua.  Pengasuhan  atau  sering  disebut  pola  asuh  berarti bagaimana  orang  tua  memperlakukan  anak,  mendidik,  membimbing  dan
mendisiplinkan  serta  melindungi  anak  dalam  mencapai  proses  kedewasaan, hingga  kepada  upaya  pembentukan  norma-norma  yang  diharapkan  oleh
masyarakat pada umumnya Djamarah, 2014. Hasil  pembahasan  yang  telah  dikemukakan  oleh  beberapa  ahli,  maka
peneliti  berpendapat  mengenai  pola  asuh  orang  tua  memberikan  dampak  yang baik  untuk  perkembangan  anak  dalam  akademik  maupun  non  akademik.  Orang
tua  menjadi  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  perkembangan  anak  sekolah dasar  dalam  pembentukan  karakter  anak.  Setiap  orang  tua  memiliki  pola  asuh
yang  berbeda  beda,  dan  hal  ini  akan  menentukan  hasil  akhir  dari  karakter  anak. Ada  beberapa  orang  tua  yang  senang  memaksakan  kehendaknya  mereka
cenderung otoritarian dan membatasi gerak anak, anak tidak bebas memilih harus sesuai pilihan orang tua. Ada juga orang tua yang cenderung permisif atau terlalu
membebaskan  anak,  anak  cenderung  seenaknya  namun  menjadi  kurang bertanggung  jawab.  Ada  pula  yang  lebih  otoritatif,  yaitu  orang  tua
menggabungkan  antara  pola  asuh  otoritarian  dan  permisif  yang  biasa  disebut dengan  pola  asuh  otoritatif.  Disini  orang  tua  tidak  terlalu  mengekang  dan  tidak
terlalu  membebaskan.  Anak  diberi  kebebasan  namun  tetap  diawasi  dan  diberi tanggung  jawab.  Anak  bisa  menentukan  pilihannya  namun  tetap  didiskusikan
dengan orang tua dan dicarikan jalan yang terbaik. Relasi antara orang tua dan anak yang baik akan menumbuhkan persepsi
yang positif dalam diri anak tentang orang tua mereka. Anak sekolah dasar  yang
memiliki persepsi terhadap orang tua yang menerapkan pola asuh otoritatif, maka akan  merasa  dirinya  diterima  dan  dihargai  oleh  orang  tuanya  yang  tidak  sekedar
menutut  atau  memaksakan  kehendak  namun  lebih  mengakui  hak-hak  mereka sebagai  anak.  Dengan  demikian  anak  ketika  sudah  memiliki  pemikiran  yang
positif  terhadap  pola  asuh  orang  tua,  maka  anak  pun  akan  merasa  nyaman  saat orang  tua  mengasuh  kehidupan  sehari-hari  dan  anak  juga  tidak  merasa  dibatasi
akan  mengembangkan  apa  yang  menajadi  perkembangan  karakter  anak  pada setiap  usiannya.  Dari  uraian  di  atas  jelas  terdapat  relasi  antara  persepsi  terhadap
pola asuh dalam mendampingi anak pada kehidupan sehari-hari.
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada  bab  ini  peneliti  menjelaskan  tentang  metodologi  penelitian  yang meliputi jenis penelitian yang digunakan yaitu : jenis penelitian, setting penelitian,
instrumen  penelitian,  teknik  pengumpulan  data,  teknik  analisis  data,  dan  desain penelitian.
A. Jenis Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  jenis  kualitatif  tipe  studi  kasus. Penelitian  kulitatif  studi  kasus  merupakan  penelitian  yang  mendalam  tentang
individu,  satu  kelompok,  satu  organisasi,  satu  program  kegiatan,  dan  sebagainya
dalam waktu tertentu. Peneliti dalam berproses melakukan penelitian dengan jenis
kualitatif  tipe  studi  kasus  tersebut  mendalami  pada  individu  yang  sedang digunakan sebagai subyek Gunawan, 2013.
Penelitian  ini  menggunakan  tipe  studi  kasus  dengan  tujuan  untuk memperoleh  diskripsi  yang  utuh  dan  mendalam  dari  sebuah  hasil  observasi  dan
wawancara  tentang  persepsi  siswa  terhadap  pola  asuh  orang  tua.  Studi  kasus mengetahui  data  selanjutnya  dianalisis  untuk  menghasilkan  teori.  Sebagaimana
prosedur  perolehan  data  penelitian  kualitatif,  data  studi  kasus  diperoleh  dari wawancara, observasi, dan arsip Creswell. 2009.